Latest News

Monday, July 17, 2017

Bg 1 : APAKAH SESUNGGUHNYA TORAH / TORAT / TAURAT / TAWRAT NABI MUSA?

Bg 1 : APAKAH SESUNGGUHNYA TORAH / TORAT / TAURAT / TAWRAT NABI MUSA?


Karena bukanlah orang yang mendengar hukum Taurat yang benar di hadapan Allah, tetapi orang yang melakukan hukum Tauratlah yang akan dibenarkan. (Roma 2:13)
Illustrasi: Dimana letak Bali? Pada sebuah kamar hostel di Kiev, Ukrainia, 4 turis muda dari negara berbeda terlibat  dalam percakapan ringan, menceritakan pengalamanan masing-masing. Lalu mereka saling pendapat tentang pulau Bali.Sebut saja nama mereka A, B, C dan D.
A: ”Bali, adalah tempat turis yang sungguh indah, ” A bercerita, ”pantai-pantainya baik untuk berjemur dan ombaknya bagus untuk surfing dan gunung-gunungnya indah.  Budaya lokalnya masih nampak dalam kehidupan sehari-hari dan …”
B tiba-tiba memotong, “Tunggu sebentar, saya pernah mendengar namanya, namun belum pernah ke Bali. Dapatkah kamu cerita dahulu dimana letak Bali?”
C: “B, kamu tahu Indonesia? …” C berusaha untuk menjawab, namun B langsung berkomentar,
B:  “Indonesia?, jika saya tidak salah itu adalah negara dengan penduduk Muslim terbesar di dunia, betul?”
C: ”Saya pikir begitu, nah Bali adalah ibukota dari Indonesia!,” C berkata dengan nada yakin.
D:  ”Bali adalah sebuah pulau di….” kalimat D terputus oleh A,
A: “Harap tenang, biarkanlah saya melanjutkan cerita saya. Bali bukanlah ibukota Indonesia, sebaliknya Indonesia adalah bagian dari negara Bali, ibukotanya adalah Denpasar. Memang benar ada banyak orang Muslim di Bali, tetapi orang Hindu adalah dominan, dimana-mana terdapat kuil.” D mengangkat tangannya,  tanda ingin bicara,
D: “Setahu saya, Indonesia adalah negara, seperti C katakan, namun Bali bukanlah ibukota dari Indonesia, tetapi Jakarta. Dua kali saya telah ke Bali dari Inggris melalui Australia bersama sepupu saya yang tinggal di Sydney. O men,  saya suka sekali  tempat tersebut, bukan saja alamnya indah, tetapi pulau Bali kaya dengan budayanya seperti kata A. malam hari Night Club penuh dengan turis, Australia beruntung memiliki pulau tersebut!”
B: Saya tidak tahu banyak tentang Asia, namun seingat saya Australia tidak pernah memiliki negara jajahan seperti Inggris dan Italia.
Bali, tidak diragukan telah menjadi tempat wisata internasional, namun masih banyak turis internasional belum tahu secara tepat hubungan Bali dengan Indonesia, satu dari sekian alasan ialah Bali memiliki lapangan terbang internasional, sehingga turis asing tidak perlu masuk via Jakarta. Fakta adalah pulau Bali bagian kecil dari negara Indonesia, yang memiliki title “negara kepulauan terbesar di dunia.”
Orang beragama umumnya juga telah mendengar kata “Torah/ Taurat nabi Musa.”  Ajaran Torah atau Taurat juga sering dikutip (langsung atau tidak langsung) oleh 4 agama monotheism (Yahudi Orthodox, Kisten, Katolik dan Islam), namun apakah Torah itu, dan apa tujuannya belumlah diketahui dengan benar oleh banyak orang. Pendalaman Alkitab ini akan menolong Anda mengerti tentang Torah dan tujuannya dan pada akhirnya Anda diharapkan tahu bagaimana menjalankan isi Torah dengan cara yang benar sesuai dengan tujuan Allah, Pemberi Torah tersebut.
Jika kita salah mengerti ”apakah Taurat Musa” ini, maka ”tujuan dan penerapan akan Taurat Musa” pastilah salah, tidak sesuai dengan tujuan asalnya. 
