Latest News

Saturday, December 31, 2011

BEBAS DARI RASA TAKUT

BEBAS DARI RASA TAKUT
Ibrani 13:6
Sebab itu dengan yakin kita dapat berkata, �Tuhan adalah Penolongku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?

Pendahuluan
            Rupanya rasul Paulus mengutip dari Mazmur 118:6 yang berbunyi, �TUHAN di pihakku. Aku tidak akan takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku?
            Kata yang senada juga terdapat dalam 27:1, �TUHAN adalah terangku dan keselamatanku, kepada siapakah aku harus takut? TUHAN adalah benteng hidupku, terhadap siapakah aku harus gemetar?�
            Waktu aku takut, aku ini percaya kepada-Mu; kepada Allah, yang firman-Nya kupuji, kepada Allah aku percaya, aku tidak takut. Apakah yang dapat dilakukan manusia terhadap aku? 56:4-5, 12.

Beberapa alasan yang membuat orang takut
1.    Karena ketelanjangan, Kejadian 3:10. Walaupun pada mulanya ketelanjangan bukanlah sesuatu yang memalukan, 2:25, tetapi karena manusia telah jatuh ke dalam dosa, sehingga rasa malu itu menyelimutinya, 3:7.
2.    Tidak mempunyai anak, Kejadian 15:1-3, karena mandul, 11:30, Kisah Para Rasul 7:5.
3.    Anak-anaknya dirampas, Kejadian 31:31.
4.    Ternak (hasil jerih payah) dijarah, Kejadian 32:7-8.
5.    Dinunuh, Kejadian 32:11.
6.    Dibawa ke rumah Yusuf yang pada waktu itu menjabat sebagai perdana menteri, Kejadian 43:18.
7.    Memandang Allah, Keluaran 3:6.
8.    Karena Firaun dan tentaranya mengejar bangsa Israel, Keluaran 14:10.
9.    Karena tidak menyediakan hati dan tidak menadahkan tangan kepada-Nya; tidak menjauhkan kejahatan, dan tetap membiarkan kecurangan, Ayub 11:13-15.
10.  Karena mengeluh memikirkan penyakit yang tidak kunjung sembuh sehingga hatinya kesal akibat penderitaan yang dialaminya, Ayub 21:4-6, sementara kehidupan orang fasik terlihat lebih enak, ayt. 7-13.
11.  Karena celaka yang berasal dari Allah, Ayub 31:23.
12.  Karena kekejutan yang tiba-tiba, Amsal 3:25.
13.  Karena Aram telah berkemah di wilayah Efraim, Yesaya 7:2.
14.  Karena pemberontakan yang melampaui batas, Ratapan 1:20.
15.  Karena kesalahannya sendiri, Yehezkiel 7:16-17.
16.  Karena kurang percaya, Matius 8:26, Markus 4:40.
17.  Karena melihat kuasa Allah, orang lumpuh dapat berjalan, Matius 9:8, Lukas 5:26, orang mati dapat bangkit (egeiro, muncul; bangun; tampil) kembali, Zakharia yang bisu dapat berbicara kembali, 7:16, Keluaran 15:11, Lukas 1:63-65.
18.  Karena melihat Yesus berjalan di atas air, Matius 14:26, Markus 4:41.
19.  Karena melihat Yesus bangkit dan gempa bumi, Matius 27:54, Wahyu 11:13.
20.  Takut setelah menyentuh jubah Yesus, karena pendarahannya langsung berhenti (xeraino, melayukan; menjadi kering ), Markus 5:29, 33.
21.  Karena melihat awan turun dan masuk menaungi Yesus, Musa, dan Elia, Markus 9:6, Lukas 9:34.
22.  Para imam kepala dan para ahli Taurat takut, karena orang banyak takjub (ekplessomai, gempar) kepada pengajaran Tuhan Yesus, Markus 11:18.
23.  Karena akan disalib, Markus 14:33, Lukas 22:44.
24.  Karena melihat para rasul mengadakan banyak mujizat dan tanda ajaib, Kisah Para Rasul 2:43.
25.  Mendengar Ananias rebah (pipto, jatuh hancur; mati) dan meninggal dunia, Kisah Para Rasul 5:5, 11.
26.  Karena melihat malaikat, Hakim-Hakim 6:22-23, Matius 28:2-5, Markus 16:5, 8, Lukas 2:9-10, Kisah Para Rasul 10:4..
27.  Melihat orang yang dirasuk roh jahat, Kisah Para Rasul 19:16-17.
28.  Karena mungkin rasul Paulus datang dengan membawa cemeti (rhabdos, cambuk; tongkat, tonggak, batang), II Korintus 7:11, I Korintus 4:21.

