Latest News

Featured
Featured

Gallery

Technology

Video

Games

Recent Posts

Monday, July 17, 2017

Jalan menuju Sorga

Jalan menuju Sorga


Mazmur/ Zabur 16:9-11:  Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram; sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan. Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Suatu pepatah dunia berkata: ”Banyak jalan menuju Roma.” Kerajaan Romawi di dalam sejarah adalah pembuat jalan-jalan raya, itu hal yang terutama dibuat orang-orang Roma kuno setelah sebuah negara dikuasainya, sehingga memudahkan jalur transportasi tentara Roma dan datangnya barang-barang dari negara asing ke dalam negara Roma. Maka ”semua jalan memimpin kepada satu arah, yaitu ke Roma!”
Bagaimana dengan ”jalan menuju Sorga?” Setiap agama mempunyai ajaran sendiri bagaimana umatnya bisa masuk ke Sorga atau Nirwana. Agama Hindu dan Buddha mengajar bahwa ”berbuat baik” adalah jalan menuju Sorga. Bagaimana dengan ajaran Islam dalam masalah ini? Jawabannya terbaik dalam dua kelompok; kelompok fundamental Islam akan menjawab bahwa jalan ke Sorga adalah ”mati sahid untuk Allah dan nabi Muhammad,” kelompok moderat (mayoritas umat Islam) secara umum akan menjawab ”melakukan 5 pilar Islam sebaik mungkin, dan setelah itu terserah Allah sendiri pada akhirnya.”
Dapatkah umat beragama memiliki suatu garansi bahwa setelah ia meninggal maka ia akan masuk Sorga? Jika jawaban adalah ”Ya, ada kepastian,” maka pertanyaannya ini harus ditemukan jawabannya: ”Yang manakah jalan yang memimpin menuju Sorga?” Apakah semua jalan agama memimpin kepada satu arah, yaitu ke Sorga?
Ini suatu hal yang serius, namun umumnya orang meletakkan masalah penting ini pada waktu yang sangat telat: dihari tua menjelang kematiannya, atau di saat hidupnya dalam kesakitan, atau kecelakaan yang segera membawa kepada kematian. Cara Ini tentu suatu ”permainan judi kehidupan” – ”beli sekarang, bayar kemudian,” atau bersenang-senang dahulu bersakit-sakit kemudian” – yang sangat tidak dianjurkan, sebab setelah Pengadilan Terakhir, kehidupan di Neraka adalah kehidupan selamanya , kekal. Itu bukan sekedar ”sebuah penjara” untuk sekian bulan, atau tahun, tetapi selamanya.
Apa yang Allah sendiri katakan tentang jalan menuju Sorga? Kita akan melihat apa yang Alkitab katakan tentang hal ini.
1. Manusia tidak bisa menyelamakan dirinya sendiri untuk masuk Sorga.
Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, (Rom 3:23). Firman ini menjelaskan bahwa manusia melalui usahanya sendiri – bagaimanapun bagus dan baik perbutan tersebut -, ia tetap tidak dapat memenuhi standard kemulian dan kekudusan Allah. Dimata Allah, Pencipta manusia, semua manusia telah tersesat, dan tidak ada yang berbuat baik, kecenderungan hatinya selalu jahat. Lihat Kejadian 6, alasan air bah diturunkan. 1 Korintus 6:8-10, adalah sebuah daftar perbuatan yang memimpin kepada api neraka.
Isa al-Masih bahkan menegaskan bahwa penyelidikan Kitab-kitab Suci sekalipun tidak akan membawa orang berdosa kepada hidup yang kekal (masuk Sorga). Singkat kata: upaya orang berdosa tidak dapat menghasilkan  pembenaran dan pengudusan yang Allah telah tetapkan. Jurang pemisah antara manusia dengan Penciptanya tidak dapat dijembatani dengan upaya baik manusia yang telah berdosa tersebut.
2. Upaya keselamatan manusia, hanya datang dari Penciptanya sendiri.
Kita sekalian sesat seperti domba, masing-masing kita mengambil jalannya sendiri, tetapi TUHAN telah menimpakan kepada-nya kejahatan kita sekalian. (Yesaya 53:6)
Upah dosa adalah maut, kematian kekal (Roma 6:23). Penebusan dosa manusia hanya bisa ditebus dengan kematian pendosa tersebut, itulah hukum yang telah ditetapkan oleh TUHAN (YAHWEH, bahasa aslinya), Pencipta manusia. Di jaman nabi Musa, TUHAN memerintahkan orang Israel yang melanggar hukum-Nya untuk membawa binatang sampi, domba untuk disembelih oleh imam, darah binatang ini dipakai sebagai korban pengganti dosa orang tersebut. Korban darah binatang ini adalah lambang dari penebusan dosa yang sesungguhnya. Ratusan tahun sebelum Yesus / Isa al-Masih hadir kebumi, kematiannya sebagai korban penebus dosa telah dinubuatkan oleh nabi Yesaya tetapi TUHAN telah menimpakan kepada-nya kejahatan kita sekalian. Isa yang tidak pernah berdosa menanggung semua dosa kita, dosa semua manusia. Melalui kematian Isa dan darah Isa yang tertumpah itu, Isa telah menjadi korban domba sembelihan yang sempurna – sekali untuk selama-lamanya – bagi mereka yang mau menerima pekerjaan mulia dan mahal Isa tersebut. Bacalah kitab Ibrani 9:11-28.
3. Menerima pekerjaan Yesus / Isa, percaya dan melakukan perintah Yesus adalah jalan satu-satunya menuju Sorga.
 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa mendengar perkataan-Ku dan percaya kepada Dia yang mengutus Aku, ia mempunyai hidup yang kekal dan tidak turut dihukum, sebab ia sudah pindah dari dalam maut ke dalam hidup. (Injil Yohanes 5:24)
Jawab Yesus: “Akulah kebangkitan dan hidup; barangsiapa percaya kepada-Ku, ia akan hidup walaupun ia sudah mati, dan setiap orang yang hidup dan yang percaya kepada-Ku, tidak akan mati selama-lamanya. (Injil Yohanes 11:25-26a)
4. Berdamai kembali kepada TUHAN dan orang yang telah kita rugikan dan kita tidak sukai.
Panjatkanlah doa kepada Dia, mintalah pengampunan dosa dari Dia. Dosa adalah setiap pelanggaran yang menentang dan melanggar Firman-Nya. Dan yang tidak kalah penting dari itu, Dia juga meminta Anda untuk menggampuni orang lain serta meminta maaf kepada orang yang Anda telah rugikan. Bacalah Injil Matius 6:12, 14-15 & Markus 11:25-26.
Keempat hal ini adalah inti ajaran Alkitab. Yesus Kristus (Yeshua Ha Mashiach) atau Isa al-Masih, yang datang sebagai “Putra tunggal Allah,” (Injil Yohanes 1:18 & 3:18) mati tersalib sebagai “Anak domba Allah”  (Injil Yohanes 1:29,36) adalah satu-satunya jembatan jalan ke Sorga. Benar ada banyak jalan menuju kota Roma, tetapi tidak ada satu usaha manusiapun bisa membawa dirinya menuju Sorga! Yesus atau Isa adalah satu-satunya orang yang bisa menggaransi Anda: Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Injil Yohanes 14:6)


