Latest News

Showing posts with label Kelahiran. Show all posts
Showing posts with label Kelahiran. Show all posts

Saturday, December 24, 2011

KELAHIRAN


K E L A H I R A N
Matius 1:18
Kelahiran Yesus Kristus adalah seperti berikut: Pada waktu Maria, ibu-Nya, bertunangan dengan Yusuf, ternyata ia mengandung dari Roh Kudus,
sebelum mereka hidup sebagai suami istri.

Pendahuluan
            Kehamilan Maria adalah karena Roh Kudus, Lukas 1:35. Kisah semacam itu adalah suatu midras, yaitu suatu komentar Yahudi awal dari Kitab Suci. Tujuannya adalah untuk menjadikan Kitab Suci itu cocok bagi para pembaca setiap generasi; atau semacam interprestasi dan juga suatu karya pendamaian � yang menjelaskan suatu peristiwa asli menurut pengertian-pengertian zaman kemudian.
            Kehamilan Maria dari Roh Kudus itu midras dari Yesaya 7:14 dalam kitab Septuaginta, yang menubuatkan suatu kelahiran dari seorang perawan dalam bahasa Yunani. Kata Yunani parthenos, dipergunakan untuk menterjemahkan kata almah dalam bahasa Ibrani, yang berarti �perempuan muda, dara, anak perempuan yang belum menikah�.
            Sesudah tahun 100 M, kelahiran dari anak dara Maria, diterima oleh Ignatius, Aristides, Justinus, Irenius, dan yang lainnya.

Awal mula suatu kelahiran 
            Dalam Kejadian 3:16, Firman-Nya kepada perempuan itu: �Susah payahmu waktu mengandung akan Kubuat sangat banyak; dengan kesakitan engkau akan melahirkan anakmu; namun engkau akan berahi kepada suamimu dan ia akan berkuasa atasmu.�
            Tetapi perempuan akan diselamatkan karena melahirkan anak (teknogonia, persalinan), asal ia bertekun dalam iman dan kasih dan pengudusan (agiasmos, keadaan kudus/suci) dengan segala kesederhanaan, I Timotius 2:15. Ternyata melahirkan seorang anak adalah suatu penderitaan, dan penderitaan itu akan membatasi serta melindungi orang yang telah jatuh dari pelanggaran.
            Yohanes 16:21 menyebutkan bahwa seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya (thlipsis, penganiayaan, penindasan, kesusahan), karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia.

Kenajisan dalam persalinan
            Apabila seorang perempuan bersalin dan melahirkan seorang anak laki-laki, maka najislah ia selama tujuh hari, Imamat 12:2. Selama tiga puluh tiga hari perempuan itu harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas (darah yang keluar setelah melahirkan), ia tidak boleh kena sesuatu apa pun yang kudus dan tidak boleh masuk ke tempat kudus, sampai sudah genap hari-hari pentahirannya, (4). Tetapi jika ia melahirkan seorang anak perempuan, maka najislah ia selama dua minggu; selanjutnya enam puluh enam hari lamanya ia harus tinggal menantikan pentahiran dari darah nifas, (5)

Proses kelahiran Ishak
             Proses kelahiran Ishak diawali dengan ketidakpercayaan oleh kedua orang tuanya. �Mungkinkah bagi seorang yang berumur seratus tahun dilahirkan seorang anak dan mungkinkah Sara, yang telah berumur sembilan puluh tahun itu melahirkan seorang anak?� mungkin begitulah tanya Abraham geli di dalam hati, Kejadian 17:17. Walaupun Abraham sempat berdalih, tetapi Allah tetap berfirman: �Istrimu Sara akan melahirkan anak laki-laki bagimu, dan engkau akan menamai dia Ishak, Aku akan memberkatinya, sehingga ia menjadi ibu bangsa-bangsa; raja-raja bangsa akan lahir dari padanya, (ay. 6, 16, 19).
            Adapun Abraham dan Sara telah tua dan lanjut umurnya dan Sara telah mati haid, 18:11. Walaupun begitu, imannya tidak menjadi lemah (astheneo, sakit, tei pistei, dalam iman [tidak menjadi sakit dalam iman]) walaupun ia mengetahui (katanoeo, memperhatikan, memandang) bahwa tubuhnya sudah sangat lemah, karena usianya telah kira-kira seratus tahun, dan bahwa rahim Sara telah tertutup (nekroo, membunuh, telah mati, sudah hampir mati, mematikan; lemah, letih), Roma 4:19.
Adakah sesuatu yang mustahil bagi TUHAN? Pada waktu yang ditentukan itu, tahun depan, Aku akan kembali mendapatkan engkau, pada waktu itulah Sara mempunyai seorang anak laki-laki, Kejadian 18:14. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya, pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya, 21:2. Itulah sebabnya, dari satu orang, malahan orang yang sangat lemah (aphenos egennethesan, kai tauta nenekromenou, [banyak] dilahirkan berasal dari satu orang [laki-laki], yaitu dari seorang yang telah mati atau dari seorang yang tidak berdaya lagi), terpancar keturunan besar, seperti bintang (astron, gugusan bintang) di langit dan seperti pasir (ammos, butir pasir) di tepi (cheilos, bibir) laut, yang tidak terhitung banyaknya, Ibrani 11:12.
            Siapakah tadinya yang dapat mengatakan kepada Abraham : Sara mempunyai anak? Namun aku telah melahirkan seorang anak laki-laki baginya pada masa tuanya, Kejadian 21:7. Karena iman, walaupun Sara sendiri mandul, Abraham menurunkan (dunamin eis katabolen sprematos elaben, ia menerima kekuatan untuk mendasari/mendirikan keturunan) anak cucu, padahal usianya (elikia, umur, jalan hidup [yang dibutuhkan bagi hal tertentu]) telah lewat, karena ia menganggap (egeomai, memandang, memimpin sesuatu/seseorang sebagai) Dia, yang memberi janji (epaggellomai, berjanji, menjanjikan) itu setia, Ibrani 11:11.

Proses kelahiran yang didahului dengan nubuatan
            Dalam Alkitab khususnya Perjanjian Lama proses kelahiran seorang anak laki-laki seringkali didahului dengan nubuatan. Misalnya bayi Ishak dan bayi Tuhan Yesus. Dalam Ulangan 18:15 Musa menubuatkan bahwa: Seorang nabi dari tengah-tengahmu, dari antara saudara-saudaramu, sama seperti aku, akan dibangkitkan bagimu oleh TUHAN, Allahmu; dialah yang harus kamu dengarkan. Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya, ayt. 18, Kisah Para Rasul 3:22.
 Yesaya 9:5 menambahkan: Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang Penasehat Ajaib, Allah yang Perkasa, Bapa yang kekal, Raja Damai. Tetapi setelah genap (pleroma, kegenapan, penggenapan, kelengkapan, waktu yang tepat; jumlah yang genap; ukuran yang penuh) waktunya, maka Allah mengutus (exapostello, menyuruh keluar/berangkat/pergi; mengirim) Anak-Nya yang lahir (ginomai, tampil) dari seorang perempuan dan takluk kepada hukum Taurat, Galatia 4:4. Ternyata nubuat dalam Yesaya 7:14 baru digenapi 700 tahun kemudian dalam Matius 1:21-23, Lukas 2:7, dengan lahirnya Yesus Kristus di kota Daud, ayt. 11. Menurut Matius 22:42, Yesus memang Anak Daud, 1:1. Bukankah Kitab Suci mengatakan bahwa Mesias berasal dari keturunan Daud dan dari desa Betlehem, tempat Daud dahulu tinggal? Yohanes 7:42.
Engkau akan bersukacita dan bergembira (agalliasis, kegembiraan, kesukaan), bahkan banyak orang akan bersukacita atas kelahiran (genesis, kejadian; silsilah)nya itu, Lukas 1:14. Setelah Yesus dilahirkan di Betlehem di tanah Yudea pada zaman Herodes, datanglah orang-orang Majus dari Timur ke Yerusalem dan bertanya-tanya, �Dimanakah Dia, raja orang Yahudi yang baru lahir itu? Kami telah melihat bintang-Nya di Timur dan kami datang untuk menyembah Dia.� Matius 2:1-2.
Bileam bin Beor bernubuat dalam Bilangan 24:17 demikian: Aku melihat dia, tetapi bukan sekarang; aku memandang dia, tetapi bukan dari dekat; bintang terbit (berbaris, berjejak) dari Yakub, tongkat kerajaan timbul dari Israel, dan meremukkan pelipis-pelipis Moab, dan menghancurkan semua anak Set.
Ternyata Bintang dan Tongkat Kerajaan itu adalah nubuatan untuk Kristus yang adalah bintang timur yang gilang gemilang, Wahyu 22:16. Tuhan Yesus berjanji, siapa yang menang  dan melakukan pekerjaan-Nya sampai kesudahannya, kepadanya akan dikaruniakan kuasa atas bangsa-bangsa; dan kepadanya akan dikaruniakan-Nya bintang timur, Wahyu 2:28.
Bahkan ketika Yesus dewasa, Pilatus bertanya kepada Yesus, �Jadi Engkau adalah raja?� Yesus menjawab, �Engkau mengatakan bahwa Aku adalah raja. Untuk itulah Aku lahir dan untuk itulah Aku datang ke dalam dunia ini, supaya Aku bersaksi tentang kebenaran; setiap orang yang berasal dari kebenaran mendengarkan suara-Ku, Yohanes 18:37.
Sampai pada masa yang akan datang pun rasul Yohanes mengatakan dalam Wahyu 12:5 demikian: Ia melahirkan seorang Anak Laki-laki (arsen, jantan), yang akan menggembalakan (poimaino, memerintah) semua bangsa dengan gada (rhabdos he, tongkat lambang raja, tonggak, batang) besi (siderous, terbuat dari besi); tiba-tiba Anaknya itu dirampas (arpazo, membawa dengan paksa, merenggut, mengangkat, menyeret, menculik, merebut; melarikan; menyerang) dan dibawa lari kepada Allah dan ke takhta-Nya.
 Demikian juga dengan kelahiran bayi Yosia. Dalam I Raja-Raja 13:2 disebutkan: Beginilah Firman Tuhan: Bahwasanya seorang anak akan lahir pada keluarga Daud, Yosia namanya; ia akan menyembelih di atasmu imam-imam bukit pengorbanan yang membakar kurban di atasmu, juga tulang-tulang manusia akan dibakar di atasmu. Firman itu digenapi dalam II Raja-Raja 23:15-16, dengan lahirnya Yosia.