I. Beda penulisan dalam penterjemahan
Sebelum kita membahas apa itu Torah (dari bahasa aslinya, Ibrani) / Taurat (Indonesia) / Tawrat (Arab), perlu kita membahas secara singkat terjemahan Alkitab tentang kata Taurat ini, untuk penyeragaman pengertian. Terjemahan Inggris menuliskan itu sebagai “the law” (Hukum). Alkitab Indonesia Terjemahan Baru (ITB) menulisnya “hukum Taurat,” kecuali jika di depannya ada kata benda, buku, maka ditulis “Taurat,” sama seperti kata aslinya, seperti pada 2 Raja-raja 22:8. Alkitab Indonesia Terjemahan Lama (ITL) menulisnya ”Taurat” dan ”Hukum.” Terjemahan Alkitab Indonesia lainnya, yang baru muncul, Kitab Suci Indonesia Literal Translation (ILT), menulisnya “Torat.”
Jadi bila Anda adalah pemakai Alkitab ITB, ingatlah bahwa kata “hukum Taurat” disini sesungguhnya adalah satu kata saja, yaitu ”Torah / Taurat / Law” pada ayat yang sama dalam terjemahan lainnya.
Semua ayat-ayat di sini memakai kata terjemah ITB, kecuali dituliskan yang lain.
II. Arti dari kata Taurat (Torah / Torat/ Tawrat ) 
Kata Taurat umumnya telah dimengerti sebagai firman (perkataan) TUHAN yang tertulis pada kelima kitab nabi Musa, yang dikenal sebagi kitab Pentateuch. Namun pengertian Taurat yang sesungguhnya lebih dari itu, Taurat bisa juga dipakai untuk merefer kepada kitab-kitab para nabi dan semua kitab di Perjanjian Baru, sebab semuanya adalah firman TUHAN. Isa al-Masih adalah keutuhan dari Taurat, sebab Ia adalah firman TUHAN, yang telah menjadi manusia, jauh telah ada sebelum Taurat diberikan kepada nabi Musa (Injil Yohanes 1:1,14).
1. Difinisi. Taurat (Torah) berasal dari akar kata ”menuntun” atau ”mengajar,”(Imamat 10:11). Oleh sebab itu arti yang tepat dari kata tersebut adalah ”pengajaran,” ”doktrin,” atau ”instruksi.”
Ini tepat sama apa yang Paulus katakan tentang manfaat kitab suci, Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajaruntuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran. (2 Timotius 3:16).
[Mengartikan Taurat sebagai:] ”hukum (law)” yang telah diterima secara umum memberikan suatu gambaran yang salah,  [yakni menjadikan ”instruksi,” ”pengajaran” itu menjadi bentuk ”peraturan” yang cenderung kaku dan keras. Kata ”Hukum”  sangat mempersempit arti dari kata Taurat yang sesungguhnya]. Kata Ibrani untuk hukum adalah din.[1]
Ayat dari kitab Keluaran berikut ini memberikan arti lain dari kata Taurat, Dan berfirmanlah YAHWEH kepada Musa, ”Naiklah kepada-Ku ke atas gunung Elohim, dan tinggallah di sana, maka Aku akan memberikan kepadamu loh-loh batu, dan torat [torah] dan perintah [mitzvah] (commandments, jamak di KJV) yang telah Aku tulis untuk mengajar mereka.” (Kel. 24:12; ILT).
Ayat di atas ini tidak diragukan dan tidaklah lain kecuali satu, yakni menunjuk kepada Sepuluh Perintah TUHAN (YAHWEH, dalam bahasa aslinya) yang tertulis di dalam dua loh batu. Jadi Taurat ini juga menggandung arti ”perintah.”
2. Sebutan ”Taurat (nabi) Musa.”  Istilah ”Taurat Musa” atau terkadang tertulis ”kitab Taurat Musa” sudah ada sejak jaman nabi Yosua, penerus langsung kepemimpinan nabi Musa, dan muncul di jaman raja Amazia anak Yoas (2 Raja-raja 14:6). Pada umumnya ketika seorang berkata tentang ”Taurat,” ia merefer perkataannya tersebut kepada kelima kitab nabi Musa, sekilas istilah tersebut memberikan gambaran bahwa nabi Musalah pembuat ”taurat” (pengajaran/ doktrin / intruksi), yang sesungguhnya bukan.
Tidaklah mengherankan banyak orang Kristen sendiri salah mengerti  apa sesungguhnya ”Taurat Musa” atau”Kitab Taurat Musa” ini. Kesalah mengertian ini tentunya semakin lebih besar lagi pada orang yang tidak pernah membaca secara langsung kelima kitab Musa tersebut. Jika kita salah mengerti ”apakah Taurat Musa” ini, maka ”tujuan dan penerapan akan Taurat Musa” pastilah salah, tidak sesuai dengan tujuan asalnya.
Pengertian yang benar  dari kata ”Taurat Musa/ kitab Taurat Musa” adalah ”Taurat TUHAN yang ditulis Musa” atau ”Taurat TUHAN yang tertulis di Kitab Musa.”   Perhatikan kalimat ini: ”seperti yang tertulis di dalam kitab torat Musa” (Yosua 8:31; ILT) ayat ini adalah suatu insturksi atau perintah tertulis dari Musa kepada Yosua, bagaimana cara yang benar membangun mezbah (tempat persembahan) bagi TUHAN, ayat ini merefer ke kitab Keluaran (kitab Musa yang kedua), Tetapi jika engkau membuat bagi-Ku mezbah dari batu, maka jangan [kata kerja negatif”] engkau mendirikannya dari batu pahat, sebab apabila engkau mengerjakannya dengan beliung, maka engkau melanggar kekudusannya. (Keluaran 20:25). Jelas sekali bahwa Musa hanyalah menulis ”taurat” (instruksi) TUHAN, ia tidak membuat taurat. Maka istilah ”kitab torat Musa” haruslah dimengerti sebagai ”kitab torat yang ditulis Musa.” Hal ini jelas sekali pada kitab Nehemia 8:1, seperti nampak jelas pada anak kalimatnya, kitab Taurat Musa, yakni kitab hukum yang diberikan TUHAN kepada Israel. Terjemahan lain: kitab torat Musa yang telah YAHWEH perintahkan kepada Israel (ILT);KJV: the book of the law of Moses, which the LORD had commanded to Israel.  Kalimat “yakni kitab hukum,” sepertinya hanya ada pada terjemahan ITB.
Nabi Musa tidak mengeluarkan taurat dari dirinya sendiri, sebab ia bukan raja dan juga bukan hakim. Seorang nabi hanya mengatakan dan mengajar apa-apa yang diperintahkan oleh TUHAN, Allahnya. Nabi Isa al-Masih sendiri berkata, Ajaran-Ku tidak berasal dari diri-Ku sendiri, tetapi dari Dia yang telah mengutus Aku. (Yohanes 7:16) perkataan-Nya ini menggenapi apa yang dinubuatkan nabi Musa tentang Isa di kitab Ulangan 18:18 ”Aku akan menaruh firman-Ku dalam mulutnya, dan ia akan mengatakan kepada mereka segala yang Kuperintahkan kepadanya.”
”Nabi Musa tidak mengeluarkan taurat dari dirinya sendiri, sebab ia bukan raja dan juga bukan hakim. Seorang nabi hanya mengatakan dan mengajar apa-apa yang diperintahkan oleh TUHAN, Allahnya.”
 3. Musa menerima dan menulis Taurat TUHAN. Taurat – ingatlah bahwa itu berarti ”pengajaran/ doktrin / instruksi atau perintah”  – yang tertulis di kitab Musa bersumber dari pendiktean TUHAN secara langsung ”TUHAN berfirman” atau ”berfirmanlah TUHAN” maupun tidak langsung ”berbicaralah TUHAN dengan Musa” atau ”ia telah berbicara dengan TUHAN.” Nabi Musa sering kali bertemu TUHAN ’muka dengan muka,’ setiap kali ia turun dari ’gunung TUHAN’ mukanya menjadi bercahaya. (Kel. 34:35).
Dari seluruh Taurat (instruksi / perintah) TUHAN yang ditulis oleh nabi Musa bersumber dari Sepuluh Taurat (Perintah) TUHAN ditulis pada dua loh batu oleh jari TUHAN sendiri di atas gunung Sinai, di Median (bagian timur Arab Saudi sekarang) di wilayah yang sama dimana TUHAN telah mengutus nabi Musa membebaskan umat Israel, Dia berbicara langsung kepada Musa melalui semak belukar yang menyala-nyala.
  • Bagian pertama dari Taurat TUHAN ini terdapat pada loh batu pertama; berisi empat perintah, intinya adalah ”Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hati, jiwa dan kekuatanmu.”
  • Bagian kedua dari Taurat TUHAN terdapat pada loh batu yang kedua; berisi enam perintah, intinya adalah ”Kasihilah sesamamu manusia seperti engkau mengasihi dirimu sendiri.”
Isa al-Masih, sebagai Firman TUHAN yang telah menjadi manusia, telah memberi pengertian kepada kita bahwa seluruh kitab Musa sesungguhnya di dasarkan oleh kedua perintah di atas: 1. Kasihilah TUHAN, dan 2. Kasihilah sesamamu manusia. Jadi inti dari 10 perintah TUHAN ini dapat ditulis dalam satu kata: ”Kasihilah.” (to love).
III. Sifat Taurat TUHAN yang ditulis Musa
1. Taurat telah tertulis lengkap.
Berfirmanlah TUHAN kepada Musa: “Tuliskanlah segala firman ini, sebab berdasarkan firman ini telah Kuadakan perjanjian dengan engkau dan dengan Israel.” (Kel. 34:27)
Dan terjadilah, ketika Musa selesai menuliskan perkataan torat itu dalam sebuah kitab sampai perkataan yang terakhir  (Ul. 31:24; ILT), kemudian Musa memberikan kitab yang lengkap tersebut kepada para Lewi (kaum imam) (ayat 26).
Kitab yang dikenal dikalangan orang Yahudi sebagai Talmud (kumpulan tulisan interpretasi  para rabbi tentang ’hukum tidak tertulis’ dari Taurat TUHAN) ialah tidak lebih dari kumpulan tradisi-tradisi nenek moyang mereka, Isa al-Masih berkata. Sebab semua pengajaran, perintah dan instruksi TUHAN telah ditulis oleh Musa dengan lengkap ”sampai perkataan yang penghabisan.” 
Jadi dengan kata lain, setiap pengajaran, doktrin atau insturksi kerohanian yang diklaim sebagai ”Taurat Musa” namun tidak sesuai dengan isi ”kitab Taurat Musa” yang terdapat di awal Alkitab semua itu hanyalah tradisi manusia semata.
2. Taurat itu setia, benar, baik, kudus dan sempurna
Segala perintah-Mu dapat dipercaya; (Maz. 119:86)
Engkau dekat, ya TUHAN, dan segala perintah-Mu adalah benar. (Maz. 119:151 dan 172)
Aku melihat batas-batas kesempurnaan, tetapi perintah-Mu luas sekali. (Maz. 119:96)
Jadi hukum Taurat adalah kudus, dan perintah itu juga adalah kudus, benar dan baik. (Roma 7:12)
Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, … ia akan berbahagia oleh perbuatannya. (Yakobus 1:25)
3. Taurat memberi banyak keuntungan.
  • Besarlah ketentramam pada orang-orang yang mencintai Taurat-Mu.  Maz. 119:165
  • Berbahagialah orang … yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan (meditate) Taurat itu siang dan malam. Ia seperti pohon, yang ditanam di tepi aliran air, yang menghasilkan buahnya pada musimnya, dan yang tidak layu daunnya; apa saja yang diperbuatnya berhasil. (Maz. 1:1-3)
  • Menjadikan pelakunya lebih bijaksana, lebih berakal budi, lebih bepengertian (Maz. 119:97-100)
4. Taurat TUHAN mengandung berkat dan kutuk. Taurat adalah seperti sebuah koin yang mimiliki dua sisi, yang tidak bisa dipisahkan; berkat bagi yang melakukannya dan kutuk bagi yang tidak melakukannya. Lihat seluruh kitab Ulangan 28.
5. Taurat TUHAN itu tidak dapat dibatalkan. 
For the LORD is good; his mercy is everlasting; and his truth endured to all generations. (Mazmur 100:5; King James)
Janganlah mengira bahwa Aku datang untuk membatalkan torat atau kitab para nabi, … sesungguhnya Aku berkata kepadmu: Sampai langit dan bumi berlalu, satu iota atau satu keraia[2] pun dari torat  sekali-kali tidak akan lenyap, sampai segala sesuatu terjadi. (Matius 5:17-19; ILT)
6. Taurat TUHAN dibela oleh TUHAN dan para hamba-Nya
Waktu untuk bertindak telah tiba bagi TUHAN; mereka telah merombak Taurat-Mu. (Maz. 119:126); mereka telah melanggar torat-Mu (ILT); they have made void (tidak memiliki kuasa legal) thy law (KJV). Sebab itu TUHAN mengutus Putra-Nya untuk merestorikan taurat-Nya, Bacalah Injil Matius 5:17-48.[3]Rasul Paulus: Apakah kami meniadakan torat melalui iman? Tidaklah mungkin! Sebaliknya, kami meneguhkan torat. (Roma 3:31; ILT)
7. Taurat TUHAN itu diturunkan memiliki tujuan-tujuan yang khusus. Bersambung pada Pendalam Alkitab selanjutnya “Tujuan Taurat TUHAN yang ditulis nabi Musa.”
Pelaku Taurat. Alkitab mencatat tindakan terpuji seorang raja Yehuda yang meresponi isi kitab Taurat, baca 2 Raja-raja 22 dan 23. Ketika kepada raja Yosia dibacakan isi kitab Taurat yang baru saja ditemukan dari bait Allah yang sedang diperbaiki. Respond pertama Yosia ialah dia merobek bajunya (tanda berduka, sebab ternyata rakyaknya telah hidup jauh dari perintah yang tertulis pada kitab Taurat TUHAN), ia langsung memerintahkan para pemimpin rohani  mencari petunjuk TUHAN ”apa yang negara harus perbuat.” Kemudian raja mengumpulkan semua rakyatnya, tidak terkecuali, untuk mendengar kitab tersebut dan diikuti dengan pembacaan proklamasi pertobat.
Tidak sampai disitu raja Yosia bertindak, raja memerintahkan para hambanya untuk membersihkan bait TUHAN dari semua benda dan perkakas berhala, memecat semua imam dan pekerja kuil-kuil berhala. Lebih lanjut semua berhala, dewa dan dewi, dan tempat persembahan mereka masing-masing dihancurkan dan dibakar, termasuk juga bilik-bilik pelacuran untuk ibadah penyembahan dewi Asyera, dan tempat pembakaran anak bagi dewa Molokh. Ia menghancurkan kuburan-kuburan di gunung yang dipakai sebagai tempat keramat, dan lalu ia menewaskan para imam berhala dan para petenung dan dukun dari negerinya.
Setelah penyembahan berhala dan tempatnya dihapuskan, raja memerintahkan seluruh rakyat:  “Rayakanlah Paskah bagi TUHAN, Allahmu, seperti yang tertulis dalam kitab perjanjian ini!” (2 Rj.  23:21, )
Perbuatan raja Yosia ini dicatat di Alkitab sebagai, Sebelum dia tidak ada raja seperti dia yang berbalik kepada TUHAN dengan segenap hatinya, dengan segenap jiwanya dan dengan segenap kekuatannyasesuai dengan segala Taurat Musa; dan sesudah dia tidak ada bangkit lagi yang seperti dia. (2 Rj. 23:25)
Bacaan yang direkomendasikan:
What is the Torah?SEVEN WAYS TO MISUSE GOD’S TORAH by Glen Penton
http://beth-abraham.org/7l.htmlHow to Apply the Torah of Freedom, by Glen Penton
http://beth-abraham.org/apply.html
Bg.2. Tujuan Torah/ Torat/ Taurat/ Tawrat TUHAN yang ditulis nabi Musa

[1] Wikipedia: Torah; merefer kepada Rabinowitz, Louis Isaac and Harvey, Warren. “Torah.” Encyclopaedia Judaica.
[2] Keraia: tanda baca berbentuk titik atau aksen dalam tulisan Ibrani untuk membedakan satu huruf dengan huruf lainnya. Kamus ILT
[3] Kitab Taurat (Torah) Musa tidak dipalsukan atau diganti, sebab yang tertulis tetap ada sebagai mana telah tertulis pada aslinya; Perhatikan kembali III.1. Ayat ini menyatakan bahwa intruksi TUHAN yang tertulis di kitab Musa telah “dirombak”  atau dianggap tidak memiliki kuasa legalnya lagi (void) oleh sebab para pemimpin agama Yahudi lebih memakai hukum tidak tertulis/ oral law (bersumber dari intepretasi kitab Taurat Musa; ini dikenal sekarang sebagai Talmud – kitab interpretasi) yang dibuat oleh para rabbi. Rabbi (bahasa Ibrani) berarti guru.
“Perombakan” Taurat ini bersifat figurative, bukan fisik, itu nampak juga dari bahasa aslinya “parar” yang berarti “melanggar”, “mengakhiri.” Sekitar 400 tahun sebelum Isa al-Masih hadir di bumi, TUHAN menegur para pemimpin agama tersebut melalui nabi Maleakhi  Tetapi kamu ini menyimpang dari jalan; “kamu membuat banyak orang tergelincir dengan pengajaranmu; kamu merusakkan perjanjian dengan Lewi, firman TUHAN semesta alam. (Malachi 2:8), dan lagi: ”Kamu menyusahi TUHAN dengan perkataanmu” (ayat 17). 
Hal ini juga sama dengan isi Alkitab Perjanjian Baru- tidak ada yang dipalsukan atau diganti isinya, tetapi itu dilanggar dan dianggap tidak memiliki kuasa legal lagi sebagai firman TUHAN dengan lahirnya hukum-hukum yang dikeluarkan oleh pemimpin agama setelah kematian rasul-rasul Perjanjian Baru.

Pendalaman Alkitab 4 Muslim
Hak Cipta: Budiman
pa4muslim@gmail.com
Diluar tujuan komersial, Anda dipersilahkan mengkopy, memperbanyak dan juga memakai artikel ini  dengan menyertakan alamat situsnya. Terima kasih.


Source : https://pendalamanalkitab4muslim.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment