Latest News

Monday, July 17, 2017

Keuntungan Melakukan Pendalaman Alkitab

Keuntungan Melakukan Pendalaman Alkitab


Buku-buku pelajaran, informasi dan khususnya buku-buku teknology berubah begitu cepat. Apa yang ditulis hari ini
The world’s first computer, the Electronic Numerical Integrator and Calculator (ENIAC) pictured here, was built in 1946. (National Archives)
beberapa tahun lagi menjadi tidak berguna. Komputer pertama 1970an besarnya mencapai sebesar ruang tamu, sekarang itu lebih tipis dari text book dan dapat dilempar oleh balita. Sebuah laporan mengatakan: Pesan elektronik (SMS) komersial pertama dikirim pada Desember 1992, hari ini jumlah pesan elektronik yang dikirim dan diterima setiap hari melebihi seluruh populasi dunia. Jumlah tahun yang diperlukan untuk menjangkau pendengar sebanyak 50 juta adalah 38 tahun melalui radio, dan 4 tahun melalui internet, dan hanya 2 tahun melalui facebook.
NTT Jepang telah berhasil mengetes sebuah kabel fiber optik yang menghasilkan kecepatan 14 trillion bits per detik pada sebuah fibernya. Itu berarti 2,660 buah CD atau 210 juta pangilan telpon perdetiknya. Jumlah teknologi informasi mencapai dua kali lipat setiap dua tahun. Untuk para pelajar dan mahasiswa yang memulai kuliah teknik selama 4 tahun ini berarti separuh dari apa yang mereka pelajari di tahun pertama pelajaran akan ada ketinggilan jaman oleh tahun ketiga pelajaran mereka.
Sumber: Did you know? Technologies Change Fast!
Buku reparasi kendaraan atomotif mungkin masih dapat dipakai 20 tahun, namun hanya 1-2 tahun untuk buku reparasi peralatan teknologi komunikasi. Anda harus terus belajar untuk segera meninggalkannya! Ini adalah pekerjaan yang sangat meletihkan.
Sangatlah berbeda dengan Alkitab, sekalipun itu tertulis antara 1400 tahun B.C. (Kitab Taurat) sampai periode sebelum 100 tahun A.D. sampai sekarang Alkitab terus dicetak dan termasuk salah satu ’buku’ terlaris di dunia.
Pendalaman Alkitab kali ini mengajar pembaca mengerti tiga keuntungan mempelajari Alkitab:
  • Alkitab adalah perkataan Allah yang bersifat tetap (tidak berubah) dan pasti
  • Alkitab adalah buku petunjuk pemecahan setiap masalah manusia
  • Alkitab membawa keuntungan yang besar bagi mereka yang mempelajarinya
I. Alkitab adalah perkataan Allah yang bersifat tetap (tidak berubah) dan pasti
Alkitab adalah Firman Allah
Alkitab disebut juga LOGOS (bahasa Yunani) yang berarti ”perkataan Allah yang tertulis.” Seperti kita lihat di atas bahwa buku-buku petunjuk yang bersifat teknologi selalu berubah dan menjadi tidak berguna dalam waktu yang sangat singkat, namun Allah berkata tentang firman-Nya (perkataan-Nya): Sebab rancangan-Ku bukanlah rancanganmu, dan jalanmu bukanlah jalan-Ku, demikianlah firman TUHAN. Seperti tingginya langit dari bumi, demikianlah tingginya jalan-Ku dari jalanmu dan rancangan-Ku dari rancanganmu.Sebab seperti hujan dan salju turun dari langit dan tidak kembali ke situ, melainkan mengairi bumi, membuatnya subur dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, memberikan benih kepada penabur dan roti kepada orang yang mau makan, demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya.(Yesaya 55:8-11). Rancangan TUHAN itu sempurna dan jauh melampau rancangan manusia (yang selalu memerlukan perbaikan). Rancangannya selalu pasti berhasil; Ia memiliki kuasa untuk menjadikannya dan tidak ada kekuatan lain yang bisa menghentikan pekerjaan-Nya.
Kepastian Alkitab, perkataan Allah yang tertulis dinyatakan oleh Isa al-Masih:
  • Isa al-Masih tentang kitab-kitab Musa (Taurat) dan kitab-kitab para nabi di Perjanjian Lama: Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titikpun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi. (Matthew 5:18 ). Juga pada Lukas 16:17
