Latest News

Showing posts with label Tuhan Yesus. Show all posts
Showing posts with label Tuhan Yesus. Show all posts

Thursday, December 29, 2011

Hubungan antara Tuhan Yesus dan TUHAN

Hubungan antara Tuhan Yesus dan TUHAN
Yohanes 20: 28
Tomas menjawab Dia: �Ya Tuhanku dan Allahku!�

Pendahuluan.
            Elohim artinya Yang Mahakuasa, adalah istilah umum untuk menyebut nama Allah, sedangkan YHWH adalah nama pribadi, yang dikenal oleh orang Israel, yang diterjemahkan dengan kata TUHAN (ditulis dalam huruf kapital semua) dalam ejaan bahasa Indonesia.
Nama itu muncul hampir 6.000 kali dalam Perjanjian Lama sebagai nama Allah. Karena rasa hormat yang terus bertambah, menyebabkan Yahweh dibaca sebagai Adonai, yang berarti Tuhanku yang mahabesar, (kurios, dalam bahasa Yunani) dalam pembacaan di depan umum.

Siapakah TUHAN itu?

a. TUHAN itu Allah
            Menurut nabi Elia dalam I Raja-Raja 18:21, TUHAN itu Allah. Raja Abia mengaku bahwa TUHANlah Allahnya, dan ia tidak akan meninggalkan-Nya, II Tawarikh 13:10. Raja Manasye pun mengakui, bahwa TUHAN itu Allah, II Tawarikh 33:13.
            Dalam kitab Kejadian, TUHAN itulah yang menampakkan diri baik kepada Abram (12:7), Ishak (26:1-3), dan Yakub (28:13, 16). Yang terangkum dalam Keluaran 6:1, 2, ketika Allah berfirman kepada Musa: �Akulah TUHAN. Aku telah menampakkan diri kepada Abraham, Ishak dan Yakub sebagai Allah Yang Mahakuasa, tetapi dengan nama-Ku TUHAN Aku belum menyatakan diri.� Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: �Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun.� Keluaran 3:15.

b. TUHAN itu Allah orang Ibrani atau Israel
            Menurut Keluaran 3:18, TUHAN, Allah itu adalah TUHAN, Allah orang Ibrani (5:2, 9:1, 13, Yosua 13:33). �Aku akan mengangkat kamu menjadi umat-Ku dan Aku akan menjadi Allahmu, supaya kamu mengetahui, bahwa Akulah TUHAN, Allahmu, yang membebaskan kamu dari kerja paksa orang Mesir.� Keluaran 6:6. Sebagaimana pengakuan Yunus dalam Yunus 1:9, yang beribadah kepada Yahwe. (sebutan orang �Ibrani� untuk pertama kalinya di Alkitab terdapat di Kejadian 14:13, berasal dari kata kerja bahasa Ibrani yang berarti melewati, menyeberangi. Abraham adalah orang Ibrani yang pertama). Atau menurut Keluaran 5:1, TUHAN itu Allah Israel, II Tawarikh 13:5, yaitu Allah bagi orang Israel, I Tawarikh 17:24, El-Elohe-Israel dalam bahasa Ibrani, Kejadian 33:20.

c. AKU adalah AKU itulah nama-Ku
            Dalam Keluaran 3:14, Dia menyebut dirinya AKU ADALAH AKU, atau AKULAH AKU. Dalam Yesaya 42:8 disebutkan, Aku ini TUHAN, itulah nama-Ku.

d. TUHAN adalah Allah Yang Mahakuasa
            Dalam Kejadian 17:1 dikatakan, Allah Yang Mahakuasa, dalam bahasa Ibraninya disebut El Shaddai. El, berarti Yang Mahakuasa, dan Shaddai berarti buah dada, maksudnya adalah Allah yang serba cukup. (Kejadian 28:3, Allah yang menyuplai, 35:11, Allah yang berjanji, 43:14, Allah yang berbelas kasihan, 48:3, Allah yang setia, 49:25, Allah yang memberkati, Keluaran 6:2, Allah yang menampakkan diri, Ayub 33:4, Allah yang membuat hidup, Yehezkiel 1:24, Allah yang bergerak, 10:5, Allah yang berfirman).

e. TUHAN adalah Allah pengasih, penyayang, panjang sabar dan setia
            Menurut Keluaran 34:6, TUHAN adalah Allah penyayang dan pengasih, panjang sabar, berlimpah kasih dan setia-Nya, II Tawarikh 30:9, Mazmur 86:15, 103:8, 145:8, Ia menyesal karena hukuman-Nya, Yoel 2:13, bahkan menyesal karena malapetaka yang hendak didatangkan-Nya, Yunus 4:2, dan suka mengampuni, Nehemia 9:17. Tetapi sekali-kali tidak membebaskan orang yang bersalah dari hukuman, Nahum 1:3, bahkan Ia membalaskan kesalahan bapa kepada anak-anaknya, kepada keturunan yang ketiga dan keempat, Bilangan 14:18.

