Latest News

Showing posts with label Bertahan. Show all posts
Showing posts with label Bertahan. Show all posts

Wednesday, June 21, 2017

Demi Allah, Marilah Bertahan !

Demi Allah, Marilah Bertahan !

Pertandingan yang berat menjadi terasa ringan karena waktunya yang pendek. Film yang penuh dengan kesedihan juga terasa demikian karena alasan yang sama. Tetapi bagaimana dengan kehidupan? Dibandingkan dengan kedua hal di atas, kehidupan manusia jauhlah terasa lebih berat, panjang dan melelahkan.
Paulus, seorang yang berjuang bagi Allah hingga akhir, menyadari betul akan kenyataan ini. Sejak pertobatannya, hidup Paulus terasa berubah demikian drastis. Dari seorang pemangsa, ia berubah menjadi seorang yang dimangsa. Dari seorang pengejar, ia menjadi orang yang dikejar-kejar. Ketika masih menjadi seorang pembela Yahudi, dia hidup dengan segala penghormatan dan kenyamanan. Ia disegani, dihormati, dan mendapat segala yang baik dari orang-orang Yahudi yang mengikutnya.
paulusTetapi itu semua segera berubah ketika ia malah bertobat menjadi pengikut Kristus. Kenyamanan yang sebelumnya ia nikmati berubah menjadi ketakutan, demikian pula dengan kehormatan, menjadi rasa benci. Dari kitab Kisah Para Rasul, kita tahu bagaimana Paulus akhirnya harus berujung sebagai seorang tawanan di Roma. Dan dari surat-suratnya, kita juga tahu bagaimana perasaannya ketika mengalami semua peristiwa itu.
Ayat-ayat yang kita baca di atas adalah salah satu contoh bagaimana Paulus menggambarkan apa yang dialami setelah perubahan hidupnya. Ia mengalami ketelanjangan, kelaparan dan berbagai macam kesulitan lain. Lebih dari itu, yang mungkin paling menyakitkan bagi dia, adalah pemberontakan dari beberapa orang jemaat yang untuk merekalah sebenarnya Paulus menanggung semua penderitaannya itu. Dalam ayat 13 Paulus menggambarkan keadaannya secara begitu emosional: ‘kami telah menjadi sama dengan sampah dunia, sama dengan kotoran dari segala sesuatu.’
Seperti kita, mengalami semua penderitaan seperti itu, juga tidak mudah bagi Paulus. Ini tidaklah seperti film yang akan berakhir dalam dua jam, dimana kita dapat berkata ‘ayo, jangan menyerah! Toh ini tidak akan berlangsung lebih dari dua jam!’ Atau seperti seorang pemain dalam sebuah pertandingan, dimana dia dapat terus memotivasi dirinya dengan berkata ‘ayo kerahkan segala kemampuanmu! Jangan menyerah! Bukankah ini hanya akan berlangsung beberapa menit lagi!’ Sama seperti hidup kita, perjuangan Paulus adalah perjalanan panjang yang di dalamnya seringkali muncul keluhan-keluhan: ‘kenapa begitu lama?’ ‘kapan ini akan berakhir?’ ‘oh, rasanya saya tidak kuat lagi.’
Namun toh demikian, kita tahu bahwa Paulus tidak pernah menyerah. Ia tahu benar bahwa semua itu pada akhirnya akan berujung pada kebahagiaan. Yaitu segala sukacita ketika nanti dia sudah dimuliakan bersama Tuhan. Dan karena itulah maka tidak ada kata lain selain ‘BAGI ALLAH HINGGA AKHIR.’ [th]