Latest News

Showing posts with label Terorisme. Show all posts
Showing posts with label Terorisme. Show all posts

Saturday, December 31, 2011

PEMBERONTAKAN SEBAGAI AKAR TERORISME BAGI KAUM RADIKAL

PEMBERONTAKAN SEBAGAI AKAR TERORISME BAGI KAUM RADIKAL
Bilangan 14:9
Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka.

Pendahuluan
            Kata �pemberontakan�, bisa berarti penentangan terhadap kekuasaan yang sah. Sedangkan pemberontak adalah orang yang melawan atau menentang kekuasaan yang sah, pendurhaka; orang yang sifatnya suka memberontak atau melawan. Berasal dari kata berontak, yang berarti melawan, tidak mau mematuhi perintah, meronta-ronta hendak melepaskan diri, melawan kekuasaan pemerintahan karena tidak setuju dengan aturan yang ditetapkan.
            Pengertian terorisme adalah tindakan-tindakan teror, yaitu setiap tindak perbuatan kejam dan sewenang-wenang. Sedangkan pengertian radikal adalah tindakan kekerasan dalam hal politik. Radikalisme adalah aliran yang menginginkan perubahan atau pembaharuan sosial dan politik dengan cara kekerasan.
            Menurut Said Aqil Siradj, ketua PB NU dalam tulisannya di Jawa Pos tanggal 28 Juli 2009 yang berjudul �Akar Gerakan Islam Radikal�, radikalisme dalam bahasa Arab disebut syiddah al-tanatu, yang berarti keras, eksklusif, berpikiran sempit, rigid, serta memonopoli kebenaran.

Pengertian pemberontakan menurut Alkitab.
            Menurut Ulangan 1:26, 32, 9:23, Mazmur 106:24, pemberontakan adalah suatu sikap yang tidak percaya kepada TUHAN dan menentang titah-titah-Nya serta tidak mau mendengarkan suara-Nya. Bersepakat melawan TUHAN pun menurut Bilangan 16:11, dikatakan sebagai sikap pemberontakan.
            Menurut Yosua 22:16, 22, perbuatan yang tidak setia terhadap Allah atau berubah setia terhadap TUHAN juga disebut sebagai pemberontakan. Nehemia 9:26 berpendapat bahwa sikap durhaka terhadap Allah, membelakangi hukum-Nya dengan membunuh para nabi-Nya yang memperingatkan mereka dengan maksud agar mereka berbalik kepada Allah, serta berbuat nista yang besar termasuk dalam kategori memberontak.
            Menurut kitab Mazmur 78, dengan terus berbuat dosa terhadap Yang Mahatinggi, (17), mencobai dan tidak berpegang pada peringatan-peringatan Allah, (56) serta selalu menyusahkan hati TUHAN (40), atau mendukakan (lupeo, menyakiti, menyedihkan, berdukacita) Roh Kudus, Yesaya 63:10, Efesus 4:30, itu juga disebut sebagai sikap memberontak.
            Hati yang selalu melawan, menyimpang dan menghilang, Yeremia 5:23 serta tidak mau membuang dewa-dewanya yang menjijikkan, tidak meninggalkan berhala-berhalanya, tidak hidup menurut ketetapan-ketetapan TUHAN dan menolak peraturan-peraturan TUHAN, melanggar kekudusan hari-hari Sabat TUHAN, Yehezkiel 20:8, 13, 21, itu semua termasuk dalam pengertian pemberontakan.

Karakteristik pemberontak.
            Mereka disebut sebagai pendurhaka, yang hatinya tidak tetap dan jiwanya tidak setia kepada Allah, 78:8. Mereka mempunyai mata tetapi tidak dapat melihat, mereka mempunyai telinga tetapi tidak dapat mendengar, Yehezkiel 12:2. Sehingga mereka dapat berkhianat dengan sekeji-kejinya, Yesaya 48:8.
            Walaupun Lukas 21:9 telah menubuatkan adanya pemberontakan (hakatastasia, kekacauan, kerusuhan) namun kita tidak perlu takut dan gentar melihat muka para pemberontak, Yehezkiel 3:9, sebab mereka tidak dapat meninggikan diri, Mazmur 66:7.

