Latest News

Monday, July 17, 2017

Siapakah Allah Di Dalam Alkitab?

Siapakah Allah Di Dalam Alkitab?


Beberapa tahun yang lalu, masyarakat Muslim Malaysia melarang masyarakat Kristen memakai kata ”Allah” dengan alasan bahwa kata ”Allah” indentik dengan agama Islam, pemakaian kata ”Allah” diluar masyarakat Islam akan membuat bingung masyarakat Muslim. Masyarakat Katolik Malaysia membawa masalah ini ke pengadilan negara, mengklaim bahwa kata ”Allah” telah dipakai sebelum agama Islam hadir. Pengadilan memberi kemenangan pada pihak Katolik. Masalah tetap berlanjut.[1]
Apa yang masyarakat Kristen dan Alkitab maksud ketika menyebut kata ”Allah” ini, apakah itu mengandung pengertian yang sama di dalam konsep agama Islam?
Alkitab Indonesia memakai kata Allah  dan Tuhan atau TUHAN (di Perjanjian Lama pada umumnya) untuk menunjuk kepada pribadi Pencipta langit dan bumi (Kejadian 1:1) yang sekarang kita berada, dan juga langit dan bumi yang baru (akan datang) (Yesaya 65:17 & 66:21-22 , Wahyu 21:1-5).
Jika kita meneliti isi Alkitab, maka kita akan mendapat pengertian bahwa:
  • Allah atau terkadang tertulis ALLAH indentik dengan God (Inggris) yakni deiti yang Mahatinggi, disembah oleh para penganut monoteisme (Yudaisme, Kristen, Katolik dan Islam) yang bersumber pada keimanan yang dimiliki bapa Abraham (Kejadian 12).
  • Allah adalah sosok pribadi yang bersifat roh – tidak kelihatan (Injil Yohanes 4:23) , namun bukan sebuah nama.
  • TUHAN atau Tuhan adalah nama dari Allah (Keluaran 3:15 & Yesaya 42:8)[2]
Contoh ayat yang membedakan antara Allah dan TUHAN: Selanjutnya berfirmanlah Allah kepada Musa: “Beginilah kaukatakan kepada orang Israel: TUHAN, Allah nenek moyangmu, Allah Abraham, Allah Ishak dan Allah Yakub, telah mengutus aku kepadamu: itulah nama-Ku untuk selama-lamanya dan itulah sebutan-Ku turun-temurun. (Keluaran 3:15)
Analoginyanya ialah  Hasan adalah manusia, ciptaan yang paling tinggi diantara ciptaan lainnya, dan TUHAN / Tuhan adalah Allah, deiti Yang Mahamulia diantara semua deiti.
Pemakaian kata Allah pada Alkitab Indonesia, berawal dari jaman Belanda di Indonesia. Seorang misionari Belanda saat penterjemahan Alkitab bahasa Indonesia harus memutuskan kata apa yang tepat untuk kata ”God,” Keputusan dipilihnya kata ”Allah” berdasarkan dua alasan karena Alkitab bahasa Arab dan itu merupakan kata yang sudah dikenal baik oleh bangsa Indonesia.
Dalam sejarah pra-Islam, kata ”Allah” juga telah hadir jauh sebelum agama Islam dihadirkan oleh nabi Muhammad di Saudi Arabia. Nama dari ayah Muhammad menunjukkan hal itu: Abd Allah (Abdullah) artinya ”Budak atau Hamba Allah.”
Besar kemungkinan kata ”Allah” terambil dari bahasa Aram: ”allaha”  atau ”elohe”(Ibrani) untuk kata ”god” (Inggris) atau ”ilah.” (Arab, Indonesia). Kata awal ”al”indentik dengan ”the” (Inggris), jadi Allah indentik dengan The God atau God (dengan “g” huruf besar).
Bahasa Aram juga telah dikenal oleh para pemimpin orang Ibrani (Israel) sedikitnya 700 tahun Sebelum Masehi (Yesaya 36:11, 2 Raja-raja 18.16, Daniel 2:4).
Footnote:[1] BM ALKITAB – CHRONOLOGY OF EVENTS [2] TUHAN atau Tuhan indentik dengan LORD / Lord adalah nama ganti, bukan nama sebenarnya. Hal ini dibuat karena orang Yahudi kuno menganggap nama asli Allah terlalu kudus untuk disebut. Kita akan pelajari Nama ini di lain waktu.

Source : https://pendalamanalkitab4muslim.wordpress.com/

No comments:

Post a Comment