Source : https://pendalamanalkitab4muslim.wordpress.com/

Dua Pesan Terpenting Malaikat Tuhan Untuk Penduduk Dunia

Dua Pesan Terpenting Malaikat Tuhan Untuk Penduduk Dunia


Seorang pengamat media berkata bahwa di era komunikasi digital yang sangat hemat ini, kita sangat kebanjiran berita, memori pikiran kita tidak mampu menampung semua berita tersebut dan lebih buruk lagi bahwa perubahan situasi dunia cepat sekali berubah, kondisi ini membuat banyak manusia menjadi tidak perduli lagi kepada  apa yang terjadi di dunia ini, mereka lari kepada dunia hiburan.Konsekuensi banjir media ini membuat orang kehilangan (lebih parah lagi melewatkan begitu saja) pesan yang sangat penting bagi keselamatan dirinya sendiri.
Dua berita ini sangat penting untuk dibaca, dimengerti dan diingat, sebab mereka bukan sekedar berita penting, bukan juga sekedar berita-berita dari malaikat, tetapi dua berita ini adalah berita terpenting dari malaikat Tuhan untuk penduduk dunia!
Alkitab mencatat banyak sekali kejadian dimana Tuhan, Allah yang hidup, menyampaikan pesan-pesan-Nya melalui para malaikat. Dari sekian banyak pesan penting yang telah dibawa oleh malaikat terdapat dua pesan Tuhan terpenting untuk penduduk dunia. Dua pesan ini saling berkaitan namun saling bertolak belakang, yang pertama kabar baik dan yang berikutnya adalah kabar buruk, namun keduanya mempunyai tujuan yang sama: menolong manusia menggenapi rancangan Tuhan  yang indah dan kekal  atas kehidupan mereka, Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan. (Yeremiah 29:11)
Pada pelajaran Alkitab ini pembaca akan belajar:
  • rencana Tuhan yang indah kepada penduduk dunia
  • kasih dan rahmat Tuhan yang begitu besar kepada kita
  • keadilan dan kekudusan Tuhan yang sempurna
  • bagaimana mengenali Allah yang benar dan palsu
Tujuan pelajaran Alkitab: memperisapkan orang untuk siap menyambut kedatangan Isa al-Masih yang kedua.
Pesan malaikat terpenting yang pertama kepada penduduk dunia.
Malaikat Tuhan
Malaikat Tuhan memberitakan kelahiran Isa al-Masih
Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan.Lalukata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: (Lukas 2:9-10, )
Inilah pembukaan dari pesan pertama terpenting malaikat Tuhan kepada penduduk dunia, ”Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:”
15 bulan sebelum kabar ”kesukaan besar” ini, Gabrile, malaikat Tuhan meyampaikan kabar baik yang lain“Akulah Gabriel yang melayani Allah dan aku telah diutus untuk berbicara dengan engkau dan untuk menyampaikan kabar baik ini kepadamu. (Lukas 1:19, ). Inipun kabar penting dan kabar baik, khususnya untuk imam Zakharia dan Elisabet, isterinya.
Pesan Gabriel kepada Zakharia adalah bahwa doa mereka telah terjawab, mereka akan melahirkan seorang bayi laki-laki yang kelak akan menjadi nabi yang memperiapkan jalan bagi tuannya, ia akan membuat banyak orang Israel berbalik kepada Tuhan, Allah mereka,dan ia akan berjalan mendahului Tuhan dalam roh dan kuasa Elia untuk membuat hati bapa-bapa berbalik kepada anak-anaknya dan hati orang-orang durhaka kepada pikiran orang-orang benar dan dengan demikian menyiapkan bagi Tuhan suatu umat yang layak bagi-Nya.” (Lukas 1:16-17, ). Tuhan sendirilah yang memberi nama putra dari Zakharia-Elizabet: Yokhanan (Yohanes)yang berarti ”murah hati.” Pengajaran ”pegampunan dosa melalui pertobatan dan anugerah (kemurahan hati Tuhan) dimulai dari pelayanan Yohanes ini. Ia dikenal sebagai Yohanes Pembaptis.
Setelah pesan Gabriel kepada Zakaria di atas, enam bulan kemudian, pada bulan yang keenam menurut kalender Yahudi, Gabriel menyampaikan pesan Tuhan kepada Maria: “Jangan takut, hai Maria, sebab engkau beroleh kasih karunia di hadapan Allah.Sesungguhnya engkau akan mengandung dan akan melahirkan seorang anak laki-laki dan hendaklah engkau menamai Dia Yesus. (Lukas 1:30-31, )
Ketika Yesus (Isa al-Masih) ini lahir pada malam itu juga pesan malaikat terpenting pada injil Lukas 2:9-10 di atas terjadi. Apakah pesan terpenting ”untuk seluruh bangsa” yang dibawa oleh malaikat iniInilah pesannya:
Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Lukas 2:11, )Baru saja Gabriel selesai menyampaikan pesan Tuhan ini tiba-tiba dilangit terjadi sesuatu: Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama dengan malaikat itu sejumlah besar bala tentara sorga yang memuji Allah, katanya:“Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.” (Lukas 2:13-14, )
Pujian para malaikat sorga kepada Allah atas kelahiran Isa al-Masih:
  • mereka mumuji Tuhan, Allah yang berdiam di sorga.
  • kabar baik bagi manusia di bumi, bagi mereka yang berkenan kepada-Nya
Disini kita perlu bertanya, kenapa kalahiran Isa membuat para tentara sorga memuji Tuhan sedemikian rupa? “Bukankah Isa hanya sekedar nabi biasa?,” mungkin Anda bertanya. Jawabannya ada kitab Kejadian pasal 3, pemberontakan Adam dan Hawa kepada Tuhan di Taman Eden. Iblis telah berhasil mendustai manusia pertama. Manusia terputus hubungannya dengan Pencipta mereka. Di Taman Eden ini juga Tuhan membuat keputusan yang sangat besar untuk masa depan: 1. menghancurkan Iblis melalui BENIH Hawa dan  2. melalui BENIH yang sama ini mengembalikan manusia (yang berkenan kepada-Nya) kembali kepada posisinya yang semula: kudus dan benar di mata-Nya.
Keadilan Tuhan dan dosa manusia. Kejadian 3:7 mengatakan bahwa Adam dan Hawa ketika mereka SADAR bahwa mereka telanjang, mereka membungkus diri mereka dengan daun sebagai pakaian dalam. Namun pada ayat 21 Tuhan membuat pakaian untuk mereka dari kulit binatang. Usaha manusia untuk menutup dosanya sendiri tidak mencapai standard kekudusan TUHAN, dengan kasih dan kemurahan-Nya yang besar Tuhan mengorbankan sebuah binatang untuk memakai kulitnya untuk menutupi ”ketelanjangan (baca: dosa-dosa) mereka. Pada sisi lain, keadilan dan kekudusan-Nya mengharuskan Dia mengusir kedua manusia yang Ia sangat kasihi. Sekalipun manusia diciptakan oleh jari-jari Tuhan sendiri (yang lainnya hanya melalui perkataan-Nya) dan terbentuk serupa dengan ”gambar dan rupa” Allah (Kejadian 1:26-27), dan ”sungguh amat baik” (ayat 31), dihidupkan oleh nafas Allah (Kej. 2:7) namun keadilan Tuhan tidak dapat membatalkan perkataan-Nya: ”jangan makan buah ’terlarang,’ engkau makan, pastilah engkau mati” (Kej. 2:16-17), upah dosa adalah terbuang dari hadirat Allah, mati rohani!
Kasih Allah kepada Dunia. Penumpahan darah untuk menutupi ”ketelanjangan manusia”di Taman Eden ini adalah  gambaran fisik dari rencana mulia Tuhan untuk mengorbankan Isa al-Masih mati berlumuran darah di kayu salib – sebagai Juruselamat manusia  – untuk meghapus dosa-dosa keturunan Adam dan Hawa. Darah binatang, bahkan darah dan jawa manusia sekalipun tidak dapat menghapus dosa manusia, hanya darah Tuhan (Isa al-Masih) yang bebas dari dosa  dapat melakukannya, sebagaimana pesan yang disampaikan oleh malaikat sorga ini: Lalu kata malaikat itu kepada mereka: “Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa:Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. (Lukas 2:10-11, )Lagu Kesukaan Bagi Dunia (Joe To The World) terinsipirasi dari pesan malaikat ini.