Beberapa macam ketakutan
1.    Takut kepada firman TUHAN, Keluaran 9:20, Hagai 1:12.
2.    Takut kepada tangan kebesaran Allah, Keluaran 15:16.
3.    Takut menduduki negeri musuh, Ulangan 1:21.
4.    Takut kepada bangsa Israel, Ulangan 2:25, 11:25, Nehemia 6:16.
5.    Takut kepada Allah selama hidup di muka bumi, Ulangan 4:10, Lukas 23:40.
6.    Takut berbuat jahat, Ulangan 13:11.
7.    Takut untuk berperang, Hakim-Hakim 7:3.
8.    Takut kepada rakyat, I Samuel 15:24.
9.    Saul takut kepada Daud sebagai musuh seumur hidupnya, I Samuel 18:29.
10.  Takut membangun, Ezra 4:4.
11.  Takut kepada segala macam kesusahan, Ayub 9:28.
12.  Saat beribadah kepada TUHAN, Mazmur 2:11.
13.  Takut kepada maut, Mazmur 55:5-6, Ibrani 2:15.
14.  Takut kepada orang banyak atau khalayak ramai, Matius 14:5, 21:26, Markus 11:32, Ayub 31:34.
15.  Takut kepada Tuan yang kejam (austeros, keras, menuntut dengan ketat), Lukas 19:21.
16.  Takut (sunoche, cemas, prihatin) akan tanda-tanda pada matahari, bulan, dan bintang-bintang (astron, gugus bintang), Lukas 21:25.
17.  Takut terhadap para pemuka Yahudi, Yohanes 7:13, 19:8, 38, 20:19.
18.  Takut kepada Saulus, Kisah Para Rasul 9:26.
19.  Takut kepada roh perbudakan (douleia, perhambaan; yang menjadikan kamu budak), Roma 8:15.
20.  Takut kepada perintah raja, Ibrani 11:23.


Orang yang tidak takut akan TUHAN
            Orang yang tidak mempunyai rasa takut kepada Allah itu disebut sebagai orang fasik, yaitu orang yang suka membangkang perintah Tuhan, Mazmur 36:2. Contohnya ialah orang Amalek, Ulangan 25:17-18.
Tuhan Yesus dalam Lukas 18:2-5 pernah menyampaikan suatu perumpamaan tentang seorang hakim di sebuah kota yang tidak takut kepada Allah dan tidak menghormati seorang pun (entrepo, memalukan, tidak peduli kepada [seseorang]). Di kota itu ada seorang janda yang selalu datang ke hakim itu dan berkata: Belalah hakku (ekdikeo, membalaskan, membenarkan perkara terhadap [seseorang], usahakanlah keadilan bagiku) terhadap lawan (antidikos, musuh [di pengadilan])ku. Beberapa waktu lamanya hakim itu menolaknya. Tetapi kemudian ia berkata dalam hatinya: Walaupun aku tidak takut akan Allah dan tidak menghormati seorang pun, namun karena janda ini menyusahkan aku, baiklah aku membenarkan dia, supaya jangan terus ia datang dan akhirnya menyerang (hupomiazo, memukul, meninju) aku.
Walaupun rasa takut kepada (apenanti, di depan, di hadapan) Allah tidak ada pada orang itu, Roma 3:18, namun hakim itu segera membenarkan perkara janda itu. Allah pun pasti akan membenarkan (ekdikesis, membalaskan; menghukumkan) orang-orang pilihan (eklektos, dipilih; terpilih)-Nya yang siang malam berseru kepada-Nya, Lukas 18:7. Tetapi permasalahannya adalah, jika Yesus datang kelak, apakah Ia masih mendapati iman (si hakim itu atau kita) di bumi? Sia-sialah usaha baik kita menolong orang yang lemah tanpa mempunyai iman kepada Tuhan Yesus!
            Amsal 29:25 mengatakan: Takut kepada orang mendatangkan jerat, tetapi siapa percaya kepada TUHAN, dilindungi. Orang-orang benar akan melihat dan menjadi takut, lalu mentertawakan orang yang tidak menjadikan Allah sebagai tempat pengungsiannya, yang percaya akan kekayaannya yang melimpah, dan berlindung pada tindakan penghancurannya, Mazmur 52:8-9. Karena sebagaimana mimpi banyak, demikian juga perkataan sia-sia banyak. Tetapi takutlah akan Allah, Pengkhotbah 5:6.
 Masakan kamu tidak takut kepada-Ku, demikianlah firman TUHAN, kamu tidak gentar terhadap Aku? Bukankah Aku yang membuat pantai pasir sebagai perbatasan bagi laut, sebagai perhinggaan tetap yang tidak dapat dilampauinya? Biar pun ia bergelora; ia tidak sanggup, biar pun gelombang-gelombang ribut, mereka tidak dapat melampauinya! Yeremia 5:22.
            Aku sangka: Tentulah ia sekarang akan takut kepada-Ku, akan mempedulikan kecemasan dan segala yang Ku-tugaskan kepadanya tidak akan lenyap dari penglihatannya. Tetapi sesungguhnya mereka makin giat menjadikan busuk perbuatan mereka, Zefanya 3:7.
Walau sebenarnya Allah akan mengikat perjanjian kekal dengan mereka, bahwa Aku tidak akan membelakangi mereka, melainkan akan berbuat baik kepada mereka; Aku akan menaruh takut kepada-Ku ke dalam hati mereka, supaya mereka jangan menjauh dari pada-Ku, Yeremia 32:40. Supaya nantinya semua orang akan takut dan memuliakan Tuhan, sebab Tuhan adalah kudus (hosios, saleh) sehingga semua bangsa akan datang (heko, tiba) sujud menyembah Tuhan, karena telah nyata kebenaran (dikaioma, ketetapan, peraturan; perbuatan yang benar) segala penghakiman-Nya, Wahyu 14:7, 15:4.
Dalam Wahyu 21:8 dikatakan bahwa orang-orang penakut akan mendapat bagian di dalam lautan yang menyala-nyala dengan api dan belerang; inilah kematian yang kedua. Misalnya Felix yang selalu takut berbicara masalah kebenaran, penguasaan diri dan penghakiman (krima, keputusan; penghukuman; perkara; kuasa untuk menghakimi) yang akan datang, Kisah Para Rasul 24:25.
 Aku tahu bahwa segala sesuatu yang dilakukan Allah akan tetap ada untuk selamanya; itu tidak dapat ditambah dan tidak dapat dikurangi; Allah berbuat demikian, supaya manusia takut akan Dia, Pengkhotbah 3:14.

