Latest News

Monday, July 17, 2017

Alkitab Tentang Dosa; arti dan upah dosa

Alkitab Tentang Dosa; arti dan upah dosa


Hak-Kulah dendam dan pembalasan, pada waktu kaki mereka goyang, sebab hari bencana bagi mereka telah dekat, akan segera datang apa yang telah disediakan bagi mereka.  (Ulangan 32:35)
Pelajaran ini akan membuat Anda mengerti:
  • apakah dosa itu menurut firman Allah, berdasarkan ayat-ayat Alkitab
  • posisi dan kondisi manusia di dalam standard kebenaran Allah
  • bahaya dan pembalasan dari perbuatan dosa tersebut
Ambilah Alkitab Anda dan marilah kita memulai Pendalaman Alkitab tentang dosa.
Di dalam kehidupan yang super modern ini, masalah dosa semakin jarang dibicarakan, dan arti dari dosa itu sendiri sering juga telah dibuat sehalus mungkin untuk tidak menyinggung ’perasaan’ orang lain. Alkitab menulis bahwa dosa sesungguhnya bukan hanya sekedar ”apa yang orang telah lakukan,” tetapi juga ”apa yang orang pikirkan” dan ”apa yang orang tidak lakukan.”
Alkitab secara jelas menceritakan kepada kita bahwa dosa adalah:
I.        Penyakit alamiah manusia
II.      Penolokan manusia kepada Allah
III.    Keluar dari target yang Allah telah tetapkan
I. Penyakit alamiah manusia 
Tuhan membandingkan dosa dengan penyakit kusta atau lepra. Orang yang menderita kusta, kulitnya akan nampak putih pada awalnya  dan lambat atau cepat bagian-bagian dari tubuhnya (jari, hidung atau kuping akan copot. Penderita kusta ini dinyatakan najis dan jika ia pulih dari kustanya. Imam perlu mengadakan upacara pengudusan. Baca Imamat 14.
Diagram “TUHAN pusat kehidupan adalah bagaimana seharusnya kita hidup
Mencoba menyembuhkan kulitnya tidaklah cukup, sebab akarnya adalah di dalam kulit, demikianlah dengan dosa, tindakan dan perkataan yang jahat hanyalah gejala dari akar ’penyakit’ alamiah manusia. Isa al-Masih, dokter dari segala dokter,  memberi sebuah diaknosa  apa dan bagaimana penyakit itu bekerja di dalam manusia.
a. Penyakit dosa keterunan; kecenderungan hati untuk berbuat jahat. Mari baca Injil Markus 7:20-23 Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya, sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan, perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan. Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.” 
Inilah sebabnya pemotongan tangan atau kaki sebagai hukuman tidak pernah diterapkan di dalam Kekristenan.
Allah menggambarkan dosa umat-Nya seperti penyakit yang memperngaruhi kepala (pikiran yang salah), hati (emosi yang salah), dan kaki (tindakan yang salah). Dosa berawal dari pikiran kita (yang menerima masukkan yang salah melalui penglihatan, pendegaran, agan-agan) lalu menyebar ke perasaan kita, dari perasaan hati tersebut meledaklah keluar perbuatan dan perkataan yang jahat tersebut, yang menjadikan tubuhnya najis. Prinsip ini dapat dilihat pada Yesaya 1:4-6. Dan kecenderungan berbuat dosa inilah yang mendatangkan banjir besar di jaman Nuh, Kejadian 6:5-7. GAMBAR.
Rasul Paulus menerangkan hal ini sebagai ”diperbudak dosa: ” Jadi jika aku berbuat apa yang tidak aku kehendaki, maka bukan lagi aku yang memperbuatnya, tetapi dosa yang diam di dalam aku. … membuat aku menjadi tawanan hukum dosa yang ada di dalam anggota-anggota tubuhku (Roma 7:20, 23)