Arti sebuah kelahiran
            Betapa pentingnya arti sebuah kelahiran seorang keturunan bagi seorang wanita, sampai Rahel pun meminta dengan sangat kepada Yakub: �Berikanlah kepadaku anak, kalau tidak, aku akan mati,� Kejadian 30:1. Dan raja Firaun pun merayakan hari kelahirannya dengan mengadakan pesta perjamuan untuk semua pegawainya dengan sukacita, Kejadian 20:40, walaupun disisi lain, Ayub yang sudah terlahirkan justru mengutukui hari kelahirannya, Ayub 3:1-16. �Ya, biarlah pada malam itu tidak ada yang melahirkan, dan tidak terdengar suara kegirangan,� (7). Pengkhotbah 3:2 mengatakan ada waktu untuk lahir, ada waktu untuk meninggal, tetapi Pengkhotbah 7:1 lebih suka memilih hari kematian, karena rupanya hari kematian lebih baik dari pada hari kelahiran. (pola pikir bagi orang yang senantiasa menghadapi permasalahan hidup yang bertubi-tubi seperti Ayub).
            Tetapi bagi rasul Paulus arti kelahiran adalah suatu kesempatan  untuk memperoleh hak untuk dilindungi sebagai seorang warga di suatu negara (politeia, kewarganegaraan), Kisah Para Rasul 22:28.

Keberdosaan bagi setiap orang yang terlahir dari seorang wanita
            Ayub 25:4 memberikan suatu pernyataan, �Bagaimana mungkin orang yang dilahirkan perempuan itu bersih?� Masakan manusia bersih, masakan benar yang lahir dari perempuan? 15:14. Siapa dapat mendatangkan yang tahir dari yang najis? Seorang pun tidak! 14:4. Demikian juga Amsal 20:9 mempertanyakan, siapakah dapat berkata: �Aku telah membersihkan hatiku, aku tahir dari pada dosaku?� Sampai pada akhirnya Ayub masih menanyakan pernyataannya, masakan manusia benar di hadapan Allah? Ayub 9:2.
Manusia yang dilahirkan dari perempuan itu singkat umurnya dan penuh kegelisahan, 14:1. Karena sedikit jumlah tahun yang akan datang, 16:22. Mazmur 39:6 menambahkan: Sungguh, hanya beberapa telempap saja Kautentukan umurku; bagi-Mu hidupku seperti sesuatu yang hampa. Untuk itu  Ayub mengaku dalam pasal 10:20, Bukankah hari-hari umurku hanya sedikit? Biarkanlah aku, supaya dapat bergembira sejenak, sebelum aku pergi, dan tidak kembali lagi, ke negeri yang gelap dan kelam pekat, ke negeri yang gelap gulita, tempat yang kelam pekat dan kacau balau, di mana cahaya terang serupa dengan kegelapan, ayt. 21-22. Ibrani 9:27 mengatakan: Sama seperti manusia ditetapkan (apokeimai, tersimpan, tersedia) untuk mati hanya satu kali saja, dan sesudah itu dihakimi.
Ayub sangat menyadari bahwa hari-harinya berlalu lebih cepat daripada torak, dan berakhir tanpa harapan (seperti benang yang dipakai habis), 7:6. Bahkan hari-harinya berlalu lebih cepat daripada seorang pelari, lenyap tanpa melihat bahagia, 9:25. Dalam keputusasaannya Ayub merasakan bahwa umurnya telah berlalu, telah gagal rencana-rencananya, cita-citanya, 17:11. Ingatlah apa umur hidup itu, betapa sia-sia Kauciptakan semua anak manusia, Mazmur 89:48.
Mazmur 14:1-3 mengatakan, busuk dan jijik perbuatan mereka, tidak ada yang berbuat baik, tidak ada yang mencari (ekzeteo, mencari dengan sungguh-sungguh) Allah. Mereka semua telah menyeleweng (ekklino, menjauhi; menghindari), semuanya telah bejat; tidak ada yang berbuat baik, seorang pun tidak, 53:2-4, Roma 3:10-12. Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku, 51:7. Daud dalam Mazmurnya menyimpulkan bahwa di antara yang hidup tidak seorang pun yang benar di hadapan Allah, 143:2.
Pengkhotbah 7:20 pun membenarkan bahwa sesungguhnya, di bumi tidak ada orang yang saleh: yang berbuat baik dan tak pernah berbuat dosa! Hal ini dipertegas oleh Salomo, I Raja-Raja 8:46, dan ia menambahkan bahwa Allah murka kepada mereka dan menyerahkan mereka kepada musuh, sehingga mereka diangkut tertawan ke negeri musuh yang jauh atau yang dekat, II Tawarikh 6:36. (selain Yesus, tipu tidak ada di dalam mulut-Nya)
Dalam Roma 3:23, Paulus menyatakan bahwa semua orang telah berbuat dosa dan kehilangan (hustereo, kekurangan, kehilangan sesuatu, memerlukan, gagal mencapai, kehabisan; rugi; kalah baik dengan atau lebih rendah mutunya) kemuliaan Allah. Dosa telah masuk ke dalam dunia melalui satu orang, dan melalui dosa itu juga maut, demikianlah maut itu telah menjalar (dierchomai, mencapai; melintasi; melalui; mengelilingi; datang; tersiar) kepada semua orang, karena semua orang telah berbuat dosa, 5:12. Untuk itu Paulus sadar bahwa manusia yang hidup di dalam daging tidak ada sesuatu yang baik. Kehendak baik memang ada, tetapi untuk melakukan apa yang baik, tidak, 7:18.
I Yohanes 1:8 mengatakan jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu (planao, menyesatkan, keliru, salah jalan) diri kita sendiri dan kebenaran tidak ada di dalam kita, maka kita membuat Dia menjadi pendusta (pseustes, pembohong) dan firman-Nya tidak ada di dalam kita, (10).
Sesungguhnya Aku berkata kepadamu: Di antara mereka yang dilahirkan oleh perempuan tidak pernah tampil (egeiro, muncul, bangkit; menjadikan) seorang yang lebih besar dari pada Yohanes Pembaptis, namun yang terkecil dalam Kerajaan Surga lebih besar dari pada dia, Matius 11:11.
Tuhan Yesus bersaksi bahwa Yohanes Pembaptis jauh lebih besar daripada seorang nabi, ayt. 9. Semua nabi sebelum Yohanes Pembaptis hanya bernubuat bahwa Yesus akan datang, tetapi Yohanes Pemaptis bersaksi bahwa Kristus telah datang. Nabi-nabi mengharapkan Kristus, tetapi Yohanes Pembaptis telah melihat Kristus. Karena itu Yohanes Pembaptis disebut lebih besar daripada semua nabi.
Keadaan seseorang bisa lebih besar atau lebih kecil, tergantung pada hubungannya dengan Kristus, karena Kristus adalah faktor yang menentukan. Makin dekat seseorang dengan Kristus, maka semakin besarlah dia.   