f. TUHAN itu pahlawan
            Menurut Keluaran 15:3, TUHAN itu pahlawan perang. Orang yang tidak membantu TUHAN sebagai pahlawan akan dikutuk, sebagaimana penduduk kota Meros, Hakim-Hakim 5:23. Ia sebagai pahlawan yang selalu memberi kemenangan, Zefanya 3:17.

g. TUHAN adalah Allah Yang Kudus
            Di dalam kitab Imamat 19:2, dikatakan bahwa TUHAN adalah Allah yang kudus, 11:44-45, 20:26, 21:8, sehingga kita pun harus kudus, 20:7. Bahkan di dalam Yesaya 8:13 lebih tegas lagi dikatakan bahwa, TUHAN semesta alam, Dialah yang harus kamu akui sebagai Yang Kudus.

h. TUHAN adalah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia
            Dari Ulangan 4:35, 39, I Samuel 2:2, kita mengetahui bahwa TUHANlah Allah, tidak ada yang lain kecuali Dia, dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, Yesaya 45:5-6, baik yang di langit di atas dan di bumi di bawah, Yosua 2:11, I Raja-Raja 8:23. Menurut Ulangan 32:39, hanya Dialah yang dapat mematikan dan menghidupkan (I Samuel 2:6), yang dapat meremukkan dan menyembuhkan (Hosea 6:1, Keluaran 15:26, II Raja-Raja 20:5, Ayub 5:18, Yeremia 30:17, 33:6, Mazmur 30:3, 103:3, 147:3). Yesaya 45:14, 18, 21-22, 46:9 mengatakan, hanya ada Allah, dan tidak ada yang lain; disamping Dia tidak ada Allah, sejak purbakala.

i. TUHAN itu esa
            Menurut Ulangan 6:4, Yohanes 5:44, I Timotius 1:17, Yudas 1:25, TUHAN itu esa. I Korintus 8:4 mengatakan, tidak ada Allah lain selain Allah yang esa. I Timotius 2:5 juga berpendapat bahwa, Allah itu esa dan esa pula pengantara (mesites, di antara, seorang penengah) antara Allah dan manusia, yaitu manusia Kristus Yesus. Arti esa itu bukan satu atau tunggal sebagaimana pengertian matematis, tetapi lebih merujuk kepada hakekat dari keallahan itu sendiri yaitu satu-satunya, Zakharia 14:9, tidak ada yang lain kecuali Dia, Ulangan 4:35, 39.

j. TUHAN adalah Allah yang Cemburu
            Ulangan 6:15, 20:5, mengingatkan kepada kita bahwa TUHAN juga adalah Allah yang cemburu. TUHAN, yang nama-Nya Cemburuan, Keluaran 34:14. Ulangan 4:24 mengatakan bahwa kecemburuan-Nya itu seperti api yang menghanguskan. Ia tidak akan mengampuni kesalahan dan dosamu, Yosua 24:19, yaitu bagi para lawan-Nya, Ia pembalas dan penuh kehangatan amarah dan pendendam kepada para musuh-Nya, Nehemia 1:2. I Korintus 10:22 mengatakan, �Atau apakah kita mau membangkitkan kecemburuan (parazeloo, membuat) Tuhan? Apakah kita lebih kuat (ischuros, berkuasa; hebat; keras) daripada Dia?�

k. TUHAN adalah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan          
            Menurut Ulangan 3:24, 10:17, TUHAN adalah Allah segala allah dan Tuhan segala tuhan, Keluaran 15:11, 18:11, II Raja-Raja 5:17, Mazmur 136:2, 3, Daniel 11:36. Ia lebih dahsyat daripada segala allah, I Tawarikh 16:25, Mazmur 96:4, Ia lebih hebat, Mazmur 93:4, Ulangan 7:21, Nehemia 1:5, 9:32, lebih besar dari segala allah, II Tawarikh 2:5, Raja yang besar mengatasi segala allah, Mazmur 95:3, melebihi segala allah, Mazmur 135:5, dan Yang berkuasa atas segala raja dan Yang menyingkapkan rahasia-rahasia, Daniel 2:47.

l. TUHAN adalah Hakim
            Menurut Hakim-Hakim 11:27, Kejadian 16:5, 18:25, 31:53, I Samuel 24:13, 16, Mazmur 50:6, 75:8, Yesaya 3:14, TUHAN adalah Hakim, yang memberi keadilan di bumi, Mazmur 58:12, disebut juga Hakim bumi, Mazmur 94:2, Ia yang akan datang untuk menghakimi bumi dengan keadilan dan kebenaran, I Samuel 2:10, Mazmur 7:12, 9:9, 96:10, 13, 98:9, Yesaya 11:4, II Timotius 4:8. Yakobus 4:12 mengatakan, hanya Dialah satu-satunya Pembuat hukum (nomothetes, pemberi hukum Taurat) dan Hakim, yaitu Dia yang berkuasa menyelamatkan dan membinasakan, Yesaya 33:22.

m. TUHAN adalah Allah Yang Mahatahu dan Mahahadir
            Menurut I Samuel 2:3, TUHAN itu Allah Yang Mahatahu. Mazmur 139:1-6 merupakan suatu bukti kemahatahuan Allah. Roma 11:33, merupakan suatu ungkapan puji-pujian yang ditujukan kepada Allah sebagai Yang Mahatahu, �O [dengan rasa kagum dan pujian], alangkah dalamnya (bathos, kedalaman; kebesaran) kekayaan, hikmat dan pengetahuan (gnosis, dengan bijaksana) Allah! Sungguh tak terselidiki (anexeraunetos, tidak terselami, tak dapat dimengerti) keputusan-keputusan-Nya (krima, pengadilan, hukuman; perkara; kuasa untuk menghakimi) dan sungguh tak terselami (anexeraunetos) jalan-jalan-Nya.�
Sedangkan Mazmur 139:7-12 itu merupakan bukti bahwa Allah Mahahadir di segala tempat dalam waktu yang bersamaan.

n. TUHAN adalah Allah Pencipta semesta alam
            Menurut Mazmur 89:9, TUHAN itu Allah semesta alam yang kuat, II Samuel 5:10, Dialah yang telah menjadikan langi, bumi dan laut dengan segala isinya, Nehemia 9:6, Kejadian 1:1-2:25, II Raja-Raja 19:15, Yesaya 45:7, Yeremia 31:35, Efesus 3:9, Wahyu 4:11, 10:6, 14:7.         

o. TUHAN adalah bukit batu, kubu pertahanan, gunung batu, perisai, tanduk keselamatan, kota benteng, tempat perlindungan, tempat berteduh dan menara yang kuat
            Sebutan-sebutan tersebut terdapat dalam Kejadian 15:1, Ulangan 32:4, 18, 31, I Samuel 2:2, II Samuel 2, 3, 22:47, Mazmur 9:10, 14:6, 18:3, 32, 48, 19:15, 24:3, 28:1, 31:3, 4, 42:10, 59:10, 17, 61:4, 62:3, 7, 8, 9, 71:3, 73:6, 28, 78:35, 84:12, 89:27, 91:2, 92:16, 94:22, 95:1, 119:14, 142:6, 143:9, 144:1, 2, Yesaya 26:4, 30:29, 44:8, Lukas 1:69, I Petrus 2:4.

p. TUHAN adalah Allah Yang Mahatinggi
            Menurut Mazmur 78:35, TUHAN, adalah Allah Yang Mahatinggi adalah Penebus, atas seluruh bumi, Mazmur 83:19, sebagai tempat perteduhan, Mazmur 91:9. Dimuliakan di atas segala allah, Mazmur 97:9. Selain dari pada itu, Ia juga tinggi luhur, Keluaran 15:1.

q. TUHAN adalah Raja
            Menurut Mazmur 10:16, 29:10, 44:5, 47:3, 7, 8, 68:25, 84:4, 98:6, 146:10, TUHAN adalah Raja untuk seterusnya dan selama-lamanya, memerintah dalam kekekalan, Keluaran 15:18, satu-satunya atas seluruh bumi, Zakharia 14:9, dari zaman purbakala, Mazmur 74:12, sehingga disebut sebagai Raja yang kekal, Yeremia 10:10, Raja di atas segala raja dan Tuan di atas segala tuan, I Timotius 6:15. Dia juga Raja yang besar mengatasi segala allah, Mazmur 95:3, Raja Kemuliaan, jaya dan perkasa dalam peperangan, Mazmur 24:7, 8, 10. Kepada Raja seperti itulah kita berdoa meminta tolong, Mazmur 5:3, karena menyelamatkan kita, Yesaya 33:22, sehingga kita perlu memuji dan mengagungkan nama-Nya untuk seterusnya dan selamanya, Mazmur 145:1, serta memberi hormat (time, takzim, pengakuan; harga, nilai, gaji, imbalan) dan kemuliaan sampai selama-lamanya. Amin, I Timotius 1:17.

r. TUHAN adalah juruselamat satu-satunya
            Menurut Yesaya 43:11, 45:21, 60:16, Hosea 13:4, tidak ada juruselamat selain dari pada TUHAN.  

s. TUHAN adalah Penebus Israel
            Menurut Yesaya 43:14, 47:4, 48:17, 49:7, 26, 54:5, 59:20, 60:16, TUHAN adalah Penebus Israel, yang membentuknya sejak dari kandungan, Yesaya 44:6, 24, sejak dahulu kala, Yesaya 63:13. Penebus mereka adalah kuat, Ia akan mmperjuangkan perkara mereka, Ia memberi ketenteraman kepada bumi, Yeremia 50:34, sehingga tidak ada alasan bagi Yakub untuk takut, karena Allah Israel akan menolongnya, Yesaya 41:14, karena Ia adalah Penebus yang hidup, Ayub 19:25.

t. TUHAN adalah Allah yang kekal
            Menurut Yesaya 40:28, I Timotius 1:17, TUHAN ialah Allah yang kekal (aphthartos, abadi, yang tidak dapat binasa), tidak berubah, Maleakhi 3:6. Daniel 4:34, 6:27, menyebut-Nya Yang Hidup kekal. Menurut Yakobus 1:17, pada-Nya tidak ada perubahan atau bayangan karena pertukaran atau variasi, yaitu tetap sama, tidak berkesudahan, Mazmur 102:27-28. Menurut Mazmur 45:7, 93:2, 145:13, Daniel 2:44, 4:3, 7:14, 27, Lukas 1:33, II Petrus 1:11, Wahyu 11:15, takhta kepunyaan Allah itu tetap untuk seterusnya dan selamanya, tegak sejak dahulu kala, dari kekal Allah ada.. Yesaya 9:5, menyebut-Nya Bapa yang Kekal.
Dan masih banyak lagi sebutan di Alkitab siapakah TUHAN itu, antara lain Ia  adalah Yang disegani, Kejadian 31:53, sehingga Ia selalu berkata benar dan selalu memberitakan yang lurus, Yesaya 54:19.

Yesus adalah Tuhan
            Ada beberapa bukti di Alkitab yang menyatakan bahwa Yesus adalah TUHAN. Menurut Matius 12:8, Markus 2:28,  Yesus sebagai Anak Manusia adalah TUHAN atas (kurios, tuan atas; yang berkuasa atas [sesuatu]) hari Sabat. Sebagai TUHAN, Yesus mempunyai hak untuk melakukan apa saja yang disukai-Nya pada hari Sabat. Apapun yang dilakukan-Nya, dibenarkan oleh diri-Nya sendiri. Dia berada di atas semua upacara dan peraturan-peraturan, karena Ia menyamakan diri-Nya dengan Allah, Yohanes 5:18, bahkan menjadikan diri-Nya Allah, Yohanes 10:33. Karena Dia adalah Allah di atas segala allah, maka harus dipuji (eulogetos, terpuji, harus dipuji) sampai selama-lamanya, Roma 9:5. Dalam Markus 14:16, Kristus adalah Anak dari Yang Terpuji. Pertanyaan Imam Besar ini menunjukkan bahwa ia sangat memuja-muja dan menghormati Allah.
            Lukas 2:11 mengatakan, �Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud,� merupakan nubuatan dari Yesaya 9:5 yang telah ditulis sejak abad ke-8 sM. Sedangkan Lukas 20:42-43, merupakan kutipan nubuatan dari Mazmur 110:1, yang ditulis pada abad ke-11 sM, dalam kitab (biblos, kitab [yang suci]) Mazmur (psalmos, nyanyian pujian, himne) Daud, �Demikianlah firman TUHAN kepada Tuanku (mengacu kepada Mesias): �Duduklah di sebelah kanan-Ku, sampai Kubuat musuh-musuhmu menjadi tumpuan kakimu (sama dengan menaklukkan secara menyeluruh)�.�
            Di bawah ini adalah pengakuan dari beberapa tokoh di Perjanjian Baru yang mengatakan bahwa Yesus adalah Tuhan:
  1. Elisabet terkejut ketika mendengar salam Maria, ibu Yesus, sampai anak (brephos, bayi, masih kecil) yang di dalam rahimnya melonjak (skirtao, berjingkrak, bergerak) kegirangan. Dan Elisabet pun berkata: �Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku datang mengunjungi aku?� Lukas 1:41, 43.
  2. Simon Petrus mengatakan: �Tuhan, Engkau memiliki perkataan hidup yang kekal; dan kami telah percaya dan tahu bahwa Engkaulah Yang Kudus dari Allah.� Yohanes 6:68-69.
  3. Kata Marta dan Maria kepada Yesus, �Tuhan, sekiranya Engkau ada di sini, saudaraku pasti tidak mati.� Dan Yesus pun membangkitkan Lazarus yang sudah mati selama empat hari. Yohanes 11:21, 32, 23, 39, 43-44.
  4. Tomas menjadi percaya setelah melihat bekas (tupos, tanda, bekas luka) paku pada tangan-Nya dan menaruh (ballo, menempatkan, meletakkan) jarinya di tangan dan lambung Yesus yang tersalib itu. �Ya Tuhanku dan Allahku.� Yohanes 20:25, 27, 28.
  5. Saulus memanggil Yesus dengan sebutan Tuan, sebelum menggenal-Nya, Kisah Para Rasul 9:5, 22:8, 26:15, (kurios, dalam kutipan Perjanjian Lama biasanya mengganti nama diri Allah, yaitu YHWH. Dalam Perjanjian Baru berarti tuan, pemilik; Tuhan; TUHAN).
Setelah Paulus percaya, maka ia selalu memberitakan bahwa Yesus adalah Tuhan, Kisah Para Rasul 10:36, Roma 10:9, II Korintus 4:5, Filipi 2:11, dari semua orang, (Roma 10:12), baik orang hidup maupun orang mati, (Roma 14:9), yang berseru kepada-Nya akan selamat (Roma 10:13). Demikian juga dengan orang-orang Siprus dan orang-orang Kirine yang tiba di Antiokhia pun memberitakan tentang Tuhan Yesus, Kisah Para Rasul 11:20.
  1. Yang mengaku bahwa Yesus adalah Tuhan bukan hanya manusia saja, melainkan Roh Kudus yang adalah Roh-Nya Allah, I Korintus 12:3.

Padu-nyata antara Yesus dan TUHAN
            Berdasarkan ayat-ayat tersebut di atas, tidak ada satu ayat pun yang tidak jelas, baik arti maupun maksudnya. Pengenaan maupun penerapannya juga jelas. Untuk semakin meneguhkan iman kita, ada beberapa bukti ayat di Alkitab yang menyatakan bahwa sebenarnya Yesuslah TUHAN itu.
            Dalam Ulangan 10:17 dan Roma 2:11, disebutkan bahwa Allah tidak memandang bulu (prosopolempsia, perbuatan memihak, menganakemaskan), atau tidak memandang muka, Galatia 2:6, I Petrus 1:17, dalam Kisah Para Rasul 10:34 dikatakan Allah tidak membedakan orang (prosopolemptes, orang yang memihak [secara tidak adil], yang memandang bulu). Demikian juga dengan Tuhan Yesus yang di sorga, Ia tidak memandang muka (prosopolemppsia), Efesus 6:9.
            Dalam Mazmur 24:10, disebutkan bahwa TUHAN semesta alam, Dialah Raja Kemuliaan. Demikian juga dalam Wahyu 11:15 menubuatkan bahwa Yesus akan memerintah sebagai Raja sampai selama-lamanya dan Kerajaan-Nya tidak akan berkesudahan, Lukas 1:33. I Timotius 6:14-15, Wahyu 17:14, 19:16, menyebut-Nya sebagai Tuan di atas segala tuan dan Raja di atas segala raja, yaitu Raja segala bangsa, Wahyu 15:13, yang merupakan suatu penggenapan nubuatan dari Mazmur 89:28. Lebih dahsyat lagi Wahyu 19:6 berseru dengan sorak-sorai, �Haleluya! Karena Tuhan, Allah kita, Yang Mahakuasa, telah menjadi raja (basileo, mulai memerintah sebagai raja; memerintah merajai; menjadi seperti raja).�
            Dalam Imamat 19:2 dikatakan, �Kuduslah kamu, sebab Aku, TUHAN, Allahmu, kudus.� Demikian juga dalam Wahyu 15:4 dikatakan bahwa hanya Tuhan sajalah yang kudus (monos husios, Engkau saja adalah/yang kudus). I Petrus 3:15 mengatakan, �Kuduskanlah Kristus di dalam hatimu sebagai Tuhan!� Yesus pun selalu menguduskan diri-Nya, supaya kita pun dikuduskan dalam kebenaran, Yohanes 17:19. Untuk itu, kita pun wajib mengejar kekudusan (agiasmos, pengudusan; keadaan kudus/suci), sebab tanpa (ohu choris, �yang tanpanya�, tanpa itu [yaitu pengudusan]) kekudusan tidak seorang pun akan melihat Tuhan, Ibrani 12:14. Ibrani 2:11 mengatakan, �Sebab Ia yang menguduskan dan mereka yang dikuduskan, semuanya berasal dari Satu (ex enos, artinya [mempunyai] bapak yang sama/[mempunyai] keturunan yang sama [keturunan umat manusia]); itulah sebabnya Ia tidak malu (epaischunomai, merasa malu untuk, menjadi malu) menyebut mereka saudara.�
            Dalam Ulangan 6:4 mengatakan, �Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa!� Demikian juga dalam Markus 12:29 Tuhan Yesus berkata, �Perintah yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.� Dalam Septuaginta, terjemahan nama diri Allah Israel itu; kurios ho theos hemon kurios eis estin, yang mungkin dapat diterjemahkan: a) Tuhanlah Allah kita, Tuhan satu-satunya (atau hanya Tuhan), b) Tuhan, Allah kita, (adalah) satu-satunya Tuhan, c) Tuhanlah Allah kita, Tuhan itu esa. Bagaimanapun juga jelas bahwa keesaan dan keunikan TUHAN disini ditekankan. Lalu kata ahli Taurat itu kepada Yesus, �Tepat sekali, Guru, benar kata-Mu itu bahwa Dia esa, dan bahwa tidak ada yang lain kecuali Dia.� (ay. 32).  
            Yesaya 43:11 pada abad ke-8 sM mengatakan, �Aku, Akulah TUHAN dan tidak ada juruselamat selain dari pada-Ku.� Pada sekitar tahun 37 - 40 M, Matius 1:21 mencatat, bahwa Maria akan melahirkan seorang anak laki-laki dan akan menamakan Dia Yesus, karena Dialah yang akan menyelamatkan umat-Nya dari dosa-dosa mereka. Dalam I Timotius 1:15 ditegaskan bahwa, �Perkataan ini benar (pistos, yang dapat dipercayai, setia, handal, beriman, pasti, tidak akan gagal, janji-janji/berkat-berkat yang pasti) dan patut diterima (apodoche, penerimaan, persetujuan) sepenuhnya, �Kristus Yesus datang ke dunia untuk menyelamatkan orang-orang berdosa�.� Lukas 2:11 mencatat, �Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud.� Filipi 3:20, Titus 2:13 menegaskan bahwa Juruselamat kita ialah Yesus Kristus. Yesus adalah istilah Yunani yang sama dengan istilah Ibrani Yosua (Bilangan 13:16), yang berarti TUHAN Juruselamat, atau keselamatan TUHAN. II Petrus 3:18, menyarankan agar kita bertumbuh (auxano, memperbanyak, menumbuhkan) dalam pengenalan akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus. Bagi-Nya kemuliaan, sekarang dan sampai selama-lamanya.
            Menurut Nehemia 9:6, TUHANlah Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya. Dalam Perjanjian Baru, Yesus juga Pencipta langit dan bumi beserta segala isinya, Roma 11:36, Kolose 1:16-17, Wahyu 10:6, 14:7. I Korintus 8:6 mengatakan, melalui Yesus Kristus segala sesuatu telah dijadikan (ex ohu ta panta, yang daripada-Nya segala sesuatu [berasal]), Yohanes 1:3, oleh firman Allah, langit telah ada sejak dahulu, dan juga bumi yang berasal dari air dan oleh air, II Petrus 3:5, atau dengan kata lain, melalui Dia Allah telah menjadikan alam semesta, Ibrani 1:2. Wahyu 4:11 mengatakan, �Ya Tuhan dan Allah kami, Engkau layak menerima puji-pujian dan hormat dan kuasa; sebab Engkau telah menciptakan segala sesuatu; dan karena kehendak-Mu, semuanya itu ada dan diciptakan.� Sudah sepantasnyalah kita bersyukur karena melalui kebenaran Alkitab kita bisa melihat (photizo, menerangi, memperlihatkan, menyinari; menerangkan, membuka, mewahyukan; memberi penerangan; menerangi semua isinya) rencana rahasia (apokrupto, menyembunyikan, tersembunyi) yang telah berabad-abad tersembunyi dalam Allah yang menciptakan segala sesuatu, Efesus 3:9.
            Menurut Hakim-Hakim 11:27, TUHAN adalah Hakim. Tetapi menurut Yohanes 5:22, 27, Allah Bapa tidak menghakimi siapa pun, karena telah menyerahkan penghakiman itu seluruhnya kepada Anak. Petrus diberi tugas (paraggello, berpesan kepada, menugaskan, memberi perintah) oleh Allah untuk memberitakan dan bersaksi (diamarturomai, memberi kesaksian dengan sungguh-sungguh, memperingatkan dengan sungguh-sungguh) kepada seluruh bangsa dalam Kisah Para Rasul 10:42, bahwa Yesuslah yang ditentukan (horizo, menetapkan; memutuskan; menunjuk) oleh Allah untuk menjadi Hakim (krites, sebagai hakim) baik atas orang hidup maupun orang mati, I Petrus 4:5. Demikian juga Paulus menulis hal serupa dalam II Timotius 4:1. Dalam Roma 2:16, Kristus Yesus akan menghakimi segala sesuatu yang tersembunyi dalam diri manusia. Roma 14:10 dan II Korintus 5:10 menegaskan bahwa, kita semua (tous pantas hemas, [baik yang telah meninggal, maupun yang masih hidup]) nantinya harus menghadap takhta pengadilan (bema, kursi pengadilan, tempat pengadilan) Kristus, supaya setiap orang memperoleh (komizo, membawa, mendapatkan, menerima kembali) apa yang patut diterimanya sesuai dengan yang dilakukan dalam hidupnya, baik ataupun jahat (phaulos, buruk, salah, busuk).       
            Menurut Yesaya 44:6, 48:12, TUHAN adalah yang terdahulu dan yang terkemudian. Dalam Wahyu 1:4, 8, 17, 2:8, 4:8, 21:6, Yesuslah Alfa dan Omega, yang ada dan yang sudah ada dan yang akan datang. Alfa adalah huruf pertama abjad Yunani yang merupakan permulaan, untuk memulai. Omega ialah huruf akhir abjad Yunani yang merupakan penutup, untuk merampungkan ketetapan kehendak kekal-Nya.  Dalam Wahyu 22:13, mengandung arti bahwa Yesus hadir sejak awal penciptaan dan akan memerintah pada akhir zaman.
            Kalau dalam Mazmur 103:8 disebutkan bahwa TUHAN adalah penyayang (pulosplagchnos, maha penyayang, sangat berbelas kasihan) dan pengasih (oiktirmon, penuh belas kasihan), panjang sabar dan berlimpah kasih setia. Maka di Yakobus 5:11, disebutkan bahwa Tuhan juga maha penyayang (pulosplagchnos, maha penyayang, sangat berbelas kasihan) dan penuh belas kasihan.
            Dari beberapa uraian ayat-ayat di atas sangat jelaslah bahwa Tuhan Yesus adalah Allah sendiri.
           
Tempat Tuhan
            Menurut I Raja-Raja 8:12 dan II Tawarikh 6:1, TUHAN memutuskan untuk diam dalam kekelaman. Dalam kelam Allah ada, Keluaran 20:21. Menurut Mazmur 97:2, �Awan dan kekelaman ada di sekeliling Dia.
            Menurut Kejadian 28:17, rumah Allah itu surga, II Tawarikh 20:6, Mazmur 2:4, 11:4, Pengkhotbah 5:1, Daniel 2:28, Matius 6:9, 26, Kisah Para Rasul 3:21, Efesus 2:6, 6:9, I Tesalonika 1:10, II Tesalonika 1:7, mengatakan bahwa, TUHAN, Allah itu diam di dalam surga.

Penutup
            Sebagai akhir kata, mari kita renungkan bersama I Yohanes 5:20 yang mengatakan, �Akan tetapi, kita tahu bahwa Anak Allah telah datang dan telah mengaruniakan pengertian (dianoia, akal budi) kepada kita, supaya kita mengenal Yang Benar (alethinos, sejati); dan kita ada di dalam Yang Benar, di dalam Anak-Nya Yesus Kristus. Dialah Allah yang benar dan hidup yang kekal.�
            Jadi, seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus, Kisah Para Rasul 2:36.

                                                                                                                          Oleh: Wawan Widjanarko 

Berseru kepada Tuhan


BERSERU KEPADA TUHAN
Roma 10:13
�Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.�

Pendahuluan
            Untuk pertama kalinya orang mulai memanggil nama TUHAN, terdapat dalam Kejadian 4:26, ketika Set mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Enos, yang merupakan generasi ketiga dari umat manusia.
            Kata �memanggil nama TUHAN�, dalam kata Ibraninya berarti berseru nyaring kepada atau berteriak kepada, yaitu berteriak dengan suara yang dapat didengar. Nabi Yoel menulis kitab sekitar tahun 800 sM pun meneruskan tradisi ini, �barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan,� Yoel 2:32.
            Di dalam Perjanjian Baru, hal senada juga ditulis oleh rasul Paulus sekitar tahun 60 M di Roma 10:13 dan sekitar tahun 68 M di Kisah Para Rasul 2:21. Kata epikaleo, dalam bahasa Yunani bisa berarti menyebut, berseru [kepada Allah], berdoa, menamakan, naik banding.

Pengalaman para tokoh di Alkitab.
            Ketika Simson sangat haus, usai membunuh seribu orang-orang Filistin di Lehi, ia berseru kepada Allah, dan Allah pun membelah liang batu di Lehi itu, sehingga keluarlah air dari situ. Tempat itupun dinamai Mata Air Penyeru, Hakim-Hakim 15:14-15, 18-19. Demikian juga ketika menjelang akhir hidupnya, Simson berseru kepada Tuhan ALLAH sekali lagi untuk yang terakhir kalinya, agar diberi kekuatan untuk membalaskan kedua matanya yang telah dicungkil oleh orang Filistin, dan tamatlah riwayat Simson dengan tiga ribu orang dalam perayaan korban sembelihan kepada Dagon, dewa orang Filistin itu, Hakim-Hakim 16:28-30.
            Ketika nabi Samuel berseru kepada TUHAN, supaya diberikan guruh dan hujan, karena kejahatan orang Israel dengan meminta raja, maka pada hari itu juga TUHAN memberikan guruh dan hujan kepada Samuel, I Samuel 12:17-18.
            Mazmur 99:6 mengatakan, �Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka.�
            Dalam bentuk nyanyian syukur, Daud mengungkapkan pengalamannya ketika TUHAN telah melepaskannya dari cengkeraman semua musuhnya termasuk dari cengkeraman Saul, �Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.� I Samuel 22:1, 7.
            Doa Daud, �Dengarkanlah TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.� �Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.� Mazmur 17:1, 6.
            Ketika Yunus berseru, berdoa kepada TUHAN, Allahnya dari dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, dan TUHAN pun menjawabnya dengan memuntahkan Yunus ke daratan, Yunus 1:17, 2:1-2, 10.
            Peristiwa kematian Stefanus yang tragis sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: �Tuhan, janganlah tanggungkan (istemi, menempatkan; mendirikan; mengemukakan; menetapkan; membayar) dosa ini kepada mereka!�, Kisah Para Rasul 7:58-60, rupanya juga telah membawa kesan yang mendalam di benak Saulus, 22:20-21.

Tempat berseru.
            Untuk tempat berseru kepada Tuhan itu beragam di berbagai tempat dan keadaan. Yunus berseru kepada TUHAN di dalam perut ikan, yang seolah-olah ia telah berada di tengah-tengah dunia orang mati Yunus 2:2. Mazmur 130:1, berseru dari jurang yang dalam. Dalam Mazmur 142:1, 2, Daud berseru dari dalam gua.

Janji Allah bila kita berseru kepada-Nya.
            TUHAN, Allah dekat kepada kita, setiap kali kita memanggil-Nya, Ulangan 4:7. Kita akan mendapat jawaban dari Allah, Ayub 12:4, walaupun dalam kesesakan, Mazmur 120:1, kita akan diluputkan, Mazmur 50:15, disertai, Mazmur 91:15, dan diberi kelegaan, Mazmur 118:5, asal dalam kesetiaan, Mazmur 145:18, dan berteriak minta tolong hanya kepada TUHAN, Mazmur 18:7, seperti yang dialami oleh Daud, Mazmur 86:7. Tidak akan mendapat malu, Mazmur 31:18. Kita akan diselamatkan, Mazmur 55:17. Kita akan mendapatkan pengampunan dan berlimpah kasih setia-Nya, Mazmur 86:5.    
            TUHAN akan mendengarnya, Yeremia 29:12, dan akan memberitahukan kepada kita hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kita ketahui, Yeremia 33:3.
            Tetapi menurut Ayub 27:8-10, Allah tidak akan mendengarkan teriakan orang durhaka, jika kesesakan menimpanya setiap waktu. Apalagi kepada orang yang tidak mengenal-Nya, Yunus 1:6.

Cara kita menyerukan nama Tuhan.
            Cara kita menyerukan nama Tuhan bisa dengan memuji TUHAN, II Samuel 22:4, Mazmur 18:4, yaitu dengan memuliakan Allah, Mazmur 50:15 atau bersyukur, dengan memperkenalkan perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!, Mazmur 105:1.

Kontroversi suatu paradoks.
            Menurut Matius 7:21, Tuhan Yesus mengatakan, �Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.�
            Pada hari terakhir (yaitu pada hari kiamat) banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah (ou, tidak [biasanya dipakai dengan kata kerja indikatif; dalam perkataan yang mengharapkan jawaban positif; menantikan jawaban �ya�]) kami bernubuat (propheteu, memberitakan/mengucapkan kabar Allah supaya dapat dimengerti, berkhotbah; meramalkan; menyampaikan berita berdasarkan pengetahuan nabiah) demi nama-Mu (artinya: dengan kekuatan-Mu, atau menurut perintah-Mu), dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat (dunamis, kekuatan, kuasa) demi nama-Mu juga?
            Pada waktu itulah Aku akan berterus terang (homologeo, mengakui; mengaku) kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah (apochoreo, meninggalkan [seseorang/sesuatu]) dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan (anomia, sikap/perbuatan tanpa hokum, kefasikan)! (22-23).
            Itulah yang dipertanyakan dalam Lukas 6:46, �Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?� Ternyata berseru, walaupun demi nama Tuhan Yesus saja tidak cukup, bila tidak disertai dengan tindakan melakukan kehendak Bapa sorgawi!

Penutup.
            Suatu seruan dari rasul Paulus di dalam I Korintus 1:2, yaitu agar kita bersama-sama dengan semua orang-orang kudus berseru (epikaleo, menyebut, menamakan; naik banding) kepada nama Tuhan Yesus Kristus, untuk tidak ragu, bangun, berilah dirimu dibaptis (apolouomai, memberikan diri disucikan dari [sesuatu]; mandi) agar dosa-dosamu disucikan, sambil berseru kepada nama Tuhan Yesus! Kisah Para Rasul 22:16.
            II Timotius 2:22 mengatakan, �Sebab itu jauhilah (pheugo, melarikan diri, mengungsi; lepas; menghindari, berpaling dari; hilang, lenyap) nafsu (epithumia, keinginan, hasrat, kerinduan) orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan (pistin, iman), kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni (katharos, dari hati yang suci, bersih, halal).�
            Dan akhirnya, �Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!� Yesaya 55:6.

                                                                                                                           Oleh: Wawan Widjanarko