Arti takut akan TUHAN (II Korintus 5:11)
            Dalam penerapan kehidupan sehari-hari arti takut akan Tuhan itu antara lain bisa mencakup beberapa hal berikut ini, yaitu:
1.    Tidak akan mengutuki atau mencelakakan orang lain, Imamat 19:14.
2.    Berpegang kepada segala perintah-Nya, Ulangan 5:29. Kebalikan dari 28:58, yaitu tidak takut kepada Allah dan tidak melakukan dengan setia segala perintah-Nya.
3.    Beribadah kepada-Nya dengan tulus ikhlas dan setia, mendengarkan firman-Nya dan tidak menentang titah-Nya, yaitu dengan menjauhkan allah lain, Ulangan 6:13, 10:12, 20, 12:4, Yosua 24:14, I Samuel 12:14.
4.    Saleh, jujur, menjauhi kejahatan, walaupun tidak mendapatkan apa-apa tetap bersandar dan berharap hanya kepada Allah, Ayub 1:1, 9, 4:6.
5.    Sujud menyembah ke arah bait Allah yang kudus serta memuliakan-Nya, Mazmur 5:8, Wahyu 14:7.
6.    Suci, yaitu takut yang disertai dengan kekudusan selama kita menumpang (paroikia, hal tinggal/singgah sebagai orang asing; persinggahan) di dunia ini, Mazmur 19:10, I Petrus 1:17.
7.    Gentar terhadap Allah, Mazmur 33:8.
8.    Suka mendengar dan menceritakan atau bersaksi tentang apa yang dilakukan oleh Allah terhadap diri kita, Mazmur 66:16.
9.    Tidak menganggap diri sendiri bijak dan menjauhi kejahatan, Amsal 3:7.
10.  Tidak melawan baik kepada TUHAN maupun kepada pemerintah (raja), Amsal 24:21. Sebab itu siapa yang melawan (antitasso, memberontak terhadap) pemerintah, ia melawan (anthistamai, menentang) ketetapan Allah dan siapa yang melakukannya, akan mendatangkan hukuman (krima, pengadilan; perkara) atas dirinya, Roma 13:2.
11.  Berbuat baik kepada pemerintah (ontos ho, penguasa, orang yang memerintah), Roma 13:3, sebab tidak ada pemerintah, yang tidak berasal dari Allah; dan pemerintah-pemerintah yang ada, ditetapkan oleh Allah, ayt. 1.
12.  Mengakui TUHAN semesta alam sebagai Yang Kudus, Yesaya 8:13.
13.  Percaya dan bersandar hanya kepada Allah saja, Yesaya 50:10.
14.  Hidup saleh, tulus hati, mengamalkan kebenaran, suka memberi sedekah (eleemosunas, derma) atau suka berbuat baik (martureo, bernama/terkenal baik; memberikan kesaksian yang baik) dan senantiasa berdoa (deomai, mohon, minta) kepada Allah, Kisah Para Rasul 10:2, 22, 35.
15.  Tetap hidup di dalam (prosmeno, bertekun di dalam) anugerah Allah, Kisah Para Rasul 13:43.
16.  Selalu menyucikan (katharizo, membersihkan, mentahirkan, mencuci, menyatakan halal) diri dari semua pencemaran (molusmos, noda) baik jasmani maupun rohani (sarx kai pneuma, daging dan roh; maksudnya secara menyeluruh) untuk menyempurnakan (epiteleo, melaksanakan, melakukan; mendirikan) kekudusan kita, II Korintus 7:1.
17.  Saling merendahkan (hupotasso, menundukkan, menaklukkan; takluk kepada, mematuhi, menaati, menerima perintah dari; mengambil tempat rendah) diri seorang akan yang lain, Efesus 5:21. Maksud dari takut akan Kristus di sini ialah takut menyalahi Yesus sebagai Sang Kepala.
18.  Mengucap syukur kepada-Nya dengan hormat (eulabeia, kesalehan, rasa segan, ketakutan kepada Allah), Ibrani 12:28.
19.  Menghormati (timao, mengakui kedudukan) semua orang, mengasihi saudara-saudara seiman dan menghormati raja, I Petrus 2:17.
20.  Para hamba (oiketes, hamba yang bekerja dalam rumah tangga) dapat tunduk kepada tuan (despotes, penguasa; tuan rumah)nya baik yang ramah (epieikes, baik hati, baik budi, lemah lembut, bersikap suka mengalah; adil) maupun yang bengis (skolios, bengkok, tidak jujur), I Petrus 2:18.
21.  Selalu memuji Allah, Wahyu 19:5.

