Latest News

Thursday, December 29, 2011

Berseru kepada Tuhan


BERSERU KEPADA TUHAN
Roma 10:13
�Sebab, barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.�

Pendahuluan
            Untuk pertama kalinya orang mulai memanggil nama TUHAN, terdapat dalam Kejadian 4:26, ketika Set mempunyai seorang anak laki-laki yang bernama Enos, yang merupakan generasi ketiga dari umat manusia.
            Kata �memanggil nama TUHAN�, dalam kata Ibraninya berarti berseru nyaring kepada atau berteriak kepada, yaitu berteriak dengan suara yang dapat didengar. Nabi Yoel menulis kitab sekitar tahun 800 sM pun meneruskan tradisi ini, �barangsiapa yang berseru kepada nama TUHAN akan diselamatkan,� Yoel 2:32.
            Di dalam Perjanjian Baru, hal senada juga ditulis oleh rasul Paulus sekitar tahun 60 M di Roma 10:13 dan sekitar tahun 68 M di Kisah Para Rasul 2:21. Kata epikaleo, dalam bahasa Yunani bisa berarti menyebut, berseru [kepada Allah], berdoa, menamakan, naik banding.

Pengalaman para tokoh di Alkitab.
            Ketika Simson sangat haus, usai membunuh seribu orang-orang Filistin di Lehi, ia berseru kepada Allah, dan Allah pun membelah liang batu di Lehi itu, sehingga keluarlah air dari situ. Tempat itupun dinamai Mata Air Penyeru, Hakim-Hakim 15:14-15, 18-19. Demikian juga ketika menjelang akhir hidupnya, Simson berseru kepada Tuhan ALLAH sekali lagi untuk yang terakhir kalinya, agar diberi kekuatan untuk membalaskan kedua matanya yang telah dicungkil oleh orang Filistin, dan tamatlah riwayat Simson dengan tiga ribu orang dalam perayaan korban sembelihan kepada Dagon, dewa orang Filistin itu, Hakim-Hakim 16:28-30.
            Ketika nabi Samuel berseru kepada TUHAN, supaya diberikan guruh dan hujan, karena kejahatan orang Israel dengan meminta raja, maka pada hari itu juga TUHAN memberikan guruh dan hujan kepada Samuel, I Samuel 12:17-18.
            Mazmur 99:6 mengatakan, �Musa dan Harun di antara imam-imam-Nya, dan Samuel di antara orang-orang yang menyerukan nama-Nya. Mereka berseru kepada TUHAN dan Ia menjawab mereka.�
            Dalam bentuk nyanyian syukur, Daud mengungkapkan pengalamannya ketika TUHAN telah melepaskannya dari cengkeraman semua musuhnya termasuk dari cengkeraman Saul, �Ketika aku dalam kesesakan, aku berseru kepada TUHAN, kepada Allahku aku berseru. Dan Ia mendengar suaraku dari bait-Nya, teriakku minta tolong masuk ke telinga-Nya.� I Samuel 22:1, 7.
            Doa Daud, �Dengarkanlah TUHAN, perkara yang benar, perhatikanlah seruanku; berilah telinga akan doaku, dari bibir yang tidak menipu.� �Aku berseru kepada-Mu, karena Engkau menjawab aku, ya Allah; sendengkanlah telinga-Mu kepadaku, dengarkanlah perkataanku.� Mazmur 17:1, 6.
            Ketika Yunus berseru, berdoa kepada TUHAN, Allahnya dari dalam perut ikan selama tiga hari tiga malam, dan TUHAN pun menjawabnya dengan memuntahkan Yunus ke daratan, Yunus 1:17, 2:1-2, 10.
            Peristiwa kematian Stefanus yang tragis sambil berlutut ia berseru dengan suara nyaring: �Tuhan, janganlah tanggungkan (istemi, menempatkan; mendirikan; mengemukakan; menetapkan; membayar) dosa ini kepada mereka!�, Kisah Para Rasul 7:58-60, rupanya juga telah membawa kesan yang mendalam di benak Saulus, 22:20-21.

Tempat berseru.
            Untuk tempat berseru kepada Tuhan itu beragam di berbagai tempat dan keadaan. Yunus berseru kepada TUHAN di dalam perut ikan, yang seolah-olah ia telah berada di tengah-tengah dunia orang mati Yunus 2:2. Mazmur 130:1, berseru dari jurang yang dalam. Dalam Mazmur 142:1, 2, Daud berseru dari dalam gua.

Janji Allah bila kita berseru kepada-Nya.
            TUHAN, Allah dekat kepada kita, setiap kali kita memanggil-Nya, Ulangan 4:7. Kita akan mendapat jawaban dari Allah, Ayub 12:4, walaupun dalam kesesakan, Mazmur 120:1, kita akan diluputkan, Mazmur 50:15, disertai, Mazmur 91:15, dan diberi kelegaan, Mazmur 118:5, asal dalam kesetiaan, Mazmur 145:18, dan berteriak minta tolong hanya kepada TUHAN, Mazmur 18:7, seperti yang dialami oleh Daud, Mazmur 86:7. Tidak akan mendapat malu, Mazmur 31:18. Kita akan diselamatkan, Mazmur 55:17. Kita akan mendapatkan pengampunan dan berlimpah kasih setia-Nya, Mazmur 86:5.    
            TUHAN akan mendengarnya, Yeremia 29:12, dan akan memberitahukan kepada kita hal-hal yang besar dan yang tidak terpahami, yakni hal-hal yang tidak kita ketahui, Yeremia 33:3.
            Tetapi menurut Ayub 27:8-10, Allah tidak akan mendengarkan teriakan orang durhaka, jika kesesakan menimpanya setiap waktu. Apalagi kepada orang yang tidak mengenal-Nya, Yunus 1:6.

Cara kita menyerukan nama Tuhan.
            Cara kita menyerukan nama Tuhan bisa dengan memuji TUHAN, II Samuel 22:4, Mazmur 18:4, yaitu dengan memuliakan Allah, Mazmur 50:15 atau bersyukur, dengan memperkenalkan perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa!, Mazmur 105:1.

Kontroversi suatu paradoks.
            Menurut Matius 7:21, Tuhan Yesus mengatakan, �Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.�
            Pada hari terakhir (yaitu pada hari kiamat) banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah (ou, tidak [biasanya dipakai dengan kata kerja indikatif; dalam perkataan yang mengharapkan jawaban positif; menantikan jawaban �ya�]) kami bernubuat (propheteu, memberitakan/mengucapkan kabar Allah supaya dapat dimengerti, berkhotbah; meramalkan; menyampaikan berita berdasarkan pengetahuan nabiah) demi nama-Mu (artinya: dengan kekuatan-Mu, atau menurut perintah-Mu), dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat (dunamis, kekuatan, kuasa) demi nama-Mu juga?
            Pada waktu itulah Aku akan berterus terang (homologeo, mengakui; mengaku) kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah (apochoreo, meninggalkan [seseorang/sesuatu]) dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan (anomia, sikap/perbuatan tanpa hokum, kefasikan)! (22-23).
            Itulah yang dipertanyakan dalam Lukas 6:46, �Mengapa kamu berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, padahal kamu tidak melakukan apa yang Aku katakan?� Ternyata berseru, walaupun demi nama Tuhan Yesus saja tidak cukup, bila tidak disertai dengan tindakan melakukan kehendak Bapa sorgawi!

Penutup.
            Suatu seruan dari rasul Paulus di dalam I Korintus 1:2, yaitu agar kita bersama-sama dengan semua orang-orang kudus berseru (epikaleo, menyebut, menamakan; naik banding) kepada nama Tuhan Yesus Kristus, untuk tidak ragu, bangun, berilah dirimu dibaptis (apolouomai, memberikan diri disucikan dari [sesuatu]; mandi) agar dosa-dosamu disucikan, sambil berseru kepada nama Tuhan Yesus! Kisah Para Rasul 22:16.
            II Timotius 2:22 mengatakan, �Sebab itu jauhilah (pheugo, melarikan diri, mengungsi; lepas; menghindari, berpaling dari; hilang, lenyap) nafsu (epithumia, keinginan, hasrat, kerinduan) orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan (pistin, iman), kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni (katharos, dari hati yang suci, bersih, halal).�
            Dan akhirnya, �Carilah TUHAN selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepada-Nya selama Ia dekat!� Yesaya 55:6.

                                                                                                                           Oleh: Wawan Widjanarko

No comments:

Post a Comment