Latest News

Showing posts with label Eskhatologi. Show all posts
Showing posts with label Eskhatologi. Show all posts

Thursday, December 29, 2011

Yesus adalah Terang Dunia

YESUS ADALAH TERANG DUNIA
Yohanes 8:12
�Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup.�

Pendahuluan
            Terang adalah suatu simbol yang sangat kuat untuk kebaikan dan kebenaran, disebut pada awal kitab Kejadian 1:3, Berfimanlah Allah: �Jadilah terang.� Lalu terang itu jadi. Dan pada akhir kitab Wahyu 22:5, Malam pun tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya. Oleh sebab itu, Mazmur 119:105 mengatakan, �Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku.� Sedangkan menurut Yohanes 1:1, Firman itu adalah Allah (theos en ho logos ), yang telah menjadi manusia, yaitu Anak Tunggal Bapa, Yohanes 1:14.

Allah Pencipta terang
            Yeremia 31:35 memberi kesaksian, �Beginilah firman TUHAN, yang memberi matahari untuk menerangin siang, yang menetapkan bulan dan bintang-bintang untuk menerangi malam, yang mengharu biru laut, sehingga gelombang-gelombangnya ribut, - TUHAN semesta alam nama-Nya.�
            Supaya orang tahu dari terbitnya matahari sampai terbenamnya, bahwa tidak ada yang lain di luar Aku. Akulah TUHAN dan tidak ada yang lain, yang menjadikan terang dan menciptakan gelap, yang menjadikan nasib mujur dan menciptakan nasib malang; Akulah TUHAN yang membuat semuanya ini, Yesaya 45:6-7.
           
Nubuatan
            Dalam Kisah Para Rasul 26:23, Mesias telah dinubuatkan akan memberitakan terang kepada bangsa-bangsa, lebih kurang pada tahun 760 sM (Yesaya 42:6, 49:6). Sedangkan Kejadian 1:3-5, 14-18 adalah terang alamiah, ciptaan lama Allah, yang merupakan gambaran Yesus di Perjanjian Baru, yaitu terang yang sesungguhnya (alethinos, benar, sejati), yang menerangi (photizo, memberi penerangan [di dalam hati]) setiap manusia, Yohanes 1:9.
            Kedatangan Yohanes Pembaptis yang diutus (diutus dengan amanat khusus) oleh Allah sebagai saksi untuk bersaksi tentang terang itu, supaya melalui dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus bersaksi tentang terang itu, 1:6-8.