Sebuah kiasan kelahiran yang mengandung kejahatan
            Dosa-dosa dan kesalahan Israel diungkap oleh Yesaya 59:4 demikian, �Tidak ada yang mengajukan pengaduan dengan alasan benar, dan tidak ada yang menghakimi dengan alasan teguh; orang mengandalkan kesia-siaan dan mengucapkan dusta, orang mengandung bencana dan melahirkan kelaliman.
            Mereka menghasilkan bencana dan melahirkan kejahatan, dan tipu daya dikandung hati mereka, Ayub 15:35. Sesungguhnya orang itu hamil dengan kejahatan, ia mengandung kelaliman dan melahirkan dusta, Mazmur 7:15.
            Sebelum menggeliat sakit, ia sudah bersalin, sebelum mengalami sakit beranak, ia sudah melahirkan anak laki-laki. Siapakah yang telah mendengar hal seperti itu, siapakah yang telah melihat hal yang demikian? Masakan suatu negeri diperanakkan dalam satu hari, atau suatu bangsa dilahirkan dalam satu kali? Namun baru saja menggeliat sakit, Sion sudah melahirkan anak-anaknya, Yesaya 66:7-8.

Pentingnya kelahiran kembali
            Menurut Tuhan Yesus dalam Yohanes 3:3, Jika seseorang tidak dilahirkan kembali (anothen, dari atas), ia tidak dapat melihat Kerajaan Allah. Maksud dari dilahirkan kembali itu dilahirkan dari atas, yaitu dari Allah yang di surga. Sedangkan �melihat� itu berarti masuk ke dalam, ayt. 5. Kerajaan Allah adalah pemerintahan yang dikerjakan oleh Allah. Ini adalah suatu wilayah ilahi yang dapat dimasuki hanya oleh orang-orang yang sudah mengalami kelahiran baik oleh air maupun oleh Roh.
            Baptisan air merupakan tanda pertobatan (metanoia, perubahan pikiran, hal berpaling [dari dosa]) seseorang dari manusia lama, Matius 3:11, yaitu bahwa kamu, berhubung dengan kehidupan (anastrophe, kelakuan, cara hidup) kamu yang dahulu (proteros, yang lampau, sebelumnya, dahulu kala; yang pertama kali, pada mulanya), harus menanggalkan (apotithemi, membuang, memenjarakan) manusia lama (palaios, tua), yang menemui kebinasaannya (phtheiro, merusakkan, binasa, menghancurkan; menyesatkan, memperkosa) oleh nafsu (epithumia, keinginan, hasrat, kerinduan)nya yang menyesatkan (apate, tipu daya, godaan, hawa nafsu), supaya kamu dibarui (ananeoo, membarui [secara terus menerus]) di dalam roh dan pikiranmu, dan mengenakan (enduo, memakai) manusia baru (baru dalam hal sifat, mutu, bentuk), yang telah diciptakan menurut kehendak Allah (kata theon, menurut gambar Allah, Kolose 3:10) di dalam kebenaran dan kekudusan (hosiotes, kesalehan) yang sesungguhnya, Efesus 4:22-24.
 Atau tidak tahu (agnoeo, tidak kenal)kah kamu bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya? Dengan demikian, kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia melalui baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru. Sebab jika kita telah menjadi satu (sumphutes, yang bertumbuh menjadi satu, tergabung, yang menyatu) dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya, Roma 6:3-5.
 Sedangkan Roh mematikan (thanatoo, membunuh; menghukum mati) perbuatan-perbuatan (praxis, tindakan, praktek; fungsi [anggota tubuh]; perbuatan gaib) manusia lama kita, Roma 8:13, yaitu segala sesuatu yang duniawi (ta mele ta epi tes ges, hal-hal dalam watak yang bersifat duniawi) seperti percabulan (porneia, ketuna-susilaan, perzinahan, pelacuran), kenajisan (akatharsia, kotoran, kecemaran; maksud yang tidak murni), hawa nafsu, nafsu jahat (epithumia, keinginan; nafsu; hasrat) dan juga keserakahan (pleonexia, ketamakan), yang sama dengan penyembahan berhala, Kolose 3:5. Tetapi sekarang, buanglah (apotithemai, melepaskan, menanggalkan, memenjarakan) semuanya ini, yaitu marah (thumos, murka, hawa nafsu), geram, kejahatan (kakia, kesusahan), fitnah (blasphemia, hujat) dan kata-kata kotor yang keluar dari mulutmu. Jangan lagi kamu saling mendustai (pseudomai, bohong; hidup dalam kepalsuan), karena kamu telah menanggalkan (apekduomai, melucuti) manusia lama (palaios, tua) serta kelakuan (praxis, perbuatan, tindakan, praktek; fungsi [anggota tubuh]; perbuatan gaib)nya, dan telah mengenakan manusia baru (neos, baru dalam hal waktu) yang terus menerus diperbarui untuk memperoleh pengetahuan (epignosis, kesadaran, pengertian; pengakuan) yang benar menurut gambar (eikon, onos, gambaran; bentuk; rupa) Penciptanya, Kolose 3:8-10.
 Hal ini adalah semacam pengaturan kembali, pembuatan kembali, atau pembentukan kembali. Jadi, permandian kelahiran kembali dan pembaruan Roh Kudus bekerja di dalam diri kita secara terus menerus seumur hidup sampai selesainya ciptaan baru.
Karena kamu telah dilahirkan kembali bukan dari benih (spora, asal usul) yang fana, tetapi dari benih yang tidak fana, melalui firman Allah, yang hidup dan yang kekal, I Petrus 1:23. Untuk itu kita perlu mengucapkan syukur kepada Allah.
            Terpujilah Allah dan Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, yang karena rahmat (eleos, belas kasihan)-Nya yang besar telah membuat kita lahir kembali melalui kebangkitan Yesus Kristus dari antara orang mati, kepada hidup yang penuh harapan, I Petrus 1:3. Jadi kelahiran kembali itu hanya oleh karena kemurahan Allah semata.
            Titus 3:4-6 mengatakan: Tetapi ketika nyata kemurahan (chrestotes, kebaikan hati, belas kasihan; apa yang benar) Allah, Juruselamat kita, dan kasih-Nya kepada manusia (philanthropia, kebaikan hati, keramah-tamahan), pada waktu itu Dia telah menyelamatkan kita, bukan karena perbuatan benar yang telah kita lakukan, tetapi karena rahmat-Nya melalui permandian kelahiran kembali (paliggenesia, kelahiran baru; dunia baru, zaman baru) dan melalui pembaruan yang dikerjakan (ekcheo, mencurahkan, menumpahkan; menceburkan diri, menyerahkan diri) oleh Roh Kudus yang sudah dilimpahkan (plousios, secara kekayaan, kemampuan)-Nya kepada kita melalui Yesus Kristus, Juruselamat kita.
            Untuk itu kita tidak perlu heran kalau Tuhan Yesus berkata: Kamu harus dilahirkan kembali, Yohanes 3:7.

Proteksi bagi orang yang lahir dari Allah menurut I Yohanes
            Setiap orang yang lahir dari Allah, tidak dapat terus menerus berbuat dosa; sebab benih ilahi (sperma autou, benih-Nya [Firman/Roh-Nya]) tetap ada di dalam dia, 3:9, karena Allah selalu melindunginya, sehingga si jahat (ho poneros, iblis, buruk, penuh dosa; kejahatan; bersalah [perasaan hati nurani]; tidak sehat; busuk; nyeri; berbahaya; iri hati, cemburu) tidak dapat menyentuh (apto, menyalahkan; menjamah; melukai untuk merugikan)nya, 5:18. Melindungi berarti menjaga dengan waspada dan siaga terhadap dosa agar iblis tidak dapat mencengkeram, menangkap dengan maksud melukai dan melaksanakan maksud jahatnya.

Dampak bagi orang yang telah lahir baru dari Allah menurut I Yohanes
Pasti melakukan kebenaran, 2:29. Melakukan kebenaran (kebenaran yang terbukti, kesungguhan, kesejatian, ketulusan) itu tidak hidup di dalam kegelapan (skotos, dosa, kejahatan), tetapi selalu memiliki persekutuan yang hidup (peripateo, berjalan, pergi, mondar mandir; berperilaku) dengan Dia, 1:6. Siapa yang melakukan kebenaran adalah benar (suci, tanpa noda dosa sedikitpun, tanpa kedurhakaan dan ketidakbenaran), sama seperti Kristus adalah benar, 3:7. Jadi melakukan kebenaran itu juga berarti melakukan semua yang benar (aletes, sungguh-sungguh), semua yang mulia (semnos, sungguh-sungguh; luhur, berwatak baik, terhormat), semua yang adil (dikaios, tulus; benar; tidak bersalah; pantas), semua yang suci (agnos, murni), semua yang manis (prosphiles, ramah, menyenangkan, indah), semua yang sedap didengar (euphemos, yang patut dipuji), semua yang disebut kebajikan (arete, tindakan yang menyelamatkan; kuasa [Allah]) dan patut dipuji (epainos, pujian; hormat), pikirkanlah (logizomai, perhitungkanlah, simpanlah; pandanglah) semuanya itu, Filipi 4:8
Semakin mengasihi (agapao, menyatakan kasih kepada) Allah dan semakin mengenal Allah, 4:7. Aku telah memberitahukan (gnorizo, memberitakan; mengetahui) nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka, Yohanes 17:26. Inilah hidup yang kekal, yaitu bahwa mereka mengenal Engkau, satu-satunya Allah yang benar (alethinos, sungguh-sungguh; sejati), dan mengenal Yesus Kristus yang telah Engkau utus, Yohanes 17:3, 25. Karena semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorang pun mengenal (ginosko, mengetahui; mengerti) Anak selain Bapa, dan tidak seorang pun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan (boulomai, berkehendak; ingin) menyatakannya, Matius 11:27.
Pasti percaya bahwa Yesus adalah Kristus, 5:1, Matius 1:16, Yohanes 1:41, 4:25, 29, . Siapa yang menyangkal (arneomai, meniadakan; menolak) bahwa Yesus adalah Mesias (Kristus, Yang diurapi oleh Allah, Lukas 2:26, 4:18, Yesaya 61:1, Kisah Para Rasul 4:27, 10:38, Ibrani 1:9, Mazmur 45:8 [suatu sebutan menurut jabatan dan misi-Nya]) ialah pendusta, dialah antikristus itu, karena ia juga telah menyangkal baik Bapa maupun Anak, 2:22, 4:2-3. Dan apabila kita mengakui bahwa Yesus adalah Kristus berarti kita mengakui bahwa Dia adalah Anak Allah, Matius 16:16, Kisah Para Rasul 9:20, I Yohanes 4:15, 5:5, Yohanes 20:31, sehingga ia beroleh hidup dalam nama-Nya. Jadi (asphalos, dengan sungguh-sungguh; secara/dengan pasti), seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus, Kisah Para Rasul 2:36. Lebih baik orang itu sekiranya ia tidak dilahirkan. Celakalah orang yang olehnya Anak Manusia itu diserahkan, Matius 26:24, Markus 14:21.
Pasti imannya dapat mengalahkan (nikao, menang atas) dunia (kosmos, isi dunia; perhiasan; alam semesta), 5:4. Walau di dalam dunia ini kita masih menderita penganiayaan, tetapi hati kita tetap dikuatkan (tharseo, kuatkanlah hatimu, teguhkanlah hatimu), Yohanes 16:33. Roma 8:37 mengatakan: Tetapi dalam semuanya itu (en toutois pasin, di dalam semua keadaan ini) kita lebih daripada orang-orang yang menang (hupernikao, menang secara penuh/secara luar biasa, menang total), melalui Dia yang telah mengasihi kita. Kita menjadi pemenang karena telah mengalahkan nabi-nabi palsu; sebab Roh yang ada di dalam kita lebih besar daripada roh yang ada di dalam dunia, I Yohanes 4:4. Siapakah yang mengalahkan dunia, selain dia yang percaya bahwa Yesuslah Anak Allah? 5:5. Rasul Yohanes menuliskan hal ini khususnya kepada orang-orang muda, karena mereka telah mengalahkan yang jahat, 2:13, oleh darah Anak Domba, dan oleh perkataan kesaksian (marturia, penyaksian; nama baik) mereka. Karena mereka tidak mengasihi nyawa mereka walau harus menghadapi maut, Wahyu 12:11.