Berkat-berkat dari sikap takut akan TUHAN
1.    Sara tidak jadi dimiliki oleh Abimelekh, Kejadian 20:11.
2.    Ishak tidak jadi dibunuh oleh Abraham, Kejadian 22:12.
3.    Akan tetap hidup, atau mendatangkan hidup, tanpa ditimpa malapetaka, Kejadian 42:18, Amsal 19:23.
4.    Bayi-bayi menjadi tetap hidup, Keluaran 1:17.
5.    Akan dijadikan sebagai seorang pemimpin, Keluaran 18:21.
6.    Memperpanjang umur, Ulangan 6:2, Amsal 10:27.
7.    Allah membuat segala usaha Uzia berhasil, II Tawarikh 26:5.
8.    Dapat mengindarkan diri dari cercaan bangsa-bangsa lain, yaitu para musuh kita, Nehemia 5:9.
9.    Bila menjadi pejabat pemerintah daerah (Bupati) tidak akan membebani rakyatnya, Nehemia 5:15. Misalnya tidak mengambil bunga uang atau riba. Tujuannya ialah supaya rakyat sebagai saudara kita dapat menikmati kehidupan dengan layak bersama kita, Imamat 25:36.
10.  Dimuliakan TUHAN, Mazmur 15:4.
11.  TUHAN akan menunjukkan jalan yang harus kita pilih, Mazmur 25:12.
12.  TUHAN akan bergaul karib dengan kita dan perjanjian-Nya akan diberitahukan-Nya kepada kita, Mazmur 25:14.
13.  Mengalami kelimpahan kebaikan Allah, Mazmur 31:20.
14.  Mata TUHAN akan tertuju kepada kita yang berharap kasih setia-Nya, Mazmur 33:18.
15.  Kita tidak akan berkekurangan, Mazmur 34:10.
16.  Allah akan memberikan panji-panji sebagai tanda untuk berlindung terhadap panah, Mazmur 60:6.
17.  Allah mendengarkan nazar kita dan memenuhi teriak permintaan tolong kita untuk diselamatkan, Mazmur 61:6, 145:19.
18.  Allah akan membuat kita bersorak-sorai dari terbitnya pagi sampai petang, Mazmur 65:9. Sehingga orang akan takut kepada nama TUHAN di tempat matahari terbenam dan kepada kemuliaan-Nya di tempat matahari terbit, Yesaya 59:19. Maleakhi 4:2, menyebutkan akan terbit surya kebenaran.
19.  Keselamatan daripada-Nya dekat, sehingga kemuliaan diam di negeri kita, Mazmur 85:10.
20.  Kita mengalami kebesaran Allah yang setinggi langit di atas bumi, Mazmur 103:11.
21.  Kita menjadi berkat bagi orang lain, karena ketika melihat kita mereka bersukacita, Mazmur 119:74.
22.  Mendapatkan pengetahuan, hikmat dan akal budi yang baik, karena telah menjauhi kejahatan, Amsal 1:7, Mazmur 111:10, Ayub 28:28.
23.  Dapat mengenal dan mengerti tentang Yang Mahakudus dengan lebih baik, Amsal 9:10. Misalnya tentang kekuatan murka-Nya, Mazmur 90:11.
24.  Ada ketenteraman yang besar dan perlindungan dari-Nya, Amsal 14:26.
25.  Tidak ada kecemasan walaupun harta benda kita sedikit, Amsal 15:16.
26.  Tidak iri kepada orang yang melakukan dosa, Amsal 23:17.
27.  Tidak lagi memikirkan kemolekan dan kecantikan yang semu, Amsal 31:30.
28.  Akan beroleh kebahagiaan, Pengkhotbah 8:12.
29.  Roh TUHAN, roh hikmat dan pengertian, roh nasehat dan keperkasaan, roh pengenalan akan ada padanya, Yesaya 11:2.
30.  Allah akan memberikan hujan pada waktunya, dan menjamin minggu-minggu yang tetap untuk panen, Yeremia 5:24.
31.  Allah meneguhkan hati kita, Yehezkiel 3:9.
32.  Seorang anak dapat menghormati bapanya, dan seorang hamba dapat menghormati dan mentaati tuannya dengan tulus hati (aplotes, sikap murah hati; ketulusan yang ikhlas; kesetiaan dengan segenap hati), sebagaimana taat kepada Kristus, Maleakhi 1:6, Efesus 6:5, Kolose 3:22.
33.  Setiap perbuatan baik kita akan ditulis di buku catatan-Nya, Maleakhi 3:16.
34.  Kita akan mendapatkan rahmat (eleos, belas kasihan) dari Allah secara turun temurun (geneas kai geneas, dari generasi ke generasi, dari angkatan ke angkatan; dari zaman ke zaman, dari turunan ke turunan), Lukas 1:50.
35.  Hidup dalam keadaan damai dan secara kuantitas jumlah jemaat semakin bertambah besar (plethuno, bertambah banyak, menyebar; bertumbuh), sebagaimana yang dialami oleh jemaat di seluruh Yudea, Galilea dan Samaria, Kisah Para Rasul 9:31.
36.  Setiap hari suka bertukar pikiran baik di rumah ibadat maupun di pasar (agora, tempat pertemuan, yaitu pusat kota Atena; alun-alun) dengan orang-orang yang dijumpainya (paratugchano, yang kebetulan saja ada di situ), Kisah Para Rasul 17:17.
37.  Dapat membayar pajak dan cukai (telos, pajak) serta menghormati orang yang berhak menerima hormat, Roma 13:7.
38.  Bila kita mengingat ketaatan (hupakoe, kepatuhan) saudara seiman, maka kasih kita akan semakin bertambah besar, II Korintus 7:15.
39.  Semakin (perissos, lebih lagi) berani (tolmao, memberanikan diri [untuk berbuat sesuatu]) berkata-kata tentang firman Allah tanpa takut (aphobos, tidak tahu malu), Filipi 1:14
40.  Senantiasa taat (hupakouo, patuh, menurut, tunduk, takluk; menerima) dalam mengerjakan keselamatan entah pimpinan kita ada (parousia, datang; hadir) maupun tidak hadir (apousia), Filipi 2:12.
41.  Berani menegur (elegcho, menunjukkan kesalahan; menginsyafkan) orang lain yang berbuat dosa di muka umum, I Timotius 5:20.
42.  Dapat membangkitkan kekuatan, kasih dan ketertiban (sophranismos, kebijaksanaan, penguasaan diri, pengendalian diri; pertimbangan yang matang), II Timotius 1:7. Menurut I Yohanes 4:18, di dalam kasih tidak ada ketakuan (phobos, rasa ngeri): Kasih yang sempurna (teleios, sudah mencapai tujuan, lengkap, utuh, genap; dewasa) melenyapkan (exoballo, menjauhkan) ketakutan; sebab ketakutan mengandung hukuman (kolasis, berkaitan dengan/mengandung hukuman; maksudnya menyebabkan hukuman/siksaan atau dikuasai pikiran akan hukuman) dan siapa yang takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.
43.  Dapat menunjukkan belas kasihan kepada orang lain dengan cara merampas (arpazo, membawa [dengan paksa], merenggut, mengangkat, menyeret, menculik, merebut, melarikan, menyerang)nya supaya selamat dari api penghakiman Allah, Yudas 23.
44.  Akan diberi upah (misthos, ganjaran), Wahyu 11:18, atau diberkati, Mazmur 115:13 .