Sekarang kita mengerti mengapa berita kelahiran Isa al-Masih adalah kabar terpenting dan suka cita bagi penduduk dunia, sebab itu merupakan tanda bahwa rencana TUHAN untuk ”menghancurkan Iblis” dan ”memulihkan hubungan manusia dengan Diri-Nya sendiri sudah mendekati kenyataan.  Inilah sebabnya Yohanes Pembaptis, pemersiap jalan Tuhan Isa al-Masih, mengkotbahkan ”pertobatan dan pengampunan dosa melalui anugerah.” Berita pertama dari malaikat ini di dikenal dengan sebutan ”berita Kabar Baik” (news of the Good News) atau ”berita Injil.” Injil terjemahan dari Euaggelion (bahasa Yunani) yang berarti “kabar baik,” dalam hal ini kabar baik tentang penebusan  dosa melalui Isa al-Masih.
Pesan tiga malaikat terpenting yang kedua kepada penduduk dunia.
Dan aku melihat seorang malaikat lain terbang di tengah-tengah langit dan padanya ada Injil yang kekal untuk 
Tiga malaikat Tuhan pembawa pesan terpenting bagi dunia
diberitakannya kepada mereka yang diam di atas bumi dan kepada semua bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, (Wahyu 14:6, )
Berita yang dibawa oleh malaikat ini masih berkumandang sampai sekarang, pesan ini sangat berhubungan dengan pesan terpenting pertama di atas, yakni berita Kabar Baik yakni pengampunan dosa melalui pengorbanan Isa al-Masih di kayu salib, dan para martir Isa al-Masih. Baca ayat 1-5.
Pesan terpenting kedua dari malaikat  ini adalah pengabaran peringatan dan teguran keras dari Tuhan kepada semua penduduk dunia yang BELUM bertobat, masih belum MENERIMA tawaran Isa al-Masih: anugerah pemgampunan dosa yang Tuhan telah berikan melalui pengorbanan nyawa Isa al-Masih.
Teguran keras Tuhan tersebut melalui malaikat-Nya berbunyi:
dan ia berseru dengan suara nyaring: “Takutlah akan Allah dan muliakanlah Dia, karena telah tiba saat penghakiman-Nya, dan sembahlah Dia yang telah menjadikan langit dan bumi dan laut dan semua mata air.” (Wahyu 14:7, ). Terjemahan Latin Vulgate dan Arab memakai ”Tuhan” sebagai ganti ”Allah.” (John Gill, Expostion of the Entire Bible)
Perigatan keras dari malaikat pertama di atas memiliki dua inti:
  1. Sembahlah dan muliakanlah hanya Allah yang hidup dan benar saja, yakni Allah Pencipta langit dan bumi dan semua mata air
  2. Penghakiman-Nya telah tiba. Versi King James: the hour of His judgment is come.
Dua ayat selanjutnya (ayat 8 dan 9) menerangkan alasan dari teguran keras tersebut dan ayat 10 serta 11 (juga Wahyu 19:3) adalah hukuman kekal yang berat bagi mereka yang terlibat di dalam perbuatan ayat 8 dan 9.
Dan seorang malaikat lain, malaikat ketiga, menyusul mereka, dan berkata dengan suara nyaring: “Jikalau seorang menyembah binatang dan patungnya itu, dan menerima tanda pada dahinya atau pada tangannya,maka ia akan minum dari anggur murka Allah, yang disediakan tanpa campuran dalam cawan murka-Nya; dan ia akan disiksa dengan api dan belerang di depan mata malaikat-malaikat kudus dan di depan mata Anak Domba. (Wahyu 14:9-10, )
Penyembahan kepada manusia dan berhala dalam segala bentuk, termasuk bentuk ‘Allah’ harus dihentikan. Kita mengenal banyak sekali Allah, masing-masing agama mempunyai Allahnya sendiri, tetapi Allah Pencipta Dunia hanya lah satu, ‘Allah lainnya hanyalah ciptaaan tangan manusia dan sebagian lagi ciptaan TUHAN (seperti: matahari, bulan, bintang, bumi dsb.) yang dijadikan sebagai “Allah-allah” oleh manusia.
Perhatikan bahwa malaikat pembawa berita terpenting yang kedua ini membawa ”Injil yang kekal untuk diberitakannya” (ayat 6), jadi teguran keras Allah ini mengatakan bahwa penduduk dunia harulah menyembah Allah sesuai yang tertulis dan diberitakan di “Injil yang kekal” tersebut. Pesan dari Injil yang kekal ini dapat dibaca di Alkitab. Alkitab juga memiliki kitab yang berjudul Injil; empat buah kitab Injil tersebut ialah Matius, Markus, Lukas dan Yohanes.
Di luar Alkitab ada juga banyak kitab bernama Injil, namun keaslian penulisnya diragukan, mereka bukan murid-murid Isa al-Masih. Injil-injil palsu ini ditulis setelah abad ke dua Setelah Masehi.
Ada banyak ajaran agama palsu, Wahyu pasal 14 ini berbicara tentang ajaran “kota Babel.” Pasal 13, 17 dan 18 dan juga 19:3 dan 20 menerangkan siapakah kota Babel dan pemimpinnya ini. Alkitab bahasa Inggris menulis “she” untuk “kota Babel” dan “he” untuk “pemimpin dari kota Babel.”
Malaikat di Wahyu 14 mengatakan bahwa ajaran agama dari “kota Babel” ini adalah penyembahan berhala. Binatang di sini adalah pemimpin agama tersebut, sedangkan tanda (materai) binatang  pada dahi atau tangan manusia adalah tanda dari “orang yang mengakui dan tunduk di bawah otoritas binatang / pemimpin agama palsu tersebut. Alkitab menyebut pemimpin agama palsu yang kelak akan menguasai seluruh dunia ini dengan panggilan “Anti-Kristus,” namanya mengandung angka “666.”
Teguran keras Tuhan ini ditutup dengan kalimat nasehat dan perkataan Roh Kudus:  Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus. Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: “Berbahagialah orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini.” “Sungguh,” kata Roh, “supaya mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka menyertai mereka.” (Wahyu 14:12-13)
Roh Kudus memberikan tiga kalimat kunci untuk kita bisa berhasil menang dari masa yang jahat ini (pemaksaan menyembah kepada Anti-Kristus dan patungnya):
  • Ketekunan (orang-orang kudus)
  • Menuruti peringah Allah
  • Beriman kepada Yesus (Isa al-Masih)
Kesimpulan:
  1. Pesan terpenting pertama adalah Injil (Kabar Baik); Isa al-Masih telah membuat jalan penghubung (yang telah terputus oleh karena dosa-dosa kita) antara TUHAN dan kita. Menerima Isa sebagai Juruselamat dan Tuhan kedalam hidup kita akan menggembalikan kita kepada Allah yang benar.
  2. Pesan terpenting kedua adalah peringatan untuk hanya menyembah Allah yang sesuai dengan ajaran Injil yang kekal (Injil Isa al-Masih, Injil Yesus Kristus). Ada banyak Injil yang palsu (tidak kekal) di akhir jaman ini. Injil yang palsu tentunya mengajar Isa al-Masih yang palsu. Isa yang palsu tidak akan bisa membawa kita kepada kebenaran dan kekudusan yang sejati. Isa yang benar berkata: Kata Yesus kepadanya: Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.(Yohanes 14:6).
  3. Tujuan dari kedua pesan ini adalah satu: TUHAN, Allah yang hidup ingin menyelamatkan semua manusia dari dosa-dosa mereka, melalui pertobatan kita dan pengakuan kita bahwa Isa al-Masih adalah Juruselamat kita, sehingga kelah ketika hari Kiamat tiba, kita bisa ada bersama-sama TUHAN di sorga.
Artikel lain yang membahas kitab Wahyu pasal 14:

Source : https://pendalamanalkitab4muslim.wordpress.com/

Pertobatan Yang Benar dan Pertobatan yang Palsu

Pertobatan Yang Benar dan Pertobatan yang Palsu


Pertobatan adalah langkah awal menuju kepada pintu gerbang Kerajaan Allah, pertobatan diperlukan oleh karena adanya dosa. Baca juga: Dosa Pasif/ Bosa Karena Tidak Berbuat Apa-apa.
Berita Injil (Kabar Baik) yang dibawa oleh Isa al-Masih, yang pertama-tama bukanlah pengampunan dosa dan beriman kepada Injil, tetapi berita pertobatan”Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!” (Matius 4:17).  “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Markus 1:15). Urutannya adalah pertama: bertobatlahdan kemudian barupercayalah atau berimanlah kepada Injil.
Topik pertobatan memegang peranan penting di dalam Kristianiti; sebab itu adalah langkah awal yang menentukan tujuan akhir setiap orang kemana mereka akan sampai setelah Hari Penghakiman Terakhir. Arah “pertobatan yang benar” sajalah yang akan membawa pelakunya kepada “tujuan tempat yang benar.”  Jadi pendalaman Alkitab ini sangat penting untuk dimengerti terlebih dahulu sebelum Anda melangkah menuju sasaran hidup, ini tepat sama seperti perintah PENTING yang tertulis dari setiap pabrik pembuat barang (elektronik, listrik, kendaraan bermotor) yang Anda dan saya beli: “Bacalah baik-baik buku intruksi  pemakaian sebelum Anda mulai mengintallasi dan memakai unit baru Anda!”
Sepasang turis Belanda tiba di Jakarta, tujuan utama mereka melihat Kebun Raya Bogor, untuk

Merak - Jakarta - Bogor
mengenang bulan madu mereka 40 tahun yang lalu. Bermodal sebuah peta, mereka menyewa mobil dan tancap gas langsung ke tempat tujuan. Sekitar dua jam perjalanan, isterinya berkata, “Seingat saya Bogor itu sedikit bergunung-gunung, mengapa kita belum melihat gunung.” Mereka berhenti dan bertanya kepada pedagang buah di pinggir jalan, “Dimana kami berada?” dalam bahasa Indonesia yang cukup dimengerti. “Kota Serang,” pedagang menjawab. Turis bertanya lagi sambil menunjukkan peta kepadanya: “Kami ingin ke Kebun Raya Bogor, arah mana harus kami ambil?” Pedagang buah, tidak bisa baca peta dan buta huruf namun bergengsi tinggi, mencoba melihat peta dan memberi arah jalan, “Terus saja, jangan belok-belok!,” sambil tangannya menunjuk ke arah barat. Satu jam kemudian turis ini sampai ujung jalan, di depan mereka laut. Ternyata mereka telah tiba di Pelabuhan Merak.
Tujuan Pendalaman Alkitab Pertobatan:
  1. Mengerti arti pertobatan menurut firman Allah
  2. Contoh pertobatan yang  salah dan benar di dalam Alkitab
  3. Menemukan posisi arah hidup Anda sendiri.
Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman Tuhan ALLAH, Aku tidak berkenan kepada kematian orang fasik, melainkan Aku berkenan kepada pertobatan orang fasik itu dari kelakuannya supaya ia hidup. Bertobatlahbertobatlah dari hidupmu yang jahat itu! .. (Yehz. 33:11)
1. Pertobatan menurut firman Allah
Di Alkitab Perjanjian Baru kata kerja Inggris ”to repent” (bertobat) umumnya diterjemahkan dari bahasa Yunani metanoein. Kata kerja Yunani metanoein ini memiliki satu arti yang terbatas sepanjang sejarah bahasa Yunani, dari Yunani klasik sampai ke Yunani Pernjanjian Baru. Arti dasarnya adalah selalu sama, ”merubah pikiran seseorang.” Jadi, ”pertobatan” [metanoia] di Perjanjian Baru adalah bukan suatu [perubahan] emosi, tetapi sebuah [perubahan] keputusan.[1]
Jadi, ”pertobatan” [metanoia] di Perjanjian Baru adalah bukan suatu [perubahan] emosi, tetapi sebuah [perubahan] keputusan
Di Perjanjian Lama, kata kerja ”to repent” (bertobat) secara harafiah berarti ”to turn” (berbelok),” atau ”to return” (berbalik),” ”to turn back” (berbalik arah). Ini sejalan secara sempurna dengan arti pertobatan di dalam Perjanjian Baru. Perjanjian Baru kata tersebut menunjuk kepada keputusan batin, perubahan pikiran batin; Di Perjanjian Lama kata yang sama menunjuk kepada tindakan luar yang adalah mengekpresikan perubahan pikiran batin tersebut.

Bertobat = berbalik arah
Jadi Perjanjian Baru menekankan alamiah dalam dari pertobatan yang benar; Perjanjian Lama menekankan ekpresi luar yang bertindak atas perubahan dalam.
Menaruh keduanya bersama, maka kita membentuk difinisi yang sempurna dari arti pertobatan: Pertobatan adalah sebuah perubahan pikiran bagian dalam yang menghasilkan sebuah pembalikan arah perbuatan; menghadapi dan bergerak ke sebuah arah baruh secara penuh; (berbalik 180 derajat).[2]
Pertobatan adalah sebuah perubahan pikiran bagian dalam yang menghasilkan sebuah pembalikan arah perbuatan; menghadapi dan bergerak ke sebuah arah baruh secara penuh; (berbalik 180 derajat).
2. Contoh Pertobatan di dalam Alkitab
Sebab dukacita menurut kehendak Allah menghasilkan pertobatan yang membawa keselamatan dan yang tidak akan disesalkan, tetapi dukacita yang dari dunia ini menghasilkan kematian. (2Kor. 7:10)
A. Pertobatan Yudas Iskariot –Pertobatan yang salah atau palsu.
Yudas adalah satu dari 12 murid Isa al-Masih, karena cintanya akan uang ia menjual gurunya sendiri.
Pada waktu Yudas, yang menyerahkan Dia, melihat, bahwa Yesus telah dijatuhi hukuman mati, menyesallah ia. Lalu ia mengembalikan uang yang tiga puluh perak itu kepada imam-imam kepala dan tua-tua, dan berkata: “Aku telah berdosa karena menyerahkan darah orang yang tak bersalah….” (Mat. 27:3-4).
Dalam terjemahan bahasa Inggris tertulis bahwa Yudas ”repented himself.” Kata Yunaninya bukanlah kata metanoein seperti yang diterangkan di atas. Kata Yunani yang dipakai untuk Yudas  ialah metamelein, yang orang sering salah interpretasikan sebagai pertobatan: remorse, anguish. Remorse adalah sebuah perasaan yang kuat dari bersalah dan menyesali tentang sesuatu yang kita telah lakukan. Anguish: ketidak bahagian yang extreme disebabkan oleh penderitaan fisik atau mental.
Yudas, tidak diragukan, pada saat itu mengalami perasaan bersalah dan ketidak bahagian yang kuat. Bagaimanapun ia tidak merubah pikirannya dan arah hidupnya. Sebaliknya, ayat berikutnya mengatakan bahwa Yudas pergi dan menggantung dirinya sendiri.  Para rasul, 11 murid Isa al-Masih dalam doa mereka tentang Yudas berkata: ”Yudas yang telah jatuh kedalam kesalahan, bahwa ia dapat pergi ke tempatnya sendiri.”(Kisah Rasul 1:25; terjemahan bebas dari KJV)
Yudas tidak merubah arah hidupnya, ia telah pergi terlalu jauh. Ia tidak mau memperhatikan teguran gurunya, sebaliknya ia bertekat dengan keputusannya sendiri yang mana membuat dia tidak mampu untuk kembali kejalan yang benar.
Hal ini juga terjadi pada Esau (saudara kembar dari Yusuf), yang telah menjual hak kesulungannya hanya dengan semangkuk kacang merah hanya untuk mengisi perutnya yang lapar. Alkitab menulis. Janganlah ada orang yang menjadi cabul atau yang mempunyai nafsu yang rendah seperti Esau, yang menjual hak kesulungannya untuk sepiring makanan. Sebab kamu tahu, bahwa kemudian, ketika ia hendak menerima berkat itu, ia ditolak, sebab ia tidak beroleh kesempatan untuk memperbaiki kesalahannya, sekalipun ia mencarinya dengan mencucurkan air mata. (Ibrani 12:16-17)
B. Pertobatan Simon Petrus – Pertobatan yang benar
Simon Petrus adalah juga satu dari 12 murid Isa al-Masih, ia juga pernah membuat kesalahan besar sehingga Isa menegur Petrus dengan kalimat yang keras ”Enyahlah Iblis” (Matius 16:23).
Sebelum tentara Romawi menangkap Isa untuk disalibkan, Isa telah memperingati Petrus bahwa imannya akan tergoncang, ia akan menyangkal Isa di depan banyak orang. Petrus menyatakan itu sebagai mustahil, tidak mungkin. (Markus 14:29-31). Simon Petrus menyaksikan secara sembunyi-sembunyi bagaimana Isa diadili dan dianiaya, setelah tiga kali orang lain menghubungkan Simon Petrus dengan gurunya, Isa al-Masih, maka Simon mulai bersumpah palsu: Maka mulailah Petrus mengutuk dan bersumpah: “Aku tidak kenal orang yang kamu sebut-sebut ini!” Dan pada saat itu berkokoklah ayam untuk kedua kalinya. Maka teringatlah Petrus, bahwa Yesus telah berkata kepadanya: “Sebelum ayam berkokok dua kali, engkau telah menyangkal Aku tiga kali.” Lalu menangislah ia tersedu-sedu. (Markus 14:71-72). Injil Matius mencatatnya sebagai: Lalu ia pergi keluar dan menangis dengan sedihnya. (Mat. 26:75).
Kesedihan Petrus yang dalam ini dapat dimengerti:
  • Ia sadar bahwa penyangkalan terhadapat gurunya bukan saja telah menghancurkan citra dirinya sendiri sebagai murid yang paling berani di antara murid-murid yang lain, lebih lagi di hadapan masyarakat: sekarang telah banyak orang yang tahu bahwa dia adalah bukan saja penakut lebih dari itu seorang penghianat.
  • Ia sadar dan berpikir bahwa mungkin Isa, gurunya, tidak mau mengampuni dia lagi, sebab ia telah melanggar 10 Perintah TUHAN (Keluaran 20:16), terlebih lagi ia tahu Isa pernah memberi peringatan penting ini: Tetapi barangsiapa menyangkal Aku di depan manusia, Aku juga akan menyangkalnya di depan Bapa-Ku yang di sorga.” (Mat 10:33)
Dosa Yudas dan Simon sama beratnya, namun Simon bereaksi lain. Dukacita dan pertobatan Simon Petrus adalah pertobatan yang sesuai dengan ajaran Alkitab Perjanjian Lama dan Baru. Ini dapat dilihat dari apa yang Petrus lakukan setelah tangisanya tersebut:
  1. Ia tetap tinggal dengan komunitas yang benar, ada bersama dengan murid-murid lainnya. (Yohanes 20:2,10)
  2. Di danau Galilea, ketika ia mendengar bahwa Isa ada dipantai, ia langsung memakai bajunya dan terjun ke air untuk menemukan gurunya.
  3. Di darat, ketika Isa bertanya sebanyak tiga kali kepadanya”Simon, anak Yohanes, apakah engkau mengasihi Aku?” Petrus segera menyadari kesalahanya yang ia telah perbuat, kesombongan yang membawa penyangkalan dan sumpah palsu: “… Maka sedih hati Petrus karena Yesus berkata untuk ketiga kalinya: “Apakah engkau mengasihi Aku?” Dan ia berkata kepada-Nya: “Tuhan, Engkau tahu segala sesuatu, Engkau tahu, bahwa aku mengasihi Engkau.” Kata Yesus kepadanya: “Gembalakanlah domba-domba-Ku. (Yoh 21:17). Jawaban Petrus ini adalah pertobatan yang benar, bahwa ia di waktu kemudian akan mengasihi Isa al-Masih bukan lagi dengan kekuatan dirinya sendiri tetapi kekuatan dan anugerah Allah.
3. Kearah manakah saat ini Anda pergi, ke arah TUHAN atau semakin jauh membelakangi Dia? Test pengukuran kehidupan:

Dimanakah saya?
  • Apakah Anda memiliki pikiran yang cabul dan lidah yang suka bergosip dan tidak terkendali? [3]
  • Apakah Anda lebih percaya laporan koran dan aturan agama lebih daripada firman TUHAN? [4]
  • Apakah Anda menolak uluran pertolongan dan kasih Isa al-Masih untuk hidup Anda? [5]
  • Apakah Anda lebih mengasihi pelaku kejahatan lebih daripada para pengikut Isa al-Masih? [6]
Jika empat pernyataan di atas adalah gambaran dari pikiran dan perbuatan Anda, maka ketahuilah bahwa Anda sedang menuju kearah hidup yang salah. Jika Anda adalah seorang beragama namun Anda berkata “ya itulah saya” untuk keempat pertanyaan di atas, maka Anda sedang berada di dalam pertobatan yang salah – menghasilkan ibadah yang salah (Ibr. 12:28).
Allah menuntut pertobatan Anda dan mulai percaya kepada Isa al-Masih; baca: Kis. Rasul 20:20-21Yoh. 10:25-28 dan 14:1-7.
Ibadah buatan manusia tidak berfaedah, Allah menuntut umat-Nya hanya dua:
1. Mendengarkan perintah-Nya (1 Sam. 15:22-23Zak. 7:13-14), kemudian
2. Melakukan perintah-Nya tersebut (Mat. 7:24-27).
Jika Anda cinta Allah tetapi siap membunuh umat Allah lainnya, maka sesungguhnya Anda sedang tersesat di dalam hutan agama. (Yoh. 10:10a). Alkitab sangat jelas dalam hal ini, bacalah: Kel. 20:13Mat. 5:21-22 dan Yoh. 16:1.3-4. Anda perlu memiliki dan melakukan pertobatan yang benar, sebelum perjalanan Anda terlalu jauh salahnya. Isa al-Masih berkata: Datanglah kepadaKu!
Allah tidak mencari pelaku agama, tetapi pelaku perintah firman-Nya.
Sesudah Yohanes ditangkap datanglah Yesus ke Galilea memberitakan Injil Allah, kata-Nya: “Waktunya telah genap; Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada Injil!” (Mark. 1:14-15)
[1] Dr. Derek Prince, Foundational Truths for Christian Living, Cp. 9. Pg. 77.
[2] Idem. Pg. 77-78

Source : https://pendalamanalkitab4muslim.wordpress.com/

Alkitab Tentang Dosa; arti dan upah dosa

Alkitab Tentang Dosa; arti dan upah dosa


Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka.  (Ulangan 32:35)
Pelajaran ini akan membuat Anda mengerti:
  • apakah dosa itu menurut firman Allah, berdasarkan ayat-ayat Alkitab
  • posisi dan kondisi manusia di dalam standard kebenaran Allah
  • bahaya dan pembalasan dari perbuatan dosa tersebut
Ambilah Alkitab Anda dan marilah kita memulai Pendalaman Alkitab tentang dosa.
Di dalam kehidupan yang super modern ini, masalah dosa semakin jarang dibicarakan, dan arti dari dosa itu sendiri sering juga telah dibuat sehalus mungkin untuk tidak menyinggung ’perasaan’ orang lain. Alkitab menulis bahwa dosa sesungguhnya bukan hanya sekedar ”apa yang orang telah lakukan,” tetapi juga ”apa yang orang pikirkan” dan ”apa yang orang tidak lakukan.”
Alkitab secara jelas menceritakan kepada kita bahwa dosa adalah:
I.        Penyakit alamiah manusia
II.      Penolokan manusia kepada Allah
III.    Keluar dari target yang Allah telah tetapkan
I. Penyakit alamiah manusia 
Tuhan membandingkan dosa dengan penyakit kusta atau lepra. Orang yang menderita kusta, kulitnya akan nampak putih pada awalnya  dan lambat atau cepat bagian-bagian dari tubuhnya (jari, hidung atau kuping akan copot. Penderita kusta ini dinyatakan najis dan jika ia pulih dari kustanya. Imam perlu mengadakan upacara pengudusan. Baca Imamat 14.
Diagram “TUHAN pusat kehidupan adalah bagaimana seharusnya kita hidup
Mencoba menyembuhkan kulitnya tidaklah cukup, sebab akarnya adalah di dalam kulit, demikianlah dengan dosa, tindakan dan perkataan yang jahat hanyalah gejala dari akar ’penyakit’ alamiah manusia. Isa al-Masih, dokter dari segala dokter,  memberi sebuah diaknosa  apa dan bagaimana penyakit itu bekerja di dalam manusia.
a. Penyakit dosa keterunan; kecenderungan hati untuk berbuat jahat. Mari baca Injil Markus 7:20-23 Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” 
Inilah sebabnya pemotongan tangan atau kaki sebagai hukuman tidak pernah diterapkan di dalam Kekristenan.
Allah menggambarkan dosa umat-Nya seperti penyakit yang memperngaruhi kepala (pikiran yang salah), hati (emosi yang salah), dan kaki (tindakan yang salah). Dosa berawal dari pikiran kita (yang menerima masukkan yang salah melalui penglihatan, pendegaran, agan-agan) lalu menyebar ke perasaan kita, dari perasaan hati tersebut meledaklah keluar perbuatan dan perkataan yang jahat tersebut, yang menjadikan tubuhnya najis. Prinsip ini dapat dilihat pada Yesaya 1:4-6. Dan kecenderungan berbuat dosa inilah yang mendatangkan banjir besar di jaman Nuh, Kejadian 6:5-7. GAMBAR.
Rasul Paulus menerangkan hal ini sebagai ”diperbudak dosa: ” Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku. … membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku (Roma 7:20, 23)
b. Secara alamiah menolak untuk berbuat baik dan benar; egois. Mari baca kitab Roma 1:18-32 Sebab murka Allah nyata dari sorgaatas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman (18). Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka (24).
Arti dosa di sini dapat ditulis:
Dosa adalah perbuatan jahat maupun pikiran jahat seseorang, terlepas orang tersebut percaya atau tidak percaya adalah Allah
II. Penolokan manusia kepada Allah
Alkitab juga menjelaskan bahwa dosa sebagai penolakan manusia kepada Allah, ini termasuk tidak percaya kepada kebenara-Nya, menolak kasih-Nya dan memberontak kepada kekuasaan-Nya. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.  (Yoh 1:4,11)
TUHAN telah menciptakan manusia segambar dan serupa dengan pribadi-Nya, Dalam Kekristenan manusia digambarkan sebagai pribadi yang memiliki roh dan jiwa (pikiran, keinginan dan emosi) yang tinggal di dalam tubuh (daging). Inilah ketritunggalan manusia, satu dari ketiganya diambil ia tidak lagi menjadi ”seorang manusia.”Roh diambil ia menjadi mayat, tanpa jiwa ia menjadi robot, dan tanpa tubuh ia bukan seorang manusia.
TUHAN telah menyediakan semua kebutuhan pribadi kita. Kebenara-Nya untuk pikiran kita, kasih-Nya untuk kebutuhan emosi kita, dan otoritas-Nya untuk menuntun kehendak  kita kepada pilihan yang benar. Bila kita menerima semua penyediaan Allah tersebut, maka kita menempatkan TUHAN di tahta kehidupan kita. Inilah cara untuk memiliki sebuah kehidupan yang baik dan berbahagia.
Namun jika kita memutuskan untuk memerintah diri kita sendiri, maka kita menjadi pemberontak kepada TUHAN. Filsafat bahwa manusia adalah pusat dari hidupnya sendiri disebut humanism. Jadi arti dosa dapat ditulis sebagai:
Dosa adalah penolakan akan TUHAN . Menempatkan diri sendiri di tempat yang sesungguhnya milik TUHAN di dalam pikiran, keinginan dan perasaan kita.     
a. Tidak percaya kepada kebenaran Allah. Ketika TUHAN berkata sesuatu kepada kita (langsung maupun melalui firmanNya yang tertulis, Alkitab) dan kita menolak untuk mempercayai hal itu, maka kita telah jatuh kedalam dosa tidak percaya. Dia akhir jaman ini bahkan ada beberapa orang yang menolak bahwa Isa al-Masih pernah hadir di bumi, mereka berkata bahwa cerita Injil adalah dongeng belaka.
b. Menolak kasih-Nya. TUHAN adalah kasih (1 Yohanes 2:16) dan sumber dari segala kasih yang benar (agape, bahasa Yunani). Mementingkan diri sendiri, curiga, takut, sombong, benci dan dendam adalah penyebab dari manusia menola kasih TUHAN.
c. Berontak kepada otoritas TUHAN.  TUHAN adalah pencipta dunia dan isinya, dan pemberi hukum (hukum alam, hukum moral). Ketika manusia berontak melawan Allah, itu membawa dirinya sendiri kepada tidak mentaati Allah.
  • Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannyaia berdosa.  (Yakobus 4:17)
  • Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.  (1 Yoh 5:17)
  • Setiap orang yang berbuat dosamelanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.  (1 Yoh 3:4)
Dari tiga ayat ini maka arti dosa dapat ditulis sebagai:
Dosa adalah ketidaktaatan kepada TUHAN, entah itu melakukan apa yang Dia larang, atau gagal melakukan apa yang Dia telah perintahkan.
Dosa Adam adalah bukan apa yang Adam telah lakukan, tetapi apa yang ia tidak lakukan. Ia (kepala rumah tangga) tahu bahwa Hawa (isteri Adam) sedang diperdayakan oleh Iblis (dalam bentuk ular), dan makan buah yang dilarang, namun Adam berdiam diri. Baca Kejadian pasal 3.
Sepuluh (10) Perintah adalah fondasi hukum moral Allah bagi umat-Nya. Anugerah Allah tidaklah meniadakan hukum Allah,  orang Kristen banyak yang salah mengerti tentang hubungan antara Anugerah dan Kesucian Allah;  kesucian-Nya berdiri di atas Hukum-Nya yang sempurna. Kedua kitab pernyataan ini (Matius 5:17:20 dan  Roma 3:31) membuktikan Hukum Allah tetap berlaku. Bukti kita mengakui adanya dosa adalah kenyataan hukum Allah itu ada dan  – telah dilanggar, seperti pernyataan 1 Yohanes 3:4 di  atas. Oleh karenanya PERTOBATAN diperlukan setiap saat!! 
III. Keluar dari target yang Allah telah tetapkan. Manusia diciptakan, dipilih dan diperlengkapi Allah bukanlah untuk keegoisan dan kesombongan diri sendiri, tetapi ditetapkan sebagai bendahara (penjaga kekayaan) dan duta atau ambasador (perwakilan) Allah di bumi.
Pertanggungan jawab diminta dari setiap umat-Nya. Isa al-Masih mengajar ini dalam beberapa perumpamaan:
  • Tuan dan hamba. baca Matius 24:44-51
  • 10 gadis yang menantikan datangnya mempelai laki-laki, atau
  • Tuan yang pergi jauh dan mempercayakan hartanya (talenta) kepada tiga hambanya. Baca Matius 25
Kesalahan manusia yang Isa gambarkan pada perumpamaan ini terjadi oleh karena manusia megabaikan standard Allah dan menerapkan standardnya sendiri, rasul Paulus berkata orang yang demikian adalah orang yang bodoh (2 Korintus 10:12). Di sini arti Dosa dapat ditulis sebagai:
Dosa adalah meninggalkan TUHAN dan keluar dari tujuan yang Ia telah tetapkan, kehilangan sasaran hidup yang mulia.
Jadi keluar dari terget Allah bisa berarti:
  • Menuju jalan yang salah –  tidak sesuai dengan jalan dan perintah-Nya
  • Tidak mengenai sasaran –  tujuan hidup yang tidak sesuai sencana-Nya
  • Tidak memenuhi standard   –  tidak bertanggung jawab penuh dengan apa yang Ia telah berikan (waktu, keahlian, moral)
Anda di dalam bahaya! Anda mungkin berpikir bahwa Anda orang baik (bukan pembunuh dan pencuri), INGAT BAIK-BAIK pengadilan Isa al-Masih di hari penghakiman tidak memakai standard moral Anda atau PBB atau standard hukum negara manapunTETAPI standard firman-Nya. Anda perlu melihat ‘wajah’ Anda kepada ‘cermin’-Nya. Baca dan pelajarilah Yakobus 1:21-25, Mazmur 53 dan Roma 3:9-18.
Usaha manusia untuk membenarkan dirinya tidak akan pernah sampai kepada standard TUHAN.
Anda perlu serius dengan hal ini, Alkitab menulis dengan sangat jelas: Sebab upah dosa ialah maut (Roma 6:23a)
  • Dosa membawa pemisahan antara manusia dengan Penciptanya, berakibat perbudakan (kehendak)
  • Dosa membawa pelakunya pada kondisi bersalah, berakibat penghukuman kekal (pikiran bersalah)
  • Dosa membawa ketidak bahagian, berakibat kematian kekal
Tabel penolakan manusia kepada TUHAN, pencipta manusia.
KepribadianTawaran TUHANRespons orangUpah dosa
PikiranKebenaranKetidak percayaanSalah & tertuduh
KeinginanPerintah & HukumPemberontakanPerbudakan
PerasaanKasihBenci & dendamTidak bahagia
Keutuhan kitaKeutuhan TUHANPenolakkan totalKEMATIAN total
Oleh sebab itu Anda dan saya perlu Juruselamat! Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6). Baca juga Roma 3:19-31.


Source : https://pendalamanalkitab4muslim.wordpress.com/
Videos