Pengakuan Mazmur
             Pasal 36:10 mengaku, �Sebab padaMu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.�
�Karena Engkaulah yang membuat pelitaku bercahaya; TUHAN, Allahku, menyinari kegelapanku.� 18:29.
Bila tersingkap, firman-firman-Mu memberi terang, memberi pengertian kepada orang-orang bodoh, 119:130.
Pujilah TUHAN, hai jiwaku! TUHAN, Allahku, Engkau sangat besar! Engkau yang berpakaian keagungan dan semarak, yang berselimutkan terang seperti kain, yang membentangkan langit seperti tenda, 104:1, 2.
Keberadaan ke-Allahan Yesus  
            Yakobus 1:17 mengatakan: �Setiap pemberian (dorema, hadiah, anugerah) yang baik dan setiap anugerah yang sempurna, datangnya dari atas (anothen, dari asal mulanya; sudah lama), diturunkan dari Bapa segala terang (pater ton photon, Khalik bintang-bintang); pada-Nya (par�o, yang pada-Nya) tidak ada perubahan atau bayangan (aposkiasma, penggelapan) karena pertukaran (trope, perubahan haluan, pergeseran).� Yaitu penggelapan yang terjadi akibat perubahan tempat (bintang-bintang).
Sedangkan 1 Yohanes 1:5 secara umum menerangkan bahwa, Allah adalah terang, di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Secara khusus Yohanes 12:46 menyebutkan bahwa, Yesus telah datang ke dalam dunia sebagai terang (phos, cahaya), supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak tinggal di dalam kegelapan, atau berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang kehidupan (tes zoes, [yang memberi] kehidupan, yaitu kehidupan), 8:12. Sebagaimana penduduk Galilea yang diam (kathemai, tinggal) dalam kegelapan, telah melihat Terang yang besar dan bagi mereka yang diam di negeri (chora, tanah;  penduduk daerah tertentu; daerah di luar kota) yang dinaungi (skia, bayang-bayang) maut, telah terbit (anatello, naik; terbit bersinar, menerbitkan) Terang, Matius 4:16.
            Untuk membuka mata mereka, supaya mereka berbalik (epistrepho, membuat orang berbalik; berpaling, kembali, bertobat) dari kegelapan kepada terang dan dari kuasa iblis kepada Allah, supaya mereka oleh iman mereka kepada-Ku memperoleh pengampunan (aphesis, pembebasan) dosa dan mendapat bagian (kleros, yang dipercayakan kepada seseorang; undi) dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang yang dikuduskan (agiazo, menguduskan, menganggap kudus, mengkhususkan), Kisah Para Rasul 26:18.
            Dan mengucap syukur dengan sukacita kepada Bapa, yang melayakkan (ikanoo, membuat sanggup) kamu untuk mendapat bagian (kleros, undi; warisan) dalam apa yang ditentukan untuk orang-orang kudus di dalam terang (phos, �wilayah� yang ditentukan Allah), Kolose 1:12.
            Galilea dalam bahasa Ibrani galil, yang berarti cincin, bulatan, adalah nama suatu tempat di bagian Palestina Utara, tempat masa kanak-kanak Kristus dan permulaan pekerjaan-Nya dengan penduduk campuran antara orang Yahudi dan bukan Yahudi, yang selalu diremehkan oleh orang-orang Yahudi ortodoks bagian Selatan, (Yesaya 8:23, Matius 4:15, Yohanes 7:52) sebagaimana Nazaret yang juga dipandang rendah. Karena orang menganggap bahwa tidak ada sesuatu yang baik, yang datangnya dari wilayah Yunani-Yahudi, Yohanes 1:46.
            Selama (hotan, apabila, sebelum) Yesus di dalam dunia, Dialah terang dunia, Yohanes 9:5. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya, 1:5. Pasal 11:9-10 menggambarkan, bagaikan berjalan pada siang hari, kakinya tidak akan terantuk (proskopto, tersandung; menyandung [sesuatu]). Demikianlah orang yang percaya dan hidup dalam Tuhan Yesus, karena dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia, 1:4.
            Dia-lah yang telah memanggil kita keluar dari kegelapan menuju kepada terang-Nya yang ajaib (thaumastos, aneh; yang mengherankan), I Petrus 2:9.
            I Timotius 6:16 mengatakan, �Dialah satu-satunya (monos, seorang diri; hanya, saja, sendirian) yang tidak takluk kepada maut (athanasia, sifat tidak bisa mati, kekekalan), bersemayam (oikeo, diam, hidup bersama dengan; mendiami) dalam terang yang tak terhampiri. Tidak seorang pun pernah melihat Dia dan memang manusia tidak dapat melihat Dia. Bagi-Nyalah hormat dan kuasa (kratos, kekuatan, kekuasaan; dengan kuat, dengan berhasil) yang kekal! Amin.

Suatu Paradoks
            Yohanes 3:19-21 mengatakan, �Terang telah datang ke dalam dunia, tetapi manusia lebih menyukai kegelapan (skotos, dosa, kejahatan) daripada terang, sebab perbuatan-perbuatan mereka jahat (phaulos, buruk, salah, busuk). Sebab siapa saja yang berbuat jahat (prasoo, bertindak; berada dalam keadaan; mengerjakan; kebiasaan melakukan kejahatan), membenci terang dan tidak datang kepada terang itu, supaya perbuatan-perbuatannya yang jahat itu tidak tampak; tetapi siapa saja yang melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.�

Seruan
            Yohanes 12:35-36a menyerukan, berjalanlah selama terang itu ada padamu, supaya kegelapan jangan menguasai (katalambano, mendapat, memperoleh; mendatangi; menyerang; menangkap; memadamkan) kamu. Percayalah kepada terang itu, selama terang itu ada padamu, supaya kamu menjadi anak-anak terang.
            Efesus 5:8 mengingatkan, dahulu (pote, perna; setelah sekian lama, apapun/siapapun) kamu adalah kegelapan (ete skotos, yaitu dikuasai oleh permusuhan kepada Allah; bukan sekedar gelap, tetapi kegelapan itu sendiri), tetapi kamu sekarang adalah terang (bukan sekedar terang tetapi terang itu sendiri) di dalam Tuhan (yaitu melalui Kristus dikuasai Allah dan kebenaran-Nya), sebab itu hiduplah sebagai anak-anak terang (tekna photos, [berasal dari bahasa Semit, yaitu orang yang berkaitan dengan terang]), karena kamu adalah terang dunia, tidak mungkin kamu bersembunyi (krupto, menyembunyikan diri), Matius 5:14.
            I Tesalonika 5:5 menegaskan, kita adalah anak-anak terang (uhios photos) dan anak-anak siang (uhios hemeras, dalam bahasa Semit berarti orang yang berhubungan dengan terang dan siang dan ditentukan oleh hal itu), kita bukanlah orang-orang malam atau orang-orang kegelapan, untuk itu bercahayalah di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sebagai anak-anak Allah yang tidak beraib (amemptos, tidak bercacat, tidak bercela) dan tidak bernoda (akeraios, tak tercampur, tulus, bersih, tidak bercela; sederhana, alamiah [tidak berpolitik], tidak bersalah), tidak bercela (amomos, tak bercacat, tak bernoda) di tengah-tengah orang yang jahat dan sesat ini, Filipi 2:15.
            Dengan demikian, kegelapan sedang lenyap (parago, lewat; pergi) dan terang yang benar (alethinos, sejati) telah bercahaya (phaino, menjadi nampak, kelihatan, dinyatakan), I Yohanes 2:8. Demikianlah hendaknya terangmu bercahaya di depan orang, supaya mereka melihat perbuatanmu yang baik dan memuliakan Bapamu yang di surga, Matius 5:16.
            Untuk itu Tuhan Yesus menyerukan dalam Matius 10:27, �Apa yang Kukatakan kepadamu dalam gelap (en te skotia, secara tersembunyi), katakanlah itu dalam terang; dan apa yang dibisikkan di telingamu, beritakanlah itu dari atas rumah.� Hal ini dilanjutkan dalam Lukas 12:3, supaya kita juga menyerukannya, �Karena itu apa yang kamu katakan dalam gelap akan kedengaran dalam terang, dan apa yang kamu bisikkan ke telinga di dalam kamar (tameion, kamar dalam, kamar pribadi, lumbung, gudang) akan diberitakan dari atas rumah (doma, atap rumah).�
Transfigurasi Kristus
            Ketika Tuhan Yesus membawa ketiga murid-Nya yaitu, Petrus, Yakobus, dan Yohanes saudaranya ke sebuah gunung yang tinggi, yaitu di Gunung Hermon, maka Yesus berubah rupa di depan mata mereka; wajah-Nya bercahaya seperti matahari dan pakaian-Nya menjadi putih bersinar seperti terang.
            Lalu tampaklah kepada mereka Musa dan Elia sedang berbicara dengan Tuhan Yesus. Sementara ia berkata-kata turunlah awan yang terang menaungi mereka dan dari awan itu terdengar suara, �Inilah Anak-Ku yang terkasih, kepada-Nyalah Aku berkenan, dengarkanlah Dia.�
            Mendengar itu tersungkurlah ketiga murid-Nya dengan sangat ketakutan. Lalu Yesus datang dan menyentuh mereka sambil berkata, �Berdirilah, jangan takut!� Ketika mereka mengangkat kepala, mereka tidak melihat seorang pun kecuali Yesus seorang diri, Matius 17:1-8.
            Itulah sebabnya dikatakan, �Bangunlah, hai kamu yang tidur dan bangkitlah dari antara orang mati dan Kristus akan bercahaya atas kamu�, Efesus 5:14.  
           
Eskhatologi
            Di sorga nanti kita tidak memerlukan cahaya lampu dan cahaya matahari lagi, sebab Tuhan Allah sendiri yang akan menerangi kita. Wahyu 22:5 mengatakan, Malam pun tidak akan ada lagi di sana, dan mereka tidak memerlukan cahaya lampu (luchnos, pelita) dan cahaya matahari, sebab Tuhan Allah akan menerangi (photizo, menyinari; menerangkan, membuka, mewahyukan; memberi penerangan) mereka, dan mereka akan memerintah sebagai raja sampai selama-lamanya.

Penutup
            Sebagai penutup, marilah kita renungkan II Korintus 4:6, Sebab Allah yang telah berfirman, �Dari dalam gelap akan terbit terang!�, Ia juga yang membuat terang-Nya bercahaya (lampo, memancar; menerangi; membuat bercahaya; harus bercahaya, bercahayalah) di dalam hati kita, supaya kita beroleh terang (elampsen, yang membuat [terang] bercahaya) dari pengetahuan tentang kemuliaan Allah yang tampak pada wajah Kristus.
            Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan TUHAN terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-bangsa; tetapi terang TUHAN terbit atasmu, dan kemuliaan-Nya menjadi nyata atasmu, Yesaya 60:1, 2.
            II Petrus 1:19 mengatakan, �Dengan demikian, kami makin diteguhkan (bebaios, kuat, tetap berlaku [tentang surat wasiat], teguh; andal; tegas; berdasar) oleh firman yang telah disampaikan oleh para nabi. Alangkah baiknya (kalos, indah; lebih baik) kalau kamu memperhatikannya (prosecho, memegang [sesuatu]) sama seperti memperhatikan pelita yang bercahaya di tempat yang gelap sampai fajar menyingsing dan bintang timur (phrosphoros, bintang pagi) terbit bersinar di dalam hatimu.�
Terus terang, teruslah bersinar, karena sebagai anak-anak terang, kita harus terang terus! Amin.
           

                                                                                                                           Oleh: Wawan Widjanarko