b. Secara alamiah menolak untuk berbuat baik dan benar; egois. Mari baca kitab Roma 1:18-32 Sebab murka Allah nyata dari sorgaatas segala kefasikan dan kelaliman manusia, yang menindas kebenaran dengan kelaliman (18). Karena itu Allah menyerahkan mereka kepada keinginan hati mereka akan kecemaran, sehingga mereka saling mencemarkan tubuh mereka (24).
Arti dosa di sini dapat ditulis:
Dosa adalah perbuatan jahat maupun pikiran jahat seseorang, terlepas orang tersebut percaya atau tidak percaya adalah Allah
II. Penolokan manusia kepada Allah
Alkitab juga menjelaskan bahwa dosa sebagai penolakan manusia kepada Allah, ini termasuk tidak percaya kepada kebenara-Nya, menolak kasih-Nya dan memberontak kepada kekuasaan-Nya. Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya.  (Yoh 1:4,11)
TUHAN telah menciptakan manusia segambar dan serupa dengan pribadi-Nya, Dalam Kekristenan manusia digambarkan sebagai pribadi yang memiliki roh dan jiwa (pikiran, keinginan dan emosi) yang tinggal di dalam tubuh (daging). Inilah ketritunggalan manusia, satu dari ketiganya diambil ia tidak lagi menjadi ”seorang manusia.”Roh diambil ia menjadi mayat, tanpa jiwa ia menjadi robot, dan tanpa tubuh ia bukan seorang manusia.
TUHAN telah menyediakan semua kebutuhan pribadi kita. Kebenara-Nya untuk pikiran kita, kasih-Nya untuk kebutuhan emosi kita, dan otoritas-Nya untuk menuntun kehendak  kita kepada pilihan yang benar. Bila kita menerima semua penyediaan Allah tersebut, maka kita menempatkan TUHAN di tahta kehidupan kita. Inilah cara untuk memiliki sebuah kehidupan yang baik dan berbahagia.
Namun jika kita memutuskan untuk memerintah diri kita sendiri, maka kita menjadi pemberontak kepada TUHAN. Filsafat bahwa manusia adalah pusat dari hidupnya sendiri disebut humanism. Jadi arti dosa dapat ditulis sebagai:
Dosa adalah penolakan akan TUHAN . Menempatkan diri sendiri di tempat yang sesungguhnya milik TUHAN di dalam pikiran, keinginan dan perasaan kita.     
a. Tidak percaya kepada kebenaran Allah. Ketika TUHAN berkata sesuatu kepada kita (langsung maupun melalui firmanNya yang tertulis, Alkitab) dan kita menolak untuk mempercayai hal itu, maka kita telah jatuh kedalam dosa tidak percaya. Dia akhir jaman ini bahkan ada beberapa orang yang menolak bahwa Isa al-Masih pernah hadir di bumi, mereka berkata bahwa cerita Injil adalah dongeng belaka.
b. Menolak kasih-Nya. TUHAN adalah kasih (1 Yohanes 2:16) dan sumber dari segala kasih yang benar (agape, bahasa Yunani). Mementingkan diri sendiri, curiga, takut, sombong, benci dan dendam adalah penyebab dari manusia menola kasih TUHAN.
c. Berontak kepada otoritas TUHAN.  TUHAN adalah pencipta dunia dan isinya, dan pemberi hukum (hukum alam, hukum moral). Ketika manusia berontak melawan Allah, itu membawa dirinya sendiri kepada tidak mentaati Allah.
  • Jadi jika seorang tahu bagaimana ia harus berbuat baik, tetapi ia tidak melakukannyaia berdosa.  (Yakobus 4:17)
  • Semua kejahatan adalah dosa, tetapi ada dosa yang tidak mendatangkan maut.  (1 Yoh 5:17)
  • Setiap orang yang berbuat dosamelanggar juga hukum Allah, sebab dosa ialah pelanggaran hukum Allah.  (1 Yoh 3:4)
Dari tiga ayat ini maka arti dosa dapat ditulis sebagai:
Dosa adalah ketidaktaatan kepada TUHAN, entah itu melakukan apa yang Dia larang, atau gagal melakukan apa yang Dia telah perintahkan.
Dosa Adam adalah bukan apa yang Adam telah lakukan, tetapi apa yang ia tidak lakukan. Ia (kepala rumah tangga) tahu bahwa Hawa (isteri Adam) sedang diperdayakan oleh Iblis (dalam bentuk ular), dan makan buah yang dilarang, namun Adam berdiam diri. Baca Kejadian pasal 3.
Sepuluh (10) Perintah adalah fondasi hukum moral Allah bagi umat-Nya. Anugerah Allah tidaklah meniadakan hukum Allah,  orang Kristen banyak yang salah mengerti tentang hubungan antara Anugerah dan Kesucian Allah;  kesucian-Nya berdiri di atas Hukum-Nya yang sempurna. Kedua kitab pernyataan ini (Matius 5:17:20 dan  Roma 3:31) membuktikan Hukum Allah tetap berlaku. Bukti kita mengakui adanya dosa adalah kenyataan hukum Allah itu ada dan  – telah dilanggar, seperti pernyataan 1 Yohanes 3:4 di  atas. Oleh karenanya PERTOBATAN diperlukan setiap saat!! 
III. Keluar dari target yang Allah telah tetapkan. Manusia diciptakan, dipilih dan diperlengkapi Allah bukanlah untuk keegoisan dan kesombongan diri sendiri, tetapi ditetapkan sebagai bendahara (penjaga kekayaan) dan duta atau ambasador (perwakilan) Allah di bumi.
Pertanggungan jawab diminta dari setiap umat-Nya. Isa al-Masih mengajar ini dalam beberapa perumpamaan:
  • Tuan dan hamba. baca Matius 24:44-51
  • 10 gadis yang menantikan datangnya mempelai laki-laki, atau
  • Tuan yang pergi jauh dan mempercayakan hartanya (talenta) kepada tiga hambanya. Baca Matius 25
Kesalahan manusia yang Isa gambarkan pada perumpamaan ini terjadi oleh karena manusia megabaikan standard Allah dan menerapkan standardnya sendiri, rasul Paulus berkata orang yang demikian adalah orang yang bodoh (2 Korintus 10:12). Di sini arti Dosa dapat ditulis sebagai:
Dosa adalah meninggalkan TUHAN dan keluar dari tujuan yang Ia telah tetapkan, kehilangan sasaran hidup yang mulia.
Jadi keluar dari terget Allah bisa berarti:
  • Menuju jalan yang salah –  tidak sesuai dengan jalan dan perintah-Nya
  • Tidak mengenai sasaran –  tujuan hidup yang tidak sesuai sencana-Nya
  • Tidak memenuhi standard   –  tidak bertanggung jawab penuh dengan apa yang Ia telah berikan (waktu, keahlian, moral)
Anda di dalam bahaya! Anda mungkin berpikir bahwa Anda orang baik (bukan pembunuh dan pencuri), INGAT BAIK-BAIK pengadilan Isa al-Masih di hari penghakiman tidak memakai standard moral Anda atau PBB atau standard hukum negara manapunTETAPI standard firman-Nya. Anda perlu melihat ‘wajah’ Anda kepada ‘cermin’-Nya. Baca dan pelajarilah Yakobus 1:21-25, Mazmur 53 dan Roma 3:9-18.
Usaha manusia untuk membenarkan dirinya tidak akan pernah sampai kepada standard TUHAN.
Anda perlu serius dengan hal ini, Alkitab menulis dengan sangat jelas: Sebab upah dosa ialah maut (Roma 6:23a)
  • Dosa membawa pemisahan antara manusia dengan Penciptanya, berakibat perbudakan (kehendak)
  • Dosa membawa pelakunya pada kondisi bersalah, berakibat penghukuman kekal (pikiran bersalah)
  • Dosa membawa ketidak bahagian, berakibat kematian kekal
Tabel penolakan manusia kepada TUHAN, pencipta manusia.
KepribadianTawaran TUHANRespons orangUpah dosa
PikiranKebenaranKetidak percayaanSalah & tertuduh
KeinginanPerintah & HukumPemberontakanPerbudakan
PerasaanKasihBenci & dendamTidak bahagia
Keutuhan kitaKeutuhan TUHANPenolakkan totalKEMATIAN total
Oleh sebab itu Anda dan saya perlu Juruselamat! Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku. (Yoh 14:6). Baca juga Roma 3:19-31.


Source : https://pendalamanalkitab4muslim.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment