Latest News

Showing posts with label Perumpamaan. Show all posts
Showing posts with label Perumpamaan. Show all posts

Sunday, July 16, 2017

Perumpamaan tentang hamba yang tidak setia

Perumpamaan tentang hamba yang tidak setia

Perumpamaan tentang hamba yang tidak setia Dimulai dari Matius 24, Tuhan menekankan poin tentang kewaspadaan dan tentang perlunya kita berjaga-jaga, menanti-nantikan kedatangan-Nya. Kemudian, Ia memperkuat poin yang ditekankan-Nya itu melalui tiga perumpamaan, yang
“Iman yang Bekerja oleh Kasih”

“Iman yang Bekerja oleh Kasih”

“Iman yang Bekerja oleh Kasih” Setelah pembahasan di atas dan sebelum melanjutkan ke pembahasan berikutnya, saya ingin menambahkan beberapa hal tentang kasih. Saya percaya ini perlu dilakukan karena perbuatan iman di dalam Perjanjian
Menyimak Beberapa “Perkataan Keras” yang Diucapkan oleh Yesus: Kesimpulan

Menyimak Beberapa “Perkataan Keras” yang Diucapkan oleh Yesus: Kesimpulan

Menyimak Beberapa “Perkataan Keras” yang Diucapkan oleh Yesus: Kesimpulan Sebagai kesimpulan dari bab ini, jelaslah bahwa Tuhan kita sama sekali tidak berkenan kepada iman yang tidak berbuah. Perkataan-perkataan-Nya membuka jalan bagi pemahaman yang
“Barangsiapa menang”

“Barangsiapa menang”

“Barangsiapa menang” Ada beberapa penerbit Alkitab yang menandai perkataan-perkataan Yesus di dalam Alkitab dengan warna merah. Bila Anda memiliki Alkitab seperti ini, Anda akan mendapati bahwa setelah kitab-kitab Injil hanya ada sedikit sekali
Perumpamaan tentang orang yang berhutang sepuluh ribu talenta

Perumpamaan tentang orang yang berhutang sepuluh ribu talenta

Perumpamaan tentang orang yang berhutang sepuluh ribu talenta Kita mendapati perumpamaan ini dalam Matius 18:23-35. Di sana kita membaca: “Setelah ia mulai mengadakan perhitungan itu, dihadapkanlah kepadanya seorang yang berhutang sepuluh ribu talenta.
“Sebab ketika aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum”

“Sebab ketika aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum”

“Sebab ketika aku lapar, kamu tidak memberi Aku makan; ketika Aku haus, kamu tidak memberi Aku minum” Matius pasal 25 tidak ditutup oleh perumpamaan tentang talenta. Pasal ini ditutup oleh sebuah perikop yang
Perumpamaan tentang talenta

Perumpamaan tentang talenta

Perumpamaan tentang talenta Perumpamaan tentang sepuluh gadis segera diikuti oleh perumpamaan lain dengan topik yang sama: bahwa kita harus berjaga-jaga, melayani Tuhan dan berfokus kepada Dia. Masalah ini sangat penting, sangat kritis, bahkan
Perumpamaan tentang sepuluh gadis

Perumpamaan tentang sepuluh gadis

Perumpamaan tentang sepuluh gadis Kita dapat membaca tentang perumpamaan ini dalam Matius 25:1-13. Di sana kita membaca: "Pada waktu itu hal Kerajaan Sorga seumpama sepuluh gadis, yang mengambil pelitanya dan pergi menyongsong mempelai
Perumpamaan tentang hamba yang tidak setia

Perumpamaan tentang hamba yang tidak setia

Perumpamaan tentang hamba yang tidak setia Dimulai dari Matius 24, Tuhan menekankan poin tentang kewaspadaan dan tentang perlunya kita berjaga-jaga, menanti-nantikan kedatangan-Nya. Kemudian, Ia memperkuat poin yang ditekankan-Nya itu melalui tiga perumpamaan, yang
Menyimak Beberapa “Perkataan Keras” yang Diucapkan oleh Yesus

Menyimak Beberapa “Perkataan Keras” yang Diucapkan oleh Yesus

Menyimak Beberapa “Perkataan Keras” yang Diucapkan oleh Yesus Sungguh mengherankan betapa jarang kita mendengar khotbah di gereja-gereja barat tentang apa yang Tuhan Yesus Sendiri ajarkan, terutama tentang perkataan-Nya yang dianggap banyak orang sebagai
“Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri”

“Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri”

“Sebagian lagi jatuh di tengah semak duri” Kita lanjutkan dengan orang-orang yang termasuk dalam kategori ketiga dalam perumpamaan tentang penabur: mereka adalah orang-orang yang telah mendengar Firman, tetapi “dalam pertumbuhan selanjutnya mereka terhimpit