Beberapa contoh pemberontakan yang terdapat dalam Alkitab.
            Dalam Bilangan 16:1-2, Korah, Datan dan Abiram memberontak melawan Musa ditambah dengan 250 orang Israel yang kenamaan, dan segenap umat Israel (19). Itulah yang membuat Allah ingin menghancurkan mereka dalam sekejap mata, (21).
            Tetapi Musa dan Harun sendiri juga pernah memberontak terhadap titah Allah ketika di mata air Meriba dekat Kadesh di padang gurun Zin, yang menyebabkan Musa tidak dapat masuk ke tanah Kanaan, Ulangan 3:23-27. Namun Musa masuk Kerajaan seribu tahun, Matius 17:1-4.
            Rupanya bangsa Israel tidak hanya memberontak terhadap Musa, tetapi mereka juga memberontak terhadap keluarga Daud, I Raja-Raja 12:19. Dan memang benar apa yang dikatakan oleh nabi Yehezkiel bahwa Israel adalah bangsa pemberontak, bukan hanya kepada para pemimpinnya tetapi juga kepada TUHANnya, 2:3-8, 5:6, 44:6.
            Yesaya 1:23 juga membenarkan bahwa para pemimpinnya adalah pemberontak dan bersekongkol dengan pencuri, suka menerima suap dan mengejar sogok, tetapi tidak mau membela anak-anak yatim dan perkara para janda. Hosea 9:15 juga setuju kalau semua pemuka mereka adalah pemberontak.
Seorang abdi Allah dari Yehuda pun dapat memberontak terhadap titah Tuhan dengan tidak berpegang pada segala perintah yang diperintahkan kepadanya. Akibatnya ia mati diterkam singa, I Raja-Raja 13:21, 26. Samaria pun memberontak terhadap Allahnya. Akibatnya ia pun mendapatkan hukuman, bahwa mereka akan tewas oleh pedang, bayi-bayinya akan diremukkan, para perempuan yang mengandung akan dibelah perutnya, Hosea 14:1.
Demikian halnya dengan Yerusalem, ia disebut sebagai kota durhaka dan jahat, yang selalu mendatangkan kengerian kepada para raja dan daerah-daerah, orang-orangnya selalu mengadakan pemberontakan sejak zaman dulu, Ezra 4:12, 15, 19.
            Dalam II Raja-Raja 1:1, Moab memberontak terhadap Israel. Edom memberontak, ingin membebaskan diri dari kekuasaan Yehuda, 8:20, dan Libna pun memberontak pada masa itu juga, (22). Hizkia pun memberontak terhadap Asyur dan tidak lagi takluk kepadanya, 18:7, 19-20. Zedekia juga memberontak terhadap raja Babel, 24:20.
            Dalam Perjanjian Baru pun terdapat beberapa pemberontak, seperti Teudas yang mengaku bahwa dirinya adalah �Mesias� dengan 400 orang pengikutnya. Dan Yudas orang Galilea, penggerak pemberontakan menentang Roma pada tahun 6 Masehi, Kisah Para Rasul 5:36, 37. Walaupun  pemberontakan itu berhasil dibasmi namun mereka tetap mempertahankan semangat Zelotisme hingga 60 tahun kemudian. Dialah pendiri Partai Zelot. Disebut orang Zelot karena mereka fanatik meneladani Matatias yang selalu zelos (bersemangat besar) untuk Allah melawan Antiokhus IV. Juga meneladani Pinehas yang menunjukkan semangat besar pada masa kemurtadan di Bilangan 25:11, Mazmur 106:30.
            Orang-orang Yahudi nasionalis yang zelotis pada pertengahan abad pertama mempersenjatai diri dengan belati tersembunyi. Secepat kilat dan di luar dugaan mereka akan menghabisi orang yang dianggap musuh bangsa. Ke-4.000 pengacau bersenjata (sikarios, teroris, pembunuh; sikarioi, orang-orang berbelati) dalam Kisah Para Rasul 21:38 itu kemungkinan besar adalah orang-orang Zelot.
            Dalam Markus 15:7 dan Lukas 23:19, Barabas dimasukkan ke dalam penjara karena mengadakan suatu pemberontakan (stasiastes, penghasut revolusi; stasis, sengketa, perselisihan, pertikaian, perbantahan; kerusuhan; pemberontakan; keberadaan, eksistensi) di dalam kota dan peristiwa pembunuhan, karena Barabas adalah seorang penyamun (leistes, perampas, pemberontak), Yohanes 18:40.
            Ternyata pemberontakan juga terjadi dalam kehidupan rumah tangga. II Timotius 3:2 menubuatkan bahwa pada akhir zaman anak pun akan berontak terhadap orang tuanya dan tidak tahu berterima kasih. Bahkan akan membunuh orang tuanya, Matius 10:21. Mikha 7:6 jauh-jauh hari telah mengatakan bahwa musuh orang ialah orang-orang seisi rumahnya: anak laki-laki menghina ayahnya, anak perempuan menghina ibunya, menantu perempuan melawan ibu mertuanya.   

Akibat dari pemberontakan
            Akibat pemberontakan menurut Hosea 7:13, akan celaka dan binasa, termasuk anak-anak pemberontak, Yesaya 30:1. Para pemuda-pemudinya akan diangkut pergi sebagai tawanan, Ratapan !;18. TUHAN akan memisahkan orang-orang yang memberontak dari tengah-tengahmu, dibawa ke luar negeri sebagai orang asing dan tidak akan masuk ke tanah Israel, Yehezkiel 20:38.
Yesaya 1:20 menyebutkan dimakan oleh pedang, dan akan dihancurkan bersama dan akan habis lenyap (28). Bangkainya akan dimakan ulat yang tidak akan mati dan apinya tidak akan padam. Semuanya itu akan menjadi kengerian bagi segala yang hidup, 66:24, Markus 9:44, 46, 48. Dengan demikian maka segala pemberontakannya tidak akan diampuni oleh TUHAN, Ratapan 3:42, jika tidak mau bertobat.

Sikap Allah bagi para pemberontak
            Sesungguhnya Allah telah menghapus dosa pemberontakan oleh karena Dia sendiri, dan Allah tidak akan mengingat-ingat lagi dosanya, Yesaya 43:25. Seperti kabut diterbangkan angin dan segala dosanya seperti awan yang tertiup. Kembalilah kepada-Ku, sebab Aku telah menebus engkau! 44:22.
            Dia tertikam oleh karena pemberontakan kita, 53:5. Ia terputus dari negeri orang-orang hidup, dank arena pemberontakan kita Ia kena tulah (8), dan Ia terhitung di antara para pemberontak, sekalipun Ia menanggung dosa banyak orang dan berdoa untuk para pemberontak (12). Hal itu digenapi melalui pengorbanan Yesus dalam Lukas 22:37.  

Pertobatan bagi para pemberontak.
            Untuk bertobat dari segala macam bentuk pemberontakan, maka kita harus mengucapkan seperti yang terdapat dalam Yesaya 59:12-13, �Sungguh, dosa pemberontakan kami banyak di hadapan-Mu dan dosa kami bersaksi melawan kami; sungguh, kami menyadari pemberontakan kami dan kami mengenal kejahatan kami: kami telah berontak dan mungkir terhadap TUHAN, dan berbalik dari mengikuti Allah kami, kami merancangkan pemerasan dan penyelewengan, mengandung dusta dalam hati dan melahirkannya dalam kata-kata.�
            �Kami telah berbuat dosa dan salah, kami telah berlaku fasik dan telah memberontak, kami telah menyimpang dari perintah dan peraturan-Mu, dan kami tidak taat kepada hamba-hamba-Mu, para nabi, yang telah berbicara atas nama-Mu kepada raja-raja kami, kepada pemimpin-pemimpin kami, kepada bapa-bapa kami dan kepada segenap rakyat negeri,� Daniel 9:5-6.

Penutup
            Siapa yang bijaksana, biarlah ia memahami semuanya ini; siapa yang paham, biarlah ia mengetahuinya; sebab jalan-jalan TUHAN adalah lurus, dan orang benar menempuhnya, tetapi pemberontak tergelincir di situ, Hosea 14:10.

                                                                                                                    Oleh: Wawan Widjanarko