Alasan kita bebas dari rasa takut
  1. Karena Allah adalah perisai kita, Kejadian 15:1, Mazmur 115:11.
Setelah mengalahkan keempat raja di Hoba, utara Damsyik, (14:14-16), Abraham takut terhadap pembalasan mereka. Allah datang memberi tahu bahwa Ia akan menjadi perisai untuk melindunginya dan Ia juga akan menjadi upah baginya karena menolong Lot.
Bangsa Israel berbahagia karena diselamatkan dan ditolong oleh TUHAN sebagai perisai dan pedang kejayaannya, sehingga musuh tunduk menjilat kepadanya dan ia berjejak di bukit-bukit mereka, Ulangan 33:29.
Pengakuan Daud ketika ia lari dari Absalom, anaknya: �TUHAN, adalah perisai yang melindungi aku,� Mazmur 3:4. Demikian juga saat ia lepas dari cengkraman tangan Saul: �Dia menjadi perisai bagi semua orang yang berlindung pada-Nya, 18:31. Dari kesemuanya itu Daud tetap menyerukan bahwa: �TUHAN adalah kekuatanku dan perisaiku; kepada-Nya hatiku percaya. Aku tertolong sebab itu beria-ria hatiku, dan dengan nyanyianku aku bersyukur kepada-Nya.� 28:7.
Efesus 6:16 mengatakan: �dalam segala keadaan pergunakanlah perisai iman, sebab dengan perisai itu kamu akan dapat memadamkan (sbennumi, mematikan, menjinakkan) semua panah (belos, anak panah) api (puroo, membakar; panah-panah api) dari si jahat�
  1. Karena Allah adalah gada dan tongkat kita, Mazmur 23:4.
Apakah yang membuat Daud saat berjalan dalam lembah kekelaman tidak takut bahaya? Sebab TUHAN besertanya; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku.
Gada, penggala, pentungan itu dibuat dari kayu pohon terbantin. Panjangnya kira-kira 60 cm. Mempunyai kepala sebesar jeruk manis (oranye) yang diikatkan pada pinggang dengan tali atau digantung pada pergelangan tangan seperti cemeti. Tujuannya ialah untuk melindungi kawanan domba. Aku akan mengangkat atas mereka gembala-gembala yang akan menggembalakan mereka, sehingga mereka tidak takut lagi, tidak terkejut dan tidak hilang seekor pun, Yeremia 23:4.
3.    Karena TUHAN yang menyelamatkan, Keluaran 14:13.
4.    Sebab Allah tidak akan membiarkan dan meninggalkan kita, Ulangan 31:6.
5.    Sebab Allah akan menyertai, meneguhkan dan memegang tangan kita yang membawa pada kemenangan, Yesaya 41:10.
6.    Sebab Allah menolong kita, Yesaya 41:13.
7.    Sebab Dialah Allah yang hidup, yang kekal untuk selama-lamanya; perintah-Nya tidak akan binasa dan kekuasaan-Nya tidak akan berakhir, Daniel 6:27.
8.    Karena kita lebih berharga (diaphero, berbeda dari; melebihi [seseorang/sesuatu]; apa yang [ter]baik) dari burung pipit, Matius 10:31.

Mengapa Daud tidak takut kepada kabar celaka? Karena Daud percaya kepada TUHAN, sehingga hatinya menjadi teguh dan ia memandang rendah kepada para lawannya, Mazmur 112:7-8, dengan berkata: Aku tidak takut kepada puluhan ribu orang yang siap mengepung aku, 3:7.
Mengapakah Yesus tidak pernah takut menghadapi siapa pun juga? Sebab Yesus tidak mencari muka, melainkan dengan jujur (alethes, benar; sungguh-sungguh) mengajarkan tentang jalan (hodos, perjalanan; cara hidup) Allah, Markus 12:14.
Dalam Kejadian 9:2 disebutkan bahwa Allah menyerahkan segala binatang di bumi baik di udara, di darat, maupun di laut untuk takut dan gentar kepada Nuh. Nuh disini mewakili manusia pada umumnya. Hal ini sesuai dengan tujuan Allah sejak semula, yaitu agar manusia yang diciptakan segambar dan serupa dengan Allah itu berkuasa atas segala binatang yang ada baik di udara, di laut maupun di daratan, 1:26, 28.
Hal inilah yang dipertanyakan oleh Daud sebagai rasa syukurnya: Siapakah manusia yang fana ini, sehingga Engkau mengingatnya? Siapakah manusia itu, sehingga Engkau mengindahkannya (mengingatnya, melawatnya)?
Namun Engkau telah membuatnya hampir (sedikit lebih rendah daripada para malaikat) sama seperti Allah, dan telah memahkotainya dengan kemuliaan dan hormat, Mazmur 8:5-6. Mengacu pada kemanusiaan Yesus Kristus dalam Ibrani 2:7,
Karena dihadapan Allah, manusia itu adalah adamah, debu tanah, Kejadian 2:7. Yang tidak mungkin benar dihadapan-Nya, Ayub 4:17. Yang hanyalah kesia-siaan, Mazmur 39:6, seperti rumput, 103:15, Yesaya 40:6-7, I Petrus 1:24, atau angin, 144:4, nasibnya seperti binatang, Pengkhotbah 3:19. Manusia itu jahat, sehingga ia lebih menyukai kegelapan (skotos, dosa, kejahatan) daripada terang, Yohanes 3:19, karena sifat kedagingannya itu, sehingga tidak ada sesuatu yang baik dalam diri manusia, Roma 7:18.
Tetapi karena Allah menganggap manusia itu agung, maka perlu diperhatikan, Ayub 7:17. Untuk itu Allah membuat manusia berkuasa atas buatan tangan-Nya; segala-galanya telah diletakkan di bawah kaki manusia: kambing domba dan lembu sapi sekalian, juga binatang-binatang di padang; burung-burung di udara dan ikan-ikan di laut, dan apa yang melintasi arus lautan. Ya TUHAN, Tuhan kami, betapa mulianya nama-Mu di seluruh bumi! Mazmur 8:7-10

Seruan jangan takut itu ditujukan kepada semua orang di segala tempat dan pada segala jaman
1.    Abram, Kejadian 15:1.
2.    Ishak, Kejadian 26:24.
3.    Musa, Keluaran 14:13.
4.    Yosua dan Kaleb, Bilangan 14:9, Yosua 8:1, 10:25.
5.    Yesaya, Yesaya 7:4.
6.    Umat TUHAN yang diam di Sion, Yesaya 10:24.
7.    Orang-orang yang tawar hati, Yesaya 35:4.
8.    Kota-kota di Yehuda, Yesaya 40:9.
9.    Yakub atau Israel, Yesaya 41:8-10, 43:1, Yeremia 46:28.
10.  Yehezkiel, Yehezkiel 3:9.
11.  Daniel, Daniel 10:19.
12.  Yoel, Yoel 2:21.
13.  Kaum Yehuda dan kaum Israel, Zakharia, 8:13.
14.  Yusuf, Matius 1:20.
15.  Murid-murid Yesus, Matius 14:27, 17:7, Markus 6:50, Yohanes 6:20.
16.  Maria Magdalena dan Maria yang lain, Matius 28:10.
17.  Kepala rumah ibadat, Markus 5:36.
18.  Zakharia, Lukas 1:13.
19.  Maria, Lukas 1:30.
20.  Para gembala, Lukas 2:8,10.
21.  Yairus, Lukas 8:50.
22.  Kawanan kecil, Lukas 12:32.
23.  Puteri (thugater, anak perempuan) Sion, Yohanes 12:15.
24.  Paulus, Kisah Para Rasul 27:24.
25.  Yohanes, Wahyu 1:17.

Janji penyertaan TUHAN yang terdapat dalam kitab Mazmur pasal 91
            Tak usah takut terhadap kedahsyatan malam, terhadap panah yang terbang di waktu siang, ayt. 5. Terhadap penyakit sampar yang berjalan di dalam gelap, terhadap penyakit menular yang mengamuk di waktu petang, ayt 6. Walau 1.000 orang rebah di sisimu dan 10.000 di sebelah kananmu, tetapi tidak akan menimpa kamu, ayt. 7. Engkau hanya menontonnya dengan matamu sendiri dan melihat pembalasan terhadap orang-orang fasik, ayt. 8. Malapetaka tidak akan menimpa kamu, dan tulah tidak akan mendekat ke kemahmu, sebab para malaikat akan diperintahkan-Nya untuk menjaga di segala jalanmu, ayt. 10, 11. Dengan panjang umur akan Kukenyangkan engkau, dan akan Kuperlihatkan kepadamu keselamatan dari pada-Ku, ayt. 16.    
            Janganlah takut jika diaibkan oleh manusia dan janganlah terkejut jika dinista oleh mereka, Yesaya 51:7. Sebab Aku akan menyertaimu dalam kesesakan, Aku akan meluputkanmu dan memuliakanmu, Mazmur 91:15. Akulah, Akulah yang menghibur kamu. Siapakah engkau maka engkau takut terhadap manusia yang memang akan mati, terhadap anak manusia yang dibuang seperti rumput, Yesaya 51:12.
            Tetapi sekalipun kamu harus menderita juga karena kebenaran, kamu akan bahagia. Sebab itu janganlah kamu takuti apa yang mereka takuti dan janganlah gentar (tarasso, resah, kacau, gelisah, terganggu; takut), I Petrus 3:14, Yesaya 8:12. Jangan takut terhadap apa yang harus engkau derita! Hendaklah engkau setia sampai mati, dan Aku akan mengaruniakan kepadamu mahkota (stephanos, rangkaian bunga sebagai penghargaan; hadiah, upah, pemberian; alasan untuk berbangga atau bermegah) kehidupan, Wahyu 2:10.
Sesungguhnya demikianlah akan diberkati orang laki-laki yang takut akan TUHAN, Mazmur 128:4. Laki-laki itu antara lain adalah Obaja, I Raja-Raja 18:12, Ayub, Ayub 1:1,  Yunus, Yunus 1:9, Titius Yustus, Kisah Para Rasul 18:7.
 Dan inilah yang menjadi ciri khas keturunan (genos, bangsa; jenis; [anak-anak]) Abraham yaitu orang-orang Israel, ialah takut akan Allah, Kisah Para Rasul 13:26, 16, dan tidak takut terhadap ancaman (ptoesis, ketakutan; penyebab ketakutan, pergerakan yang tegang), I Petrus 3:6. Demikian juga dengan sejumlah besar (plethos, khalayak) orang-orang Yunani (Hellen enos, orang bukan Yahudi) dan para perempuan terkemuka (istri-istri dari orang-orang terkemuka), mereka semua adalah orang-orang yang takut akan Tuhan, Kisah Para Rasul 17:4, walaupun sebelumnya mereka pernah dihasut oleh orang-orang Yahudi, 13:50.

Penutup
            Dan janganlah kamu takut kepada mereka yang dapat membunuh tubuh, tetapi yang tidak berkuasa membunuh jiwa; takutlah terutama kepada Dia yang berkuasa membinasakan baik jiwa maupun tubuh di dalam neraka, Matius 10:28, Lukas 12:5.
             Inilah perintah, yakni ketetapan dan peraturan, yang aku ajarkan kepadamu atas perintah TUHAN, Allahmu, untuk dilakukan di negeri, ke mana kamu pergi untuk mendudukinya, supaya seumur hidupmu engkau dan anak cucumu takut akan TUHAN, Allahmu, dan berpegang pada segala ketetapan dan perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu, dan supaya lanjut umurmu, Ulangan 6:1-2.
Maka sekarang, hai orang Israel, apakah yang dimintakan dari padamu oleh TUHAN, Allahmu, selain dari takut akan TUHAN, Allahmu, hidup menurut segala jalan yang ditunjukkan-Nya, mengasihi Dia, beribadah kepada TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu, Ulangan 10:12.
 Akhir kata dari segala yang didengar ialah: takutlah akan Allah dan berpeganglah pada perintah-perintah-Nya, karena ini adalah kewajiban setiap orang, Pengkhotbah 12:13. Maka engkau akan terbebas dari rasa takut untuk menghadapi apapun karena Tuhan Yesus Kristus menyertaimu!

                                                                                                           Oleh: Wawan Widjanarko

No comments:

Post a Comment