  • Isa al-Masih tentang kitab-kitab Perjanjian Baru yang berisi perkataan dan ajaran-NyaLangit dan bumi akan berlalu, tetapi perkataan-Ku tidak akan berlalu. (Matthew 24:35, Markus 13:27, Lukas 21:33 )
TUHAN merancang ratusan bahkan ribuan tahun sebelum sesuatu itu terjadi, oleh sebab itu Dia memerintahkan kepada hamba-hambanya untuk MENULISKAN rencana-rencana tersebut di dalam sebuah kitab atau buku, agar generasi berikutnya tidak lupa dan bisa mengetahui bahwa TUHANlah yang menjadikan sesuatu sebagaimana telah dijanjikan-Nya.
Lalu TUHAN menjawab aku, demikian: “Tuliskanlah penglihatan itu dan ukirkanlah itu pada loh-loh, supaya orang sambil lalu dapat membacanya. Sebab penglihatan itu masih menanti saatnya, tetapi ia bersegera menuju kesudahannya dengan tidak menipu; apabila berlambat-lambat, nantikanlah itu, sebab itu sungguh-sungguh akan datang dan tidak akan bertangguh. (Habakkuk 2:2-3)
Perintah ”tuliskanlah” juga terjadi pada nabi-nabi TUHAN sebelum Habakkuk, contoh: Yeremia 30:1-2, 36:28; Yesaya 8:1, Ezekiel 43:11b.
II. Alkitab adalah buku petunjuk pemecahan setiap masalah manusia. 
Jawaban utama dan terbaik dari semua masalah kehidupan manusia adalah Pembuat manusia itu sendiri. Jika mobil Mercedes Benz saudara rusak, tentu Anda tidak akan bawa mobil tersebut ke bengkel Bajaj bukan? Demikianlah halnya dengan kita, manusia, tempat terbaik untuk pemecahan masalah kita adalah Allah pencipta kita. Binatang, pohon dan benda-benda di langit seperti Matahari, bulan dan bintang hanyalah ciptaan TUHAN, mereka diciptakan oleh Dia sebagai alat bantu manusia, namum bukan sumber pemecahan masalah kita. Sayangnya begitu banyak orang di dunia ini mencari jawaban kepada ciptaan TUHAN dan bukan kepada Pencipta mereka.
Pada mulanya adalah Firman; Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah.Ia pada mulanya bersama-sama dengan Allah. (Injil Yohanes 1:1-2). Firman (The Word) itu adalah Allah, Firman Allah adalah Allah itu sendiri.
Dalam Dia ada hidup dan hidup itu adalah terang manusia.Terang itu bercahaya di dalam kegelapan dan kegelapan itu tidak menguasainya. (Injil Yohanes 1:4-5). Inilah alasan utama mengapa Injil (Kabar Baik) diberitakan, manusia memerlukan terang! Kegelapan (dosa dan segala permasalahan hidup) di dalam manusia akan dirubah menjadi terang jika manusia itu memiliki Firman Allah. Sebab Firman ini memberi kehidupan, kehidupan yang berasal dari Firman inilah sesungguhnya terang manusia, – pendidikan, kekayaan dan kuasa bukanlah kehidupan manusia, ini terbukti banyak orang yang memiliki ketiga hal tersebut tetap hidup frustasi dan meninggal dengan bunuh dini.
 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Injil Yohanes  1:14)
Firman Allah telah menjadi manusia, inilah Firman Allah yang hidup dan bergerak atau RHEMA (bahasa Yunani). Isa al-Masih adalah RHEMA, Ia masih berbicara sampai sekarang.
Sering kali ketika seseorang membaca dan menyelidiki Alkitab (LOGOS) tiba-tiba Firman yang tertulis itu berubah menjadi RHEMA (Firman yang hidup), si pembaca menjadi mengerti apa sesungguhnya arti tulisan yang ia lihat dan baca. Inilah kuasa Roh Allah yang mengajar dan menuntun si pembaca Alkitab sesuai janji Isa al-Masih sebelum Ia tersalib bahwa Roh Kebenaran (Roh Kudus) akan mengajar segala sesuatu yang telah diajar Isa  (Firman Allah) dan memimpin umat Allah kedalam seluruh kebenaran (Yohanes 14:25-26 dan 16:13-14)
Raja Daud berkata di dalam kitab Mazmur (Zabur) “Firman-Mu itu pelita bagi kakiku dan terang bagi jalanku”. (Mazmur 119:105)
III. Alkitab membawa keuntungan yang besar bagi mereka yang mempelajarinya
1. Nabi Musa di hari tuanya, sebelum ia meninggal dunia, ia mengingatkan kepada bangsa Israel untuk mendengarkan dan melakukan semua firman TUHAN yang ia telah ajarkan (tertulis dalam lima kitab yang dikenal sebagai kitab Taurat, supaya mereka diberkati dalam segala hal: kehidupan, keluarga, usaha, perlindungan dari musuh dan bahkan menjadi kepala di antara bangsa-bangsa (Ulangan 28:1-14). Negara-negara tersukses di dunia adalah negara-negara Kristen yang menerapkan prinsip-prinsip Alkitab. Kehancuran bagi negara yang menolak mendengarkan dan melakukan ajaran Alkitab (Ul. 28:15-68)
2. Raja Daud menemukan keuntungan yang besar dari Taurat TUHAN: Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari. Perintah-Mu membuat aku lebih bijaksana dari pada musuh-musuhku, sebab selama-lamanya itu ada padaku. Aku lebih berakal budi dari pada semua pengajarku, sebab peringatan-peringatan-Mu kurenungkan. Aku lebih mengerti dari pada orang-orang tua, sebab aku memegang titah-titah-Mu. (Mazmur 119:97-100)
Selain itu keuntungan membaca firman-Nya telah membuat Daud terhindar dari kehidupan yang najis: kejahatan, dosa dan segala jalan dusta (119:101-104)
Raja Daud menganggap Taurat TUHAN sebagai pusakanya yang kekal, sebab semua peringatan di dalam Taurat itu member kegirangan hatinya (Maz. 119:111)
3. Isa al-Masih, Firman Allah yang hidup, juga mengingatkan pentingnya mendengarkan dan melakukan ajaran-Nya. Isa menyebut orang yang mendengarkan dan melakukan ajaran-Nya sebagai orang yang bijak (a wise man) dan Ia menggambarkan orang bijak tersebut sebagai orang yang membangun rumahnya di atas batu karang. Lihat Matius 7:24-25.
Dilain waktu, Isa menyatakan betapa penting dan menguntungkan untuk tinggal di dalam diri-Nya (beriman kepada ajaran dan melakukan ajaran-Nya). Ia mengumpakan diri-Nya sebagai pokok anggur dan menusia sebagai ranting-ranting anggur: Tinggallah di dalam Aku dan Aku di dalam kamu. Sama seperti ranting tidak dapat berbuah dari dirinya sendiri, kalau ia tidak tinggal pada pokok anggur, demikian juga kamu tidak berbuah, jikalau kamu tidak tinggal di dalam Aku. Akulah pokok anggur dan kamulah ranting-rantingnya. Barangsiapa tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia, ia berbuah banyak, sebab di luar Aku kamu tidak dapat berbuat apa-apa. (Injil Yohanes 15:4-5). Dan orang bijak ini akan berhasil:  Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya. (Injil Yohanes 15:7). Perkataan Isa pada Yohanes 15 ini hampir serupa dengan pernyataan Daud pada Mazmur pasal 1 dan Yeremia 17:7-8.
Sangatlah menarik untuk diingat bahwa seminar-seminar bisnis kelas tinggi mendasarkan ajaran kesuksesan bisnis mereka pada prinsip pendalaman Alkitab yang tertulis pad Yakobus 1:22-25; apa pesan Yakobus tersebut? Ia mengajar:   Tetapi hendaklah kamu menjadi pelaku firman dan bukan hanya pendengar saja; … Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya. (Yak. 1:11-25)
Rasul Yohanes di awal kitab Wahyu, kitab yang ditulis berdasarkan pewahyuan langsung dari Isa al-Masih juga menekankan pentingnya mendalami firman TUHAN, dalam hal ini kitab Wahyu, tertulis: Inilah wahyu Yesus Kristus, yang dikaruniakan Allah kepada-Nya, supaya ditunjukkan-Nya kepada hamba-hamba-Nya apa yang harus segera terjadi. Dan oleh malaikat-Nya yang diutus-Nya, Ia telah menyatakannya kepada hamba-Nya Yohanes.Yohanes telah bersaksi tentang firman Allah dan tentang kesaksian yang diberikan oleh Yesus Kristus, yaitu segala sesuatu yang telah dilihatnya. Berbahagialah ia yang membacakan dan mereka yang mendengarkan kata-kata nubuat ini, dan yang menuruti apa yang ada tertulis di dalamnyasebab waktunya sudah dekat. (Wahyu 1:1-3)
Mulailah hari ini juga membaca dan mendalami isi Alkitab, agar hidup saudara-saudaripun diberkati. Untuk mempermudah mengerti isi Alkitab, gunakanlah referensi-referensi dan komentator Alkitab. Terima kasih kepada dunia internet sekarang referensi dan komentator Alkitab dapat dibaca online bahkan di download secara cuma-Cuma

Source : https://pendalamanalkitab4muslim.wordpress.com/



No comments